Keladang.com – Agar tanaman cabe rawit dapat berbuah lebat dan panen berlimpah tidak terlepas dari jenis pupuk cabe rawit yang digunakan. Pemupukan merupakan salah satu langkah penting yang menentukan berhasil tidaknya budidaya tanaman cabe. Dengan memberikan pupuk yang tepat, tanaman cabe mendapatkan cukup nutrisi untuk berkembang dan tumbuh dengan lebih baik.
Pupuk merupakan sebuah bahan yang terdiri dari beberapa unsur hara untuk menutrisi tanaman. Sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, agar tanaman cabe dapat berkembang dengan optimal dan dapat menghasilkan panen yang berlimpah dan berkualitas diperlukan penggunaan pupuk yang tepat. Lalu, apa saja pupuk yang mendukung pertumbuhan cabe? Simak jenis-jenisnya berikut ini.
6 Jenis Pupuk Cabe Rawit Agar Berbuah Lebat dan Panen Berlimpah
Keberhasilan budidaya cabe rawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pemupukan yang tepat. Selain memberikan air dan sinar matahari yang cukup pada tanaman cabe. Memberikan pupuk yang tepat sesuai dengan pertumbuhan cabe merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya cabe.
Dengan memberikan pupuk yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan fase pertumbuhannya. Akan membuat tanaman cabe tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang berlimpah. Berikut ini adalah jenis pupuk untuk tanaman cabe rawit agar berbuah lebat dan hasil panen berlimpah.
Baca Juga : 7 Cara Budidaya Jamur Merang Anti Rugi, Minim Modal Untung Jutaan Tiap Bulan
1. Pupuk Dasar untuk Tanaman Cabe Rawit
Untuk jenis pupuk cabe rawit yang pertama adalah pemberian pupuk dasar pada tanaman cabe. Waktu yang tepat untuk pemberian pupuk ini adalah diberikan pada lahan bedengan sebelum proses penanaman bibit. Caranya adalah dengan memberikan pupuk kandang dan kapur pertanian saat pembuatan bedengan. Lakukan pemberian pupuk dasar sebelum pemasangan mulsa sebanyak setengah dosis.
Berikut ini adalah beberapa jenis pupuk dasar yang bagus untuk tanaman cabe.
- Pupuk kandang/pupuk kompos, berikan sesuai kemampuan, semakin banyak akan semakin bagus.
- Urea/Za, berikan dalam jumlah sedikit.
- TSP/SP 36, berikan dalam jumlah banyak.
- KCl, berikan lebih sedikit dari jumlah phosphat.
- Dolomit/Kaptan (Kalsium dan Magnesium) caranya adalah ditabur di atas bedengan setelah pupuk NPK, lalu tutup/campur dengan tanah.
- Pupuk NPK Phonska.
Jika Anda sudah menggunakan pupuk Phonska, maka Anda tidak perlu menggunakan pupuk Urea lagi karena sudah ada kandungan nitrogen pada pupuk NPK. Anda hanya perlu menambahkan pupuk TSP/SP-36 dan pupuk KCl.
2. Pupuk Susulan pada Masa Vegetatif
Selanjutnya adalah pemberian pupuk susulan yang bertujuan untuk memenuhi hara pada tanaman pada vase vegetatif hingga generatif awal. Dengan cara dicairkan terlebih dahulu. Pencairan pupuk ini bertujuan agar kebutuhan hara untuk tanaman dapat cepat tersedia. Selain itu juga bertujuan agar unsur hara ini cepat terserap oleh tanaman. Sehingga, akan membuat pertumbuhan tanaman cabe akan lebih baik dan lebih sehat.
Pemberian pupuk susulan ini dapat Anda berikan saat tanaman berumur 1 hingga 4 minggu dengan menggunakan sisa pupuk dasar. Cara memberikan pupuk susulan pada tanaman cabe rawit ini adalah dengan cara mengucurkan pada tanaman.
Untuk setiap tanaman dapat Anda aplikasikan pupuk sebanyak 150 hingga 250 ml larutan pupuk. Cara membuat larutan pupuk ini adalah dengan cara mengencerkan 1,5 hingga 3 kg pupuk buatan per 1000 liter air.
3. Pupuk Cabe Rawit untuk Fase Generatif
Selanjutnya adalah pemberian pupuk pada fase generatif. Pada fase generatif tanaman cabe mulai membentuk bunga, bakal buah dan membentuk buah. Pada fase ini, tanaman cabe menghabiskan energi yang cukup banyak dalam proses pembungaan, pembentukan buah dan pemasakan buah. Maka, untuk menunjang semua aktivitas tersebut, tanaman cabe memerlukan pupuk dalam jumlah yang lebih banyak dari masa vegetatif.
