Pada pertanian modern, tanaman tidak hanya dibudidayakan dengan media tanah tetapi juga air atau yang biasa disebut tanaman hidroponik. Memang tidak semua jenis tanaman cocok dengan metode hidroponik. Namun, variasi tanaman yang cocok dengan sistem hidroponik cukup banyak seperti beberapa jenis tanaman berikut.
Apa Itu Hidroponik?
Hidroponik adalah teknik menanam tanpa tanah dan hanya menggunakan air saja sebagai media tanamnya. Dengan metode ini, Anda yang tinggal di daerah perkotaan dan lahannya terbatas tetap bisa bercocok tanam.
Teknik hidroponik juga bisa menjadi alternatif untuk pertanian yang berada di daerah dengan pasokan air yang terbatas. Anda tidak perlu sering mengairi tanaman karena cukup diganti jika sudah diperlukan.
Kelebihan Hidroponik
- Hemat tempat karena bisa ditanam vertikal dan akar tidak menyebar ke tanah untuk tanaman tumbuh
- Pertumbuhan bisa lebih cepat dibanding pertanian konvensional
- Memudahkan perawatan tanaman tanpa repot kotor
- Hasil tanaman lebih banyak dan segar karena tidak menggunakan pestisida
- Tanaman dapat tumbuh dengan lebih baik pada berbagai kondisi cuaca
Kekurangan Hidroponik
- Tanaman hidroponik dalam jumlah besar mungkin membutuhkan modal yang lebih banyak
- Perawatan tanaman harus memperhatikan tingkat keasaman air yang benar, nutrisi, dan cahaya yang dibutuhkan tanaman
Jenis Tanaman Hidroponik
Hidroponik menjadi tren baru yang banyak dilakukan masyarakat, terutama mereka yang ingin mendapatkan sayuran sehat dan organik. Bagi Anda yang luas rumahnya terbatas, bisa memulai hidroponik untuk beberapa jenis tanaman berikut.
1. Selada
Salah satu tanaman yang paling umum ditanam menggunakan teknik hidroponik adalah selada. Sayuran hijau ini dapat tumbuh dengan baik dan lebih cepat dalam sistem penanaman dengan media air.
Perawatan selada hidroponik tidak terlalu sulit dengan memilih bibit selada yang berkualitas. Dalam dua minggu biasanya sudah bisa dipanen. Selada hidroponik ini bisa jadi sayuran organik untuk membuat salad atau sandwich.
2. Kangkung
Kangkung merupakan jenis sayuran yang sering dikonsumsi oleh banyak masyarakat Indonesia. Selain enak, kangkung juga memiliki nutrisi penting yang bagus untuk tubuh. Jika Anda sering membeli kangkung di pasar atau supermarket, mungkin bisa mempertimbangkan untuk menanam sendiri dengan hidroponik ini.
Biasanya hidroponik kangkung menggunakan wadah plastik seperti paralon atau ember besar. Air sebagai media tanaman juga bisa dimanfaatkan untuk ternak ikan seperti lele. Cara ini sudah cukup banyak dilakukan pada pertanian modern yang menghasilkan keuntungan menjanjikan.
3. Tomat
Jenis tanaman yang cocok dengan metode hidroponik termasuk tomat merah. Namun, untuk perawatan tanaman harus diperhatikan dengan benar agar menghasilkan tomat berkualitas baik. Bibit tomat unggul dan kebutuhan air serta cahaya sangat berpengaruh pada hasil panen nanti.
Beberapa tanaman hidroponik menggunakan lampu khusus untuk memenuhi kebutuhan cahaya yang mungkin tidak bis selalu didapatkan dari sinar matahari setiap hari.
4. Kale
Kale merupakan jenis sayuran yang sangat populer dalam beberapa tahun belakangan. Apalagi dengan meningkatkan tren gaya hidup sehat, kale termasuk superfood karena kandungan gizinya yang melimpah.
Sayuran ini hampir sama seperti selada yang mudah ditanam secara hidroponik. Pada lahan terbatas, kale dapat ditanam menggunakan pipa paralon yang disusun sehingga lebih hemat tempat.
5. Bayam
Jenis tanaman sayur yang cocok dengan sistem hidroponik adalah bayam. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan banyak panas sehingga tidak perlu menambahkan lampu untuk penyinaran bayam. Biasanya bayam hidroponik dapat dipanen 12 minggu setelah ditanam.
