Menanam sayuran hidroponik kini sangat populer di kalangan masyarakat. Selain mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas, juga ada banyak keuntungan di dalamnya. Dengan menanam sayuran secara hidroponik, Anda dapat mengonsumsi berbagai jenis sayuran yang Anda sukai dari lahan sendiri. Sehingga, Anda tahu betul akan nilai gizi dan kesehatannya.
Keuntungan lainnya adalah dapat menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Seperti yang Anda tahu, jika masyarakat saat ini semakin sadar untuk menerapkan pola hidup sehat. Sehingga, mereka mulai beralih mengonsumsi makanan termasuk sayuran organik yang salah satunya dibudidayakan secara hidroponik. Dengan jumlah permintaan konsumen yang semakin besar, maka budidaya hidroponik sayuran ini juga memiliki peluang bisnis yang besar.
4 Cara Menanam Sayuran Hidroponik Sederhana
Ada beberapa cara menanam sayuran hidroponik sederhana antara lain dengan menggunakan botol bekas atau dengan rockwool. Ada berbagai jenis sayuran yang dapat Anda budidayakan secara hidroponik, antara lain ada bayam, sawi, kangkung, cabe dan lain sebagainya. Beberapa hal yang membedakan menanam secara hidroponik dengan menanam di tanah adalah terletak pada kebutuhan airnya.
Untuk tanaman hidroponik, lebih banyak membutuhkan air. Selain itu, tanaman hidroponik juga memerlukan mineral, dan juga filtrasi untuk air serta udara. Berikut ini adalah beberapa cara dan langkah-langkah menanam sayuran secara hidroponik.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan Hidroponik
Untuk langkah yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Antara lain adalah menyiapkan paralon dengan diameter 7,6 cm, penutup paralon, penyambung paralon, lem paralon. Selain itu juga gergaji pemotong, dan gelas plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil di dalamnya.
2. Lubangi Pipa Paralon
Setelah semua peralatan siap, maka langkah selanjutnya adalah melubangi pipa paralon sesuai dengan diameter gelas plastik. Beri jarak sekitar 10 hingga 15 cm antar lubang, agar tanaman dapat tumbuh bebas tanpa berdesakan antara satu dengan yang lain.
Setelah itu, tutup dengan menggunakan penutup, jika tidak ada penutup Anda dapat memanfaatkan plastik untuk menutup kedua ujungnya. Tutup dengan rapat agar air tidak bocor.
Baca Juga :
8 Cara Menanam Melon dari Biji di Polybag dan di Tanah untuk Pemula
3. Cara Menanam Sayuran Hidroponik
Langkah selanjutnya adalah mengisi air ke dalam paralon, hindari mengisi gelas plastik sampai penuh karena air dapat meluap. Anda juga dapat menambahkan nutrisi khusus tanaman hidroponik dalam air. Jika sudah tanam sayuran ke dalam gelas plastik menggunakan kerikit atau tanah pelet liat sebagai media tanam. Untuk membuat sayuran hidroponik ini, gunakan bibit yang masih muda yang sudah berakar dan berdaun dua.
4. Masukkan Gelas Plastik ke Lubang Paralon
Langkah selanjutnya adalah memasukkan gelas plastik ke lubang paralon yang sudah terbentuk. Pastikan ujung gelas mineral cukup lebar agar tidak tenggelam dalam lubang paralon. Selanjutnya untuk proses perawatan sayuran hidroponik ini adalah dengan mengamati volume air secara berkala. Tambahkan air, jika Anda melihat volume air mulai berkurang.
Jika akar tanaman terlihat sangat lebat, segera Anda mengguntingnya karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman sayuran. Pastikan Anda memberikan nutrisi sesuai dosis, jangan kurang atau lebih. Tanaman sayuran yang kekurangan nutrisi akan menguning, sedangkan yang kelebihan nutrisi akan gosong. Sedangkan tanaman yang kurus adalah karena kekurangan asupan sinar matahari.
Cara Menanam Hidroponik Sangat Mudah, Ini Prosedurnya
Cara menanam sayuran hidroponik sangat mudah, karena tidak memerlukan lahan yang luas, dapat mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida. Serta memberikan hasil panen yang bersih dan sehat. Karena ditanam dalam kondisi steril dan terkontrol, maka akan sedikit sekali risiko terkena hama atau penyakit. Selain itu, hasil panen juga dapat menghasilkan kualitas rasa yang lebih baik, lebih segar dan lebih alami.
