Tanaman cabai memang memerlukan asupan pupuk yang cukup untuk menambah daya rangsang buah dan percepatan pada kualitas cabai yang nantinya akan berbuah. Tidak hanya soal pupuk saja, pada lahan memang mempunyai banyak faktor untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat mulai bercocok tanam cabai. Jika Anda masih pemula dan saat ini ingin mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan rekomendasi pupuk yang paling bagus untuk tanaman cabai Anda.
Tidak hanya seputar pupuk, pemilihan bibit atau pada persiapan lahan saja. Namun pada pemeliharaan juga membutuhkan peptisida yang mencukupi dan cocok dengan tanaman cabai Anda. Ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menghilangkan jamur serta berbagai hama yang ada pada tanaman cabai.
Perawatan cabai memang tidak semudah tanaman lain, bahkan perlu konsentrasi tersendiri pada biaya yang dibutuhkan. Mulai dari bibit, kemudian persiapan lahan dan peptisida serta kebutuhan lain saja sudah sangat besar. Apalagi kalau daya tanam yang digunakan juga mempunyai lahan yang luas. Tentu membutuhkan biaya yang bisa melambung tinggi jika tidak bisa memelihara pada manajemen biaya perawatan.
5 Pupuk yang Paling Bagus untuk Tanaman Cabai
Ada beberapa jenis pupuk untuk membuat tanaman cabai Anda bisa tumbuh maksimal dan berbuah maksimal. Dan sebaiknya memang harus Anda kenali secara cermat jenis tanaman cabai yang Anda tanam saat ini. Beberapa pupuk ini kami rekomendasikan karena memang sudah digunakan banyak petani di Indonesia dan sesuai dengan berbagai lahan yang ada di Indonesia.
1. Pupuk Dasar
Pupuk jenis ini digunakan pada saat pendasaran lahan. Dan persiapan lahan yang baru saja di cangkul atau di gemburkan, jelas membutuhkan perantara pupuk lebih dulu. Apalagi bibit nantinya juga lebih bagus di tanam pada tanah yang mempunyai kadar protein tumbuhan dan perangsang tumbuhan yang tinggi. Anda bisa menggunakan pupuk kandang baik dari segi kandang sapi, kandang kuda, atau kandang kambing.
Beberapa jenis pupuk dasar sendiri memang bisa menambah kualitas pada persiapan lahan menjadi lebih bagus. Gunakan secara mencukupi. Untuk kadar pada per hektar dari ukuran lahan yang Anda gunakan bisa membutuhkan pupuk kandang ini sampai 2 hingga 5 ton. Sedangkan kalau menggunakan pupuk buatan sendiri Anda bisa mengalokasikan 200 sampai 300 kg untuk daya tanam sampai satu hektar.
2. Pupuk Urea
Pupuk urea memang digunakan pada penanaman cabai. Namun memang jangan sampai berlebihan, mengingat mengenai penggunaan pupuk urea yang berlebihan bisa merusak lingkungan. Gunakan pupuk urea pada saat tanaman cabai Anda berumur 10 sampai 30 hari. Ini akan sangat bagus bagi masa pertumbuhan tanaman cabai Anda.
3. Pupuk NPK
Pada tanaman cabai yang mempunyai umur 30 sampai 50 hari memang membutuhkan dan sudah waktunya menggunakan pupuk yang bisa merangsang buah. Dan pupuk yang bagus untuk penanaman tanaman cabai jenis ini memang adalah pupuk NPK untuk tipe yang -16. Anda bisa membeli jenis pupuk NPK 16 pada toko pertanian yang ada di dekat tempat tinggal Anda.
4. Pupuk NPK -15
Pupuk jenis NPK 15 ini memang tidak selalu digunakan pada penanaman cabai. Namun pada dasarnya akan digunakan pada jenis tanah yang berbeda. Apalagi pada musim hujan, pupuk jenis ini bisa menjadi pupuk dasar. Ini mengingat karena kandungan yang ada dalam pupuk jenis ini memang berbeda dan khusus serta bisa Anda sesuaikan dengan daerah yang mempunyai kadar air yang cukup tinggi.
5. Pupuk Phonska Cair
Pada tanaman cabai yang baru saja tumbuh dan baru saja Anda tanam, tentu saja akan mempunyai tunas ketiak yang baru pada masa pertumbuhannya. Dan kalau tidak Anda rangsang pada masa ini, jelas akan lebih lama dan justru tidak akan panen sesuai dengan target yang sudah Anda jadwalkan.
Anda bisa menggunakan pupuk jenis ini pada masa tanaman cabai muda dan baru berumur beberapa hari saja. Dan ini memang akan lebih mudah menumbuhkan tunas pada ketiak tanaman cabai, sehingga tanaman bisa lebih rimbun. Dan pada saat pertumbuhan jelas akan membuat tanaman cabai Anda bisa menjadi lebih rimbun pada saat mempunyai buah juga akan lebih banyak.