Keladang.com – Cara membuat bibit jamur tiram sebenarnya cukup mudah, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Di mana Anda bisa menghasilkan bahan tanam atau Seed yang digunakan untuk menumbuhkan jamur tiram secara massal. Jika Anda melakukannya dengan benar, Anda bisa menghasilkan jamur tiram yang berkualitas. Bebas dari kontaminasi dan siap digunakan untuk budi daya jamur tiram.
Pembuatan bibit harus Anda lakukan dengan cermat dan berhati-hati. Karena bibit yang buruk atau terkontaminasi dapat mengakibatkan gagal panen, bahkan dapat menyebabkan kegagalan produksi secara keseluruhan. Pembibitan biasanya menggunakan teknik sterilisasi untuk membunuh virus, bakteri atau jamur yang mengganggu.
Teknik ini bisa Anda lakukan dengan berbagai cara, seperti dengan menggunakan autoklaf, oven atau pengolahan panas lainnya. Bibit ini bisa Anda buat dengan menggunakan berbagai bahan, seperti serbuk kayu, dari merang padi, dan berbagai bahan organik lainnya. Bahkan, Anda juga bisa melakukan budi daya jamur tiram tanpa bibit.
Cara Membuat Bibit Jamur Tiram dari Serbuk Kayu
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda bisa membuat bibit jamur tiram dengan menggunakan berbagai bahan. Salah satunya adalah dari serbuk kayu. Banyak orang yang menyebutnya dengan cara budi daya jamur tiram tanpa bibit. Cara ini sangat cocok dilakukan oleh pemula. Berikut ini adalah langkah-langkah pembibitan jamur tiram dengan media serbuk kayu.
1.Mempersiapkan Bahan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah tentunya mempersiapkan bahan serbuk kayu yang hendak Anda gunakan. Siapkan serbuk kayu yang steril, caranya adalah dengan mengukus serbuk kayu selama 1 hingga 2 jam. Atau masukkan ke dalam oven dengan suhu 120 derajat celcius selama 1 jam, dan biarkan dingin.
Bahan selanjutnya kapur tohor, kapang benih dan air matang. Pastikan semua bahan dalam kondisi steril agar bisa menghasilkan bibit yang berkualitas dan bebas dari kontaminasi.
2. Campur Kapur Tohor dan Serbuk Kayu
Selanjutnya campurkan serbuk kayu yang sudah dingin dan steril tadi dengan kapur tohor dengan perbandingan 10:1. Lalu, aduk hingga merata. Kapur tohor berfungsi untuk menyeimbangkan PH tanah agar bibit jamur tiram tumbuh secara optimal.
3. Penyebaran Kapang Benih atau Bibit Jamur Tiram
Langkah selanjutnya adalah penyebaran kapang benih atau bibit yang sudah Anda siapkan tadi. Taburkan kapang benih jamur tiram ini ke atas serbuk kayu yang sudah tercampur dengan kapur tohor. Pastikan kapang benih ini tercampur dengan baik dan merata dalam serbuk kayu. Anda dapat membeli kapang benih jamur tiram ini di toko pertanian.
4. Penyimpanan dan Perawatan Bibit
Tempatkan media tanam bibit tadi ke dalam sebuah wadah yang steril dan letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Pastikan suhu dan kelembaban tetap stabil dan siram dengan air matang secara berkala. Hal ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh secara optimal. Sirkulasi udara yang baik juga menjadi faktor penting untuk pertumbuhan bibit ini.
5. Pemindahan Bibit Jamur Tiram
Setelah beberapa minggu bibit pun akan mulai tumbuh dan berkembang. Maka, silakan Anda pindahkan bibit ini ke media tanam yang lebih besar. Seperti balok atau tas plastik yang berisi substrat yang telah steril dan memiliki kelembaban yang tepat. Lalu, tempatkan pas tempat yang steril dan teratur untuk memudahkan Anda memantau pertumbuhannya.
6. Pemanenan Jamur Tiram
Setelah bibit tumbuh dan berkembang, memiliki ukuran yang cukup besar dan tutupnya sudah terbuka sepenuhnya. Menandakan Anda untuk siap memanennya, gunakan pisau atau gunting yang bersih dan steril. Jangan menarik atau merobek jamur tiram dari media tanam, karena dapat menyebabkan kontaminasi pada bibit jamur yang lain.
