Keladang.com Bibit jeruk santang madu adalah jenis jeruk yang berasal dari negeri Tiongkok. Jenis jeruk ini sering dikonsumsi saat perayaan Imlek karena dipercaya dapat mendatangkan kemakmuran. Jeruk santang madu tidak seperti buah jeruk pada umumnya. Ada beberapa hal yang membedakannya, antara lain adalah ukuran buahnya yang lebih kecil dan rasanya jugu labih manis.
Namun, jeruk santang madu ini memiliki dua warna, sama seperti jeruk biasa, yakni berwarna oranye dan hijau. Untuk dapat membudidayakan jenis jeruk ini, Anda harus menggunakan bibit jeruk santang madu yang berkualitas unggul. Nantinya, Anda dapat membudidayakan jeruk santang madu di lahan atau pekarangan rumah Anda.
Bahkan, bagi Anda yang mempunyai lahan terbatas, Anda juga dapat menanam jeruk ini di polybag atau di dalam pot. Jangan khawatir, jeruk ini dapat berbuah dalam pot sehingga budi dayanya tidak membutuhkan lahan yang besar.
Baca Juga : Dijamin Untung Besar! Inilah 6 Tips dan Cara Budidaya Jahe Merah Agar Hasil Panen Berlimpah!
Apa itu Jeruk Santang Madu?
Sebelum memilih bibit jeruk santang madu yang unggul dan berkualitas. Maka, sebaiknya Anda mengetahui dengan lebih detail tentang jeruk santang madu. Nama latin jeruk santang madu adalah Citrus sp. Namun, jeruk santang madu juga memiliki sebutan lain, seperti jeruk santang atau jeruk madu. Jenis jeruk madu ini adalah merupakan simbol kemakmuran dalam budaya Tionghoa, sehingga jeruk santang madu sering dikonsumsi saat Imlek.
Buah jeruk ini tidak sama dan memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dari jenis jeruk pada umumnya. Antara lain nyaris tak berbiji dan memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hijau tua hingga oranye terang. Jeruk ini memiliki bentuk yang kecil, gepeng, dan kulitnya lebih tebal daripada jeruk siam. Sedangkan untuk ciri daun jeruk santang madu sedikit lonjong atau elips.
Lalu, bagaimana dengan rasanya? Rasa jeruk santang madu terkenal manis dan aromanya pun tergolong harum. Tanaman ini telah naik daun dalam dunia agrobisnis sejak sepuluh tahun terakhir belakangan ini. Salah satu alasannya adalah karena mudah dikembangkan secara lokal.
Untuk dapat menghasilkan buah, tanaman ini membutuhkan waktu yang bervariasi. Ada yang memerlukan enam bulan, ada pula yang menghabiskan satu hingga dua tahun. Selain untuk konsumsi, jeruk santang madu pun terkenal sebagai tanaman hias.
3 Cara Memilih Bibit Jeruk Santang Madu yang Unggul dan Berkualitas
Bagi Anda yang melakukan budidaya jeruk santang madu, Anda memerlukan bibit jeruk santang madu yang unggul dan berkualitas. Hal ini bertujuan agar waktu untuk menghasilkan buah tidak terlalu lama, panen berlimpah dan menghasilkan kualitas jeruk yang bagus dan manis. Berikut ini adalah beberapa tips memilih bibit jeruk santang madu untuk budidaya.
1. Pilih yang Usianya Di atas 1 Tahun dan Tinggi Minimal 80 cm
Tips yang pertama adalah dengan memilih bibit yang usianya sudah diatas 1 tahun dengan tinggi minimal 80 cm. Hal ini bertujuan agar bibit jeruk santang madu yang Anda beli tidak mudah rusak saat Anda pindahkan ke dalam pot. Bibit yang tumbuh seperti ini jauh lebih tangguh saat dikirim ke luar kota. Dan pastikan untuk membeli bibit yang asli ya.