6. Lobak
Lobak menjadi salah satu tanaman yang dapat tumbuh baik dengan hidroponik. Tanaman ini dapat tumbuh pada suhu udara dingin sehingga tidak membutuhkan lampu atau panas yang intens. Lobak berkualitas dapat dipanen dalam jangka waktu 3 sampai 7 hari.
7. Timun
Konsumsi timun di Indonesia cukup tinggi dengan dijadikan lalapan, riasan makanan, jus hingga perawatan kulit. Ternyata timun termasuk salah satu tanaman hidroponik yang dapat tumbuh dengan cepat.
Penting untuk menjaga kebutuhan air dan cahaya agar timun tumbuh dengan baik. Pasalnya, timun sendiri termasuk tanaman hangat sehingga jangan sampai kekurangan sinar.
8. Daun Bawang
Kemudian ada daun bawang yang sangat cocok pada media hidroponik. Pasalnya, tanaman ini membutuhkan banyak air untuk bisa tumbuh dengan cepat. Daun bawang dapat dipanen 6-8 minggu pada panen pertama dan 3-4 minggu pada panen berikutnya.
9. Buncis Hijau
Buncis termasuk salah satu sayuran hijau yang dapat ditanam secara hidroponik. Tanaman ini harus dirawat dengan menjaga suhu antara 18-20 derajat agar buncis dapat tumbuh dengan baik. Biasanya buncis hidroponik dapat dipanen setelah 60 hari.
Selain buncis, Anda juga bisa mencoba aneka jenis tanaman kacang-kacangan lain seperti kacang panjang, kacang polong, dan kacang hijau.
10. Kemangi
Bagi Anda yang sering menggunakan kemangi untuk lalapan atau bahan membuat pepes, mungkin bisa mulai budidaya sendiri menggunakan sistem hidroponik. Selain memperhatikan kualitas air, kebutuhan sinar untuk tanaman ini juga harus diperhatikan. Perawatan kemangi hidroponik biasanya menggunakan lampu khusus karena tanaman ini membutuhkan pencahayaan yang lebih intens.
11. Daun Mint
Selanjutnya, ada daun mint yang cocok menjadi tanaman hidroponik. Tanaman ini memiliki akar yang dapat menyerap nutrisi dari air sehingga tanaman akan tumbuh lebih subur dan cepat. Daun mint dapat digunakan sebagai tambahan perasa pada minuman maupun makanan.
12. Jagung
Jagung tidak hanya tumbuh di media tanah, tetapi juga dapat tumbuh subur pada media air. Tanaman ini cocok dengan metode hidroponik karena akar serabutnya yang mampu menyerap nutrisi dari air. Membantu pertumbuhan tanaman hingga berbuah dengan lebih cepat dibanding cara konvensional.
13. Wortel
Salah satu tanaman yang bisa ditanam pada media air adalah wortel. Tanaman umbi-umbian yang akarnya cukup banyak dan dapat menyebar cepat. Namun, perawatan untuk wortel hidroponik memang lebih sulit dibanding selada, kangkung atau sayuran hijau lainnya.
Dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak untuk bisa budidaya wortel hidroponik. Perawatan dan pemberian nutrisi pada tanaman akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman wortel.
14. Paprika
Hampir sama seperti tomat, paprika juga dapat ditanam secara hidroponik dengan pencahayaan optimal. Jika ingin menghasilkan paprika yang berkualitas dan cepat panen, maka sebaiknya tanaman ini disinari dengan lampu khusus dan tidak terlalu mengandalkan sinar matahari. Paprika dapat tumbuh dan matang sempurna untuk dipanen dalam kurun waktu 8-12 minggu.
15. Stroberi
Tanaman stroberi juga cocok untuk ditanam menggunakan media air atau hidroponik. Sistem penanaman seperti ini dapat menghasilkan buah stroberi yang segar dan bebas pestisida. Biasanya stroberi dapat dipanen sepanjang tahun.
Itulah beberapa jenis tanaman hidroponik yang cocok untuk lahan perkotaan. Jika Anda masih pemula, sebaiknya coba hidroponik yang mudah seperti kangkung dan selada air. Sedangkan tanaman wortel dan jagung termasuk memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.