Namun, meskipun terlihat mudah ada beberapa tantangan yang harus Anda perhatikan dalam budidaya sayuran hidroponik. Antara lain adalah masalah keseimbangan nutrisi dan PH larutan nutrisi yang digunakan. Karena keseimbangan nutrisi yang tidak tepat akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas sayuran. Oleh karena itu, Anda perlu mengukur nutrisi dan PH secara teratur.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin menanam sayuran hidroponik.
1. Pilih Sayuran yang Cocok untuk Hidroponik
Hampir semua sayuran bisa Anda tanam secara hidroponik, namun maka Anda harus tahu benar jenis sayuran apa saja yang bisa ditanam secara hidroponik. Beberapa jenis sayuran hidroponik antara lain adalah selada, bayam, kubis, kangkung, cabe, tomat, mentimun, paprika dan masih banyak lagi. Sebaiknya pilih jenis sayuran yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan hidroponik.
Memiliki akar yang relatif pendek dan tidak memerlukan banyak pupuk. Selain itu, pastikan juga Anda memilih jenis sayuran yang sesuai dengan kondisi iklim dan cahaya di lingkungan Anda.
2. Memilih Sistem Hidroponik yang Sesuai
Hal yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah memilih jenis sistem hidroponik yang sesuai. Ada beberapa jenis sistem hidroponik yang bisa Anda gunakan antara lain sebagai berikut.
- NFT (Nutrient Film Technique) yaitu sistem hidroponik dengan cara mengalirkan larutan nutrisi yang diperkaya ke akar tanaman. Dalam bentuk film tipis yang mengalir melalui saluran pipa atau wadah. Sistem ini cocok untuk jenis sayuran yang memiliki akar pendek dan tidak membutuhkan banyak media tanam.
- Sistem Wick yang menggunakan sumbu atau anyaman kapas untuk menyalurkan nutrisi dari tempat yang lebih tinggi ke akar tanaman. Tidak cocok untuk sayuran yang membutuhkan banyak air.
- Deep Walter Culture, sistem dengan membiarkan akar tanaman terendam larutan nutrisi, namun membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Baca Juga :
8 Cara Menanam Tebu Agar Cepat Besar, Bisa di Polybag dan Lahan Sawah
3. Cara Menanam Sayuran Hidroponik
Hal yang perlu diperhatikan dalam menanam sayuran hidroponik adalah menyiapkan wadah untuk menanam. Seperti ember, botol plastik, pipa PVC atau wadah khusus hidroponik. Pastikan wadah bersih dan tidak beracun, cuci bersih wadah sebelum untuk menanam. Dan buat lubang pada wadah untuk sirkulasi air dan udara.
4. Media Tanam Hidroponik
Selanjutnya adalah menyiapkan media tanam hidroponik, seperti rockwool, vermikulit, arang sekam atau campuran pasir dan kerikil. Jika sudah, siapkan larutan nutrisi yang merupakan campuran dari air dengan berbagai jenis pupuk sesuai kebutuhan tanaman.
Selanjutnya, tanam bibit sayuran dengan memotong bagian ujung bagian akar bibit untuk memudahkan penyerapan nutrisi. Tanam bibit sayuran ke dalam media tanam dan tutup hingga padat.
5. Teknik Perawatan
Antara lain adalah dengan memastikan larutan nutrisi selalu tersedia, cek larutan PH secara berkala, dan pastikan udara, cahaya dan suhu cukup. Selain itu, lakukan juga pemangkasan untuk mengoptimalkan pertumbuhan. Pengendalian hama dan penyakit dan lakukan rotasi tanaman secara berkala.
Selanjutnya, jika sayuran sudah cukup umur dan memiliki tingkat kematangan yang Anda inginkan, silakan Anda memanennya. Cuci bersih sayuran hasil panen, simpan dalam kulkas untuk konsumsi dan sisanya dapat Anda jual untuk meraih keuntungan. Karena terpelihara dengan cara alami dan menggunakan bahan alami harga sayuran hidroponik memang relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga sayuran pada umumunya
Demikian tadi cara menanam sayuran hidroponik paling mudah yang dapat Anda budidayakan di pekarangan rumah Anda. Semoga bermanfaat.