Keladang.com – Cara pengendalian hama pada tanaman soka merupakan langkah penting untuk menjaga keindahan dan kesehatan tanaman ini. Oleh karena itu, sebelum Anda menanam tanaman ini, Anda perlu memahami berbagai cara pengendalian hama pada tanaman soka yang efektif dan juga ramah lingkungan. Asoka merupakan salah satu jenis bunga yang sangat cantik dengan warna yang bermacam-macam.
Ada yang berwarna merah, jingga, kuning, pink dan juga putih. Selain cantik, ternyata bunga asoka juga memiliki makna yang sangat dalam dan filosofis. Arti asoka adalah kemerdekaan dari duka atau berbagai hal yang membantu meraih kebahagiaan. Menurut situs IAFA for Allergy menjelaskan, kata asoka berasal dari bahasa Sansekerta A dan Shoka.
Tanaman ini memiliki tempat yang spesial bagi umat Hindu dan digunakan sebagai simbol dewa cinta Kamadeva, yang perayaannya diperingati tiap 27 Desember. Bunga asoka memiliki arti yang spesial bagi penganut Buddha, karena Sang Buddha Gautama dipercaya lahir di bawah pohon ini. Selain cantik, ternyata bunga asoka juga terkenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga : Inilah 10 Cara Budidaya Asparagus Paling Mudah, Dapat Dipanen Berkali-kali!
Mengenal Tanaman Bunga Asoka
Memahami berbagai cara pengendalian hama pada tanaman soka yang efektif dan ramah lingkungan menjadi kewajiban para pemilik tanaman. Mengendalikan hama pada tanaman soka merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga keindahan dan kesehatan tanaman ini. Tanaman Soka atau yang kerap memiliki sebutan Flame of the Wood atau api dari hutan, karena bunganya yang berwarna cerah dan mencolok seperti api.
Bunga asoka merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti India dan Indonesia. Umumnya orang menjadikan bunga asoka atau tanaman soka ini sebagai tanaman hias di halaman rumah, tanaman pagar atau sebagai tanaman hias di taman. Asoka atau tanaman soka mempunyai bunga yang tumbuh menggerombol di sela-sela batangnya.
Bunga ini memiliki tangkai panjang, memiliki mahkota empat sisi, serta serbuk sarinya keluar seperti kembang api. Bunga asoka merupakan tanaman penghasil zat warna, hal ini karena bunga asoka mengandung glikosida, flavonoid, tannin dan saponin. Flavonoid dan tannin ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan perubahan warna yang tajam pada kisaran pH tertentu dibandingkan dengan non flavonoid dan derivat tannin.
Manfaat Tanaman Bunga Asoka
Sebelum mengetahui berbagai cara pengendalian hama pada tanaman soka atau bunga asaoka ini. Maka, sebaiknya Anda mengetahui berbagai manfaatnya terlebih dahulu. Selain memiliki bentuk dan warna yang menarik, ternyata tanaman soka memiliki berbagai manfaat. Antara lain berikut ini.
1. Mengobati Luka Memar
Tahukah Anda jika bunga asoka ternyata dapat mengobati luka memar? Menurut laman perpustakaan SMAN 6 Berau, cara mengobati luka memar dengan tanaman soka ini adalah dengan meminum rebusan air bunga asoka yang ditambah bunga mawar kering dan umbi daun dewa.
2. Sebagai Spray Anti Nyamuk
Manfaat tanaman soka yang berikutnya adalah sebagai obat anti nyamuk. Berdasarkan penelitian dalam skripsi dari UM Surabaya, rendaman bunga asoka dapat Anda gunakan untuk mengusir nyamuk Aedes aegypti. Hal ini karena kandungan senyawa kimia flavonoid, saponin dan tanin dari bunga asoka. Sementara senyawa saponin dalam bunga asoka memiliki aksi sebagai insektisida dan larvasida.