Cara membuat Bibit Jamur Tiram dari Padi
Lalu, bagaimana cara membuat bibit jamur tiram dengan menggunakan media padi? Ternyata banyak petani yang lebih berminat untuk melakukan pembibitan dengan padi. Selain pertumbuhannya bagus dan hasil panen banyak, bibit ini juga memiliki harga yang lebih miring. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Siapkan padi, cuci dengan air bersih kemudian rendam. Lalu, buang bagian padi yang mengambang di atas permukaan air.
- Setelah Anda cuci bersih, rendam padi 1 malam setelah itu pastikan kembali padi harus benar-benar bersih.
- Selanjutnya, rebus padi dalam panci dengan tinggi air sekitar 5 cm di atas permukaan air.
- Setelah mendidih, diamkan padi hingga 30 menit, lalu tiriskan di atas karpet agar kadar airnya benar-benar berkurang.
- Kemudian, masukkan padi ke dalam botol dan padatkan, lalu tutup botol dengan kertas yang dilapisi plastik dan ikat dengan karet.
- Selanjutnya, masukkan ke dalam drum dan kukus selama 9 hingga 12 jam untuk proses sterilisasi.
- Setelah itu, diamkan botol hingga dingin lalu lakukan inokulasi.
- Selanjutnya, tutup botol rapat-rapat dengan kertas dan lapisan plastik lalu ikat dengan karet.
- Biarkan selama sekitar 18 hari, hingga botol sudah berwarna putih secara keseluruhan. Yang menandakan miseliumnya tumbuh dan bibit sudah siap di budi dayakan.
Cara Budi Daya Jamur Tiram di Rumah
Anda juga bisa melakukan budi daya jamur tiram di rumah. Lalu, bagaimana caranya? Berikut ini langkah-langkahnya.
1.Siapkan Bibit
Langkah pertama adalah dengan membeli bibit yang berkualitas. Anda bisa membeli bibit ini dari petani yang sudah terbiasa membudi dayakan jamur sejak lama.
2. Menyiapkan Kumbung
Selanjutnya adalah menyiapkan kumbung atau rumah jamur, yaitu tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Baglog adalah media tanam untuk meletakkan bibit jamur. Pada umumnya kubung terbuat dari bambu atau kayu dengan dinding yang terbuat dari papan. Atapnya terbuat dari genteng dan lantainya dari tanah. Agar air bisa menyerap sempurna ke dalam jamur.
Di dalam kumbung terdapat rak-rak atau kisi-kisi yang dibuat bertingkat, dan rak ini berfungsi untuk menyusun baglog.
3. Bersihkan Kumbung Sebelum Ditanami
Sebelum memasukkan baglog ke dalam kumbung, bersihkan, semprot dengan fungisida dan diamkan selama 2 hari. Jika bau sudah hilang, masukkan baglog ke dalam kumbung.
4. Siapkan dan Rawat Baglog
Siapkan baglog dari serbuk gergaji dibungkus plastik berbentuk silinder dengan salah satu ujungnya diberi lubang. Susun baglog ke dalam rak secara vertikal atau horizontal. Biarkan baglog selama 3 hari jangan disiram, cukup lantainya saja. Setelah 3 hari, baru lakukan penyiraman dengan sprayer 2-3 kali sehari dengan membentuk kabut. Jaga suhu dalam kisaran 16 – 24 derajat celcius.
Biasanya setelah 1 hingga 2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan siap Anda panen. Dan jarak panen pertama hingga panen berikutnya adalah sekitar 2 – 3 minggu berikutnya. Maka, setelah 2 atau 3 minggu, Anda siap memanen bibit jamur tiram ini untuk Anda jual atau budi dayakan sendiri.
Demikian tadi cara membuat bibit jamur tiram dengan menggunakan media serbuk kayu, padi dan juga cara budi daya jamur tiram di rumah. Dengan melakukan budi daya bibit tanaman ini di rumah, Anda dapat menjadi pengusaha jamur sukses dengan keuntungan besar.