2. Pilih Bibit Jeruk Santang Madu yang Kuat dan Sehat
Banyak orang yang lebih memilih membeli bibit jeruk santang madu untuk budidaya tanaman. Jika dibandingkan membuidayakan jeruk santang madu dari benih, budidaya menggunakan bibit yang sudah tumbuh jauh lebih aman. Selain itu juga minim risiko kegagalan, karena biasanya bibit jeruk santang madu yang sudah tumbuh. Memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit.
Namun, jika Anda membeli bibit jeruk santang madu ini secara online agak riskan, maka, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal sebelum membelinya.
3. Perhatikan Warna Daun
Tips selanjutnya adalah dengan memperhatikan warna daunnya. Jika daun berwarna hijau tua mengkilap, hal ini menandakan usia bibit sudah tua. Jika Anda memiliki lahan terbatas, Anda dapat menanamnya dalam pot. Namun, satu pot sebaiknya hanya untuk menampung satu atau dua bibit saja. Hal ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh dengan subur.
Seiring pertumbuhan bibit, Anda juga perlu mengganti pot ke ukuran yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk menjaga kandungan hara di dalam tanah serta mencegah terjadinya kerusakan pot.
Baca Juga : Inilah 6 Rekomendasi Bibit Jagung Unggul Terbaik dengan Potensi Panen 12 Ton Per Hektar
Tips Memilih Pohon Jeruk Santang Madu untuk Tanaman Hias
Selain untuk budidaya, Anda juga dapat menjadikan pohon jeruk santang madu sebagai tanaman hias yang indah. Berikut ini adalah beberapa tips memilih bibit jeruk santang madu sebagai tanaman hias dan ciri-ciri buah yang sudah matang dan manis.
1. Tips Memilih Pohon Jeruk Santang Madu sebagai Tanaman Hias
Selain untuk budidaya, banyak orang yang menjadikan pohon jeruk santang madu sebagai tanaman hias karena memang memiliki penampilannya yang menarik. Buahnya yang cerah serta daunnya yang hijau lebat dan indah menjadikan tanaman ini pas untuk menghias taman. Pohon ini jarang Anda temukan di toko online. Dan jika ada, produknya disebut sebagai “bibit berbuah”.
Maka, bagi Anda yang ingin membelinya untuk pajangan, maka pilihlah yang sudah berbunga atau berbuah agar bisa memastikan keasliannya. Pilih yang tingginya lebih dari 1 meter sebab daunnya sudah lebih lebat. Tahukah Anda, jika satu pohon dewasa dapat menghasilkan lima ratus buah jeruk santang madu per tahunnya.
Dan saat masa panen tiba, Anda mungkin bisa mendapatkan sekitar 20 kilogram jeruk. Selain dari benih, Anda juga dapat menggunakan rantingnya untuk membuat bibit jeruk santang madu.
Baca Juga : Mengenal Pupuk AB Mix Hidroponik, Nutrisi, Dosis dan Cara Menggunakannya!
2. Tips Memilih Buah Jeruk Santang Manis yang Sudah Matang, Bagus dan Manis
Bukan hanya manis, jeruk santang madu sangat juicy dan mudah dikupas. Buah ini kaya akan vitamin C sehingga sangat bagus untuk kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, juga mendukung produksi kolagen yang membuat kulit terlihat muda, dan vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan. Cukup konsumsi 2 buah jeruk setiap hari untuk mendapatkan vitamin C yang cukup.
Selain memakan langsung, Anda juga dapat mengolahnya menjadi jus jeruk yang segar. Berikut ini tips memilih jeruk santang madu yang matang, bagus dan manis.
- Pastikan warna kulitnya segar dan mengkilap.
- Jangan membeli jeruk yang kulitnya sudah rusak atau berlubang karena menandakan jeruk sudah tidak segar.
- Jeruk santang yang manis lebih berat jika dibandingkan jeruk santang yang masam.
- Jika bobot jeruk santang ringan, kemungkinan daging jeruk lebih kering dan tidak segar saat dikonsumsi.
- Jeruk santang yang empuk saat ditekan, menandakan kulitnya mudah dikupas.
Demikian tadi berbagai hal tentang jeruk santang madu, mulai dari ciri-ciri, keunggulan. Beserta tips memilih bibit jeruk santang madu untuk budidaya dan untuk tanaman hias. Semoga bermanfaat.