Keladang.com – Cara menanam kentang di pot perlu Anda pelajari, jika ingin melakukan budidaya kentang di lahan sempit. Menanam berbagai sayuran di rumah tidak harus menggunakan lahan yang luas. Bahkan, Anda masih bisa melakukan budidaya berbagai jenis tanaman sayuran dengan di lahan pekarangan rumah Anda. Antara lain dengan cara menanamnya di pot atau polybag.
Selain dapat menghemat lahan, cara menanam kentang di pot ternyata juga lebih mudah. Pasalnya dengan menanam kentang di pot, proses panen dapat menjadi lebih mudah karena umbi berada dalam satu tempat. Kentang merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang dikonsumsi sebagian orang sebagai makanan pokok. Selain di pekarangan luas, Anda juga dapat menanam kentang di pot.
Bahkan kalau tidak ada pot, Anda juga dapat menanamnya di polybag, wadah plastik atau pun karung goni. Agar tidak salah langkah dalam menanam, maka Anda perlu tahu bagaimana cara menanam kentang di pot yang benar.
Baca Juga : 7 Cara Budidaya Buah Naga di Pekarangan Rumah Agar Cepat Berbuah
3 Cara Menanam Kentang di Pot Paling Lengkap untuk Pemula
Cara menanam kentang di pot sebenarnya sangat mudah dan dapat menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan. Saat ini banyak orang yang menggemari berkebun di pekarangan rumah, baik dari kalangan anak muda atau pun orang tua. Ada banyak sekali jenis tanaman yang dapat Anda budidayakan di pekarangan rumah dengan lahan yang tidak terlalu luas, salah satunya adalah kentang.
Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat selain nasi. Bukan saja mengandung karbohidrat, kentang rupanya juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup banyak. Hal inilah salah satu alasan mengapa banyak orang yang menyukai kentang. Berikut ini langkah-langkah menanam kentang di pot.
1. Cara Menanam Kentang di Pot
Cara menanam kentang di pot tidak memerlukan lahan yang luas. Anda dapat menggunakan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk di dalam pot. Bagi Anda yang tertarik ingin melakukan budidaya kentang di dalam pot dengan menggunakan media tanam tanah, dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Langkah pertama, adalah menyiapkan media tanam dengan membuat campuran tanah dan pupuk slow release.
- Siapkan pot plastik yang sudah Anda lubangi dengan bor sebagai lubang drainase yang baik.
- Atau Anda juga dapat membeli pot yang sudah memiliki lubang drainase di bawahnya.
- Pilih pot yang berukuran besar untuk memberi ruang agar pembentukan umbi kentang dapat tumbuh besar dan berlapis-lapis.
- Setelah media tanam siap, maka langkah selanjutnya adalah mengisi pot dengan media tanam sedalam 10 cm.
- Pastikan media tanam sudah Anda basahi dengan air sebelumnya.
- Selanjutnya, pilih bibit kentang yang bagus, sehat, berkualitas dan bebas dari penyakit.
- Anda dapat membeli bibit ini di toko pertanian terdekat, di supermarket atau pun pada petani lain yang sudah melakukan budidaya kentang.
- Pilihlah jenis kentang yang dapat matang dalam 70 hingga 90 hari.
- Potong kentang besar menjadi potongan 2 inci atau 5 cm yang memiliki beberapa mata di atasnya. Untuk kentang kecil bisa ditanam apa adanya.
- Selanjutnya, tanam potongan 5 hingga 7 inci atau 12,5 hingga 18 cm dan tutupi dengan 3 inci atau 7,5 cm tanah lembab.
- Jika sudah, tutup wadah kentang dengan lebih banyak tanah setelah tanaman tumbuh 7 inci atau 18 cm.
- Kemudian, tutupi tanaman kecil hingga mencapai bagian atas kantong. Siram kentang di dalam pot secara teratur agar tetap lembab tetapi tidak basah.
- Kentang sudah siap dipanen setelah tanaman kentang berbunga dan kemudian menguning. Anda juga dapat memanen kentang baru sebelum berbunga.
- Jika batang sudah menguning, hentikan penyiraman dan tunggu seminggu.
- Cara panen kentang sangat mudah, cukup gali kentang, bersihkan kentang, dan biarkan mengering selama dua minggu untuk penyimpanan.