Jenis pupuk yang bagus untuk fase generatif ini adalah pupuk NPK, Magnesium dan Kalsium. Saat tanaman cabe rawit ini mulai berbunga hingga buahnya masak. Berikan konsentrasi pupuk dengan sedikit N dan perbanyak kandungan P,K, Ca dan Mg. Untuk perbandingan pupuk N, P dan K pada saat tanaman berbunga dan berbuah adalah : 6% N, 35% P dan 55% K.
Baca Juga : Mengenal Pupuk Guano, Pupuk Kandang Terbaik yang Kaya Manfaat
4. Pupuk Kalsium dan Magnesium
Selanjutnya adalah pemupukan pada fase pembentukan buah. Pada fase ini tanaman cabe memerlukan pupuk kalsium. Dan pada pupuk kalsium ini, biasanya juga terkandung unsur hara lain seperti Magnesium, Boron, Mo, Fe dan lain sebagainya. Dosis pemberian pupuk kalsium untuk tanaman cabe adalah sekitar 2 kg per 1000 tanaman cabe rawit.
Caranya adalah dengan melarutkan 2 kg pupuk kalsium ke dalam 200 liter air. Aduk hingga tercampur rata, lalu kucurkan per tanaman sebanyak 200 ml.
5. Pupuk Mikro atau Pupuk Daun
Pemberian pupuk untuk tanaman cabe rawit selanjutnya adalah pupuk daun. Pupuk ini memiliki kandungan unsur mikro yang diberikan dengan cara menyemprotkan ke permukaan daun dan ke seluruh bagian tanaman. Berikan pupuk daun ini sejak tanaman cabe rawit berumur 7 HST dan ulangi setiap 7 hari sekali.
6. Pupuk Cabe Rawit Agar Tidak Keriting dan Berbuah Lebat
Selain pupuk buatan, Anda juga dapat memberikan pupuk dengan menggunakan bahan alami. Salah satu bahan alami yang dapat Anda gunakan sebagai pupuk alami cabe rawit adalah kunyit. Dalam tanaman kunyit mengandung zat yang dapat berfungsi sebagai pestisida. Kandungan zat ini berguna untuk melindungi tanaman cabe dan juga meningkatkan kesehatan tanaman cabe.
Sehingga selain dapat membuat tanaman cabe berbuah lebat juga dapat mencegah cabe agar tidak keriting. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat pupuk cabe rawit alami dari kunyit.
- Siapkan alat dan bahan seperti air, ember besar, kunyit, cangkang telur dan 1 bungkus biang kompos.
- Selanjutnya, siapkan air 10 liter dalam ember besar ukuran 20 liter.
- Lalu, masukkan 2 genggam kunyit, haluskan separuh dan separuh yang lain Anda tumbuk kasar.
- Jika sudah, tambahkan 2 genggam cangkang telur yang sudah dihancurkan, semakin halus akan semakin baik.
- Kemudian, tambahkan 1/4 biang kompos, aduk hingga merata lalu tutup embernya dengan karung.
- Simpan di tempat yang teduh dan diamkan selama 15 hari untuk proses fermentasi.
- Setelah 15 hari pupuk cabe rawit alami siap Anda gunakan.
Baca Juga : Mudah! Inilah 5 Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Cepat Panen dan Berbuah Lebat
Cara Penggunaan Pupuk Cabe Rawit Alami
Jika sudah 15 hari, maka pupuk alami sudah siap Anda gunakan. Berikut ini adalah langkah-langkah mengaplikasikan pupuk alami cabe rawit.
- Aplikasikan ke tanaman cabe rawit setiap seminggu sekali.
- Larutkan racikan pupuk alami ini dengan menggunakan perbandingan 1 : 5 atau 1 : 10.
- Pastikan memberikan pupuk ini sesuai umur dan kebutuhan tanaman.
Selain dapat membuat tanaman cabe rawit tumbuh dengan lebat, pupuk kunyit ini juga dapat berfungsi sebagai pestisida alami. kandungan ini sangat bagus untuk mencegah penyakit yang menyerang tanaman cabe. Bukan hanya membuat subur tanaman cabe, juga dapat mencegah keriting pada buah cabe.
Demikian tadi 6 jenis pupuk cabe rawit yang dapat membuat tanaman cabe tumbuh subur, berbuah lebat dan tidak keriting. Semoga bermanfaat.