Pemakaian rendaman bunga asoka akan menimbulkan bau yang menyebar ke sekeliling ruangan dan mempengaruhi sistem pernapasan nyamuk, sehingga akan membuat nyamuk mati. Senyawa saponin juga memiliki efek antimikroba, yang dapat menghambat jamur dan melindungi tanaman dari serangga. Zat ini memegang peranan penting terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti.
3. Mengobati Disentri dan Mempercepat Penyembuhan Luka
Cara mengobati disentri dengan bunga asoka adalah dengan menumbuk bunga asoka hingga halus. Lalu, campur dengan air matang, dan minum air ramuan tersebut. Manfaat selanjutnya juga dapat mempercepat penyembuhan luka. Bunga asoka berpotensi dapat mempercepat penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.
Hal ini karena kandungan flavonoid pada asoka berperan dalam melawan infeksi bakteri, antiinflamasi, dan antivirus. Selain itu, kandungan tanin memiliki sifat antimikroba, antiseptik dan antimikroba. Sedangkan saponin terbukti efektif dalam respon inflamasi.
Baca Juga : Jangan Keliru! Begini Cara yang Tepat Memberi Pupuk untuk Cabe Baru Tanam
5 Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Soka Paling Efektif
Setelah mengenal tanaman soka atau bunga asoka dan mengetahui berbagai manfaatnya. Maka, langkah selanjutnya adalah mengetahui beragam cara pengendalian hama pada tanaman soka. Untuk mengatasi masalah hama pada tanaman soka, ada beberapa metode yang dapat Anda terapkan. Dan berikut adalah tujuh cara pengendalian hama pada tanaman soka yang efektif.
1. Menggunakan Insektisida Nabati
Cara pengendalian hama pada tanaman soka yang pertama adalah dengan menggunakan insektisida nabati. Metode ini merupakan salah satu solusi alami yang efektif untuk mengendalikan hama tanpa merusak lingkungan. Dengan penyemprotan secara rutin dengan memakai insektisida nabati dapat mengurangi populasi hama secara signifikan.
2. Penggunaan Musuh Alami
Cara pengendalian hama pada tanaman soka berikutnya adalah dengan memanfaatkan musuh alami hama, seperti predator atau parasitoid. Metode ini merupakan salah satu cara yang efisien dan ramah lingkungan.
Seperti contohnya, laba-laba dan kepik merupakan predator alami bagi banyak jenis hama tanaman.
3. Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Soka
Sanitasi lingkungan merupakan salah satu langkah preventif yang penting. Dengan menjaga kebersihan area sekitar tanaman soka, pemilik tanaman soka dapat mencegah perkembangan hama. Selain itu memangkas daun yang terinfeksi hama juga merupakan salah satu langkah efektif untuk mengurangi penyebaran hama.
Bagian tanaman yang sudah terkena serangan hama sebaiknya segera Anda potong dan buang jauh-jauh dari tanaman sehat.
Baca Juga : Mengenal Transgenik, Tanaman Hama yang Mampu Menghasilkan Racun!
4. Rotasi Tanaman
Selanjutnya adalah rotasi tanaman juga merupakan salah satu cara pengendalian hama pada tanaman soka. Caranya adalah dengan mengganti jenis tanaman yang ditanam di suatu area secara bergiliran. Metode ini efektif dapat mengurangi serangan hama spesifik yang hanya menyerang jenis tanaman tertentu.
5. Penyiraman yang Tepat
Selain itu, penyiraman yang tepat juga dapat membantu menjaga kesehatan tanaman soka dan mengurangi risiko serangan hama. Pastikan tanaman soka untuk selalu mendapatkan air yang cukup tanpa menyebabkan tanah terlalu basah. Hal ini karena kondisi lembab pada tanaman dapat memicu pertumbuhan hama.
Selain penyiraman yang tepat, penggunaan pupuk organik juga membantu meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman soka secara keseluruhan. Pupuk ini bukan hanya memberi nutrisi yang dibutuhkan tanaman saja, namun juga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Sehingga, tanaman akan tumbuh dengan baik dan lebih kuat melawan serangan hama.
Demikian tadi manfaat dan cara pengendalian pada tanaman soka untuk menjaga keindahan dan kesehatannya. Semoga bermanfaat.