Baca Juga : 10 Cara Menanam Kelengkeng dari Biji dan Batang Agar Cepat Berbuah!
2. Menanam Kentang dengan Sistem Hidroponik
Selain cara menanam kentang di pot, Anda juga dapat mempelajari cara menanam kentang secara hidroponik. Yaitu cara budidaya menanam tanpa media tanah, dengan cara memanfaatkan air, kerikil, arang, dan sebagainya. Metode ini cocok bagi Anda yang ingin melakukan budidaya tanaman meski tidak memiliki lahan yang luas. Metode ini hanya membutuhkan waktu hingga 70 hari sampai masa panen. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Pertama, siapkan benih kentang, dengan membelinya di tokoh benih atau kebun lokal. Atau dengan membeli kentang dan mendiamkannya sampai tumbuh tunas.
- Lalu, potong benih kentang utuh menjadi potongan-potongan seukuran telur. Pastikan masing-masing memiliki setidaknya dua mata tempat tumbuhnya benih.
- Selanjutnya, tempatkan wadah plastik di tempat yang hangat dan terpapar sinar matahari. Dan buat deretan lubang di setiap sisi panjang wadah plastik Anda.
- Kemudian, tuang perlite Anda ke dalam wadah. Perlite adalah sejenis batuan vulkanik, dan biasanya dijual dalam keadaan hancur. Memiliki sifat yang ringan dan menyerap kelembapan, sehingga membuatnya ideal untuk hidroponik. Dapatkan perlite di sebagian besar toko perlengkapan taman atau di toko online.
- Selanjutnya, tuangkan air ke dalam wadah hingga mulai keluar dari lubangnya.
- Jika sudah, masukkan bibit kentang ke dalam media tanam. Jangan lupa beri jarak potongan. Kemudian, tutupi hingga kecambah tumbuh, kurang lebih sekitar dua minggu.
- Selanjutnya, buka penutup hanya untuk menyirami tanaman, setiap tiga hingga empat hari sekali.
- Jangan lupa, tambahkan pupuk cair minimal seminggu sekali setelah muncul kecambah.
- Lakukan rutinitas perawatan ini hingga usia kentang mencapai 70 hari sejak bibit kentang ditanam.
Baca Juga : 3 Cara Membuat Pupuk Kompos Super Mudah, Bisa dari Daun dan Kotoran Kambing!
3. Cara Menanam Kentang dengan Media Air
Selanjutnya adalah cara menanam kentang dengan menggunakan air. Metode ini ternyata lebih mudah jika dibandingkan dengan metode menanam kentang secara konvensional. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Pertama, siapkan alat bahan yang diperlukan antara lain adalah kentang, tusuk gigi, air, pot, dan tanah.
- Pilih kentang yang tepat agar tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik yaitu dengan memilih kentang yang sudah mulai tumbuh tunas.
- Berikutnya, tusuk kentang dengan 4 tusuk gigi dengan posisi tusuk gigi di 2/3 bagian atas kentang.
- Kemudian, biarkan 1/3 bagian bawah tanpa tusuk gigi. Selanjutnya, masukkan tusuk gigi secara merata di setiap sisi kentang.
- Ingat, bagian yang memiliki kuncup adalah bagian atasnya.
- Lalu, isi gelas bening hampir penuh dengan air.
- Gunakan gelas yang cukup lebar di bagian mulut agar kentang dapat masuk ke dalamnya.
- Langkah berikutnya, taruh kentang di tengah gelas. Fungsi tusuk gigi yang mengelilingi kentang adalah sebagai jangkar. Sehingga kentang tidak tenggelam sepenuhnya.
- Kemudian, letakkan kentang dengan kuncup di atasnya (tidak terkena air) dan bagian bawahnya terendam air.
- Jika sudah, tempatkan kentang di tempat yang terkena sinar matahari.
- Setelah beberapa minggu, maka tunas baru akan mulai tumbuh di bagian bawah kentang.
- Dan kemudian, barulah tunas baru akan tumbuh di bagian atas.
Demikian tadi cara menanam kentang di pot dengan media tanah, media air dan secara hidroponik. Semoga bermanfaat dan selamat menanam.