Jahe, adalah salah satu tanaman untuk herbal dan pengobatan tradisional atau bahkan untuk konsumsi tradisional. Baik sebagai jamu, atau bahkan sebagai bumbu dapur. Namun tak jarang orang tahu kalau pada waktu tertentu seiring dengan perkembangan jaman sekarang ini, jahe juga mempunyai harga yang cukup bagus di pasaran. Apalagi dengan adanya banyak pabrikan untuk berbagai jamu dan kebutuhan pengobatan tradisional. Jika Anda seorang petani milenial yang ada di desa, jangan sampai melewatkan akan hal ini. Ada beberapa cara menanam jahe agar cepat panen dan mempunyai hasil yang melimpah.
Jahe merupakan tanaman herbal yang sangat mudah untuk ditangkarkan. Apalagi di area pedesaan yang kaya akan ladang dan tanah yang subur. Jika memang tanah di sekitar Anda tidak memiliki kadar air yang cukup dan mempunyai tingkat curah hujan yang sangat rendah, Anda bisa mengalihkan hasil tanaman untuk menggunakan alih fungsi menjadi tanaman jahe. Apalagi sekarang ini juga budidaya jahe semakin jarang.
4 Cara Menanam Jahe Agar Cepat Panen
Ada beberapa cara agar menanam jahe cepat panen dan mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut beberapa langkah serta penjabarannya.
1. Pemilihan Lahan
Dalam memilih lahan, sebaiknya memilih lahan yang mempunyai sinar matahari yang cukup. Apalagi tanaman jahe ini akan terlihat tumbuh pada saat musim hujan, dan perlunya pemberian pupuk alami lebih dulu seperti pupuk kandang. Ini akan lebih efektif lagi jika pemberian pupuk sebelum melakukan penanaman dan pada saat melakukan pembedengan skat untuk jarak penanaman.
Jarak penanaman yang memanjang dan seperti ingin membuat lahan cabai jelas akan lebih efektif. Kemudian dari bagian celah Anda bisa mengisinya dengan tanaman lain. Mengingat jahe ini bisa juga di tebar dengan tanaman lain. Anda bisa menanam cabai di bagian celah lahan atau beberapa tanaman tahunan yang lain. Yang terpenting tidak mengganggu pada proses pelebaran dan penumbuhan benih jahe yang sudah di tebar.
2. Pemilihan Benih
Dalam melakukan pemilihan benih, sebaiknya pilih benih jahe yang memang unggul. Apalagi dengan besaran dan pertumbuhan yang lebih cepat. Sehingga Anda tidak perlu menghabiskan banyak pupuk lagi. Pemberian pupuk bisa saja menggunakan pupuk alami jenis kandang saja sudah cukup. Yang terpenting pada saat musim hujan, beberapa area di beri pupuk kembali. Hal ini guna mendapatkan hasil yang maksimal pada pertumbuhan jahe di dalam tanah.
3. Pembersihan Rumput Sekitar Tanaman Jahe
Seiring berjalannya waktu, biasanya memang akan rimbun di bagian sekitaran tanaman jahe. Ini bisa mengakibatkan banyak pertumbuhan yang tidak bagus pada perkembangan jahe. Apalagi jika di musim hujan, jelas pertumbuhan jahe bisa terhambat. Alangkah baiknya bersihkan bagian rumput yang ada di sekitaran tanaman jahe. Jelas ini bisa memberikan produksi yang lebih maksimal dan lebih baik lagi.
Rumput di area bisa dibersihkan dengan cara cangkul sampai ke akarnya. Ini akan lebih kondusif dari pada di berikan obat hama dan obat untuk mematikan rumput.
4. Panen Jahe Setiap Masa Panen dan Sisihkan untuk Bibit Kembali
Pada saat masa panen, sebaiknya ambil saja indukan jahe dan Anda bisa menebar kembali dengan bibit yang sudah ada. Dengan demikian sistem penanaman jahe sekali tanam saja sudah bisa menghasilkan produksi untuk di jual atau bahkan bisa untuk menanam kembali dengan bibit yang sudah ada. Dengan demikian, dalam hal ini sekali modal saja Anda sudah untung berkali-kali lipat. Apalagi jika Anda mempunyai lahan yang cukup. Asalkan menggunakan konsep yang demikian, jelas Anda bisa memutar keuangan Anda secara signifikan.
Petani jahe memang masih jarang dan kebanyakan fokus pada hasil masa beberapa bulan dan bulanan saja. Namun berbeda lagi jika menggunakan hasil tahunan pada setiap ladang dan lahan yang dimiliki. Biasanya memang jahe akan lebih bagus di dataran tinggi, kalau terlalu dengan curah hujan tinggi, tentu akan menghambat untuk proses penumbuhan dan bahkan rawan sekali jika sampai tergenang air.
Menanam Jahe di Rumah dengan Polybag
Keterbatasan lahan memang biasanya akan membuat orang untuk malas bertani. Apalagi dengan adanya beberapa inisiatif sekarang ini, jelas Anda bisa membuat lahan pertanian sendiri secara fleksibel di rumah Anda. Misalnya saja dengan menanam jahe menggunakan polybag di sekitaran rumah Anda. Setidaknya, walaupun tidak bisa menjual dalam skala besar, namun Anda bisa menggunakan dan mengkonsumsi jahe tanpa harus membelinya ke pasar.
Teknik menggunakan polybag ini juga cukup ampuh untuk digunakan pada lahan sempit dan memanfaatkan pekarangan yang ada di rumah Anda. Apalagi dilakukan oleh para ibu rumah tangga yang sejatinya juga membutuhkan jahe untuk bumbu dapur dan konsumsi harian keluarga. Sedangkan dalam skala yang besar, Anda bisa menyewa lahan jika sudah melakukan percobaan lebih dulu dan berhasil dalam menganalisa bisnis budidaya jahe.