Keladang.com Ada beberapa tips budidaya anggur impor agar cepat berbuah, bahkan dapat panen hingga puluhan tahun. Siapa sih yang tidak suka buah anggur? Buah anggur merupakan salah satu buah yang istimewa karena 96% bagiannya dapat dimakan. Hampir setiap orang tidak bisa menolak buah yang mempunyai rasa manis yang khas ini. Namun, sayangnya hampir semua buah anggur yang kita konsumsi adalah hasil impor.
Padahal, sebenarnya cara budidaya angur impor tidaklah terlalu sulit, bahkan dapat menjadi ladang bisnis yang dapat menghasilkan banyak keuntungan. Selain banyak peminatnya, buah anggur juga memiliki harga yang lebih tinggi dari jenis buah-buahan lainnya.
Baca Juga : Cara Budidaya Pare Agar Berbuah Lebat, Panjang dan Berbobot
6 Tips Sukses Budidaya Anggur Impor untuk Pemula Agar Panen Berlimpah
Untuk bisa menjadi petani anggur yang sukses, ada beberapa tips budidaya anggur impor yang perlu Anda ketahui. Meskipun berasal dari luar negeri, anggur juga dapat tumbuh dengan subur di Indonesia. Tanaman anggur akan menghasilkan buah yang banyak dan manis, jika kita merawatnya dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips budidaya anggur impor agar panen berlimpah dan menghasilkan banyak keuntungan.
1. Syarat Tumbuh Tanaman Anggur
Sebelum melakukan budidaya anggur impor, langkah yang pertama adalah mengetahui syarat tumbuh tanaman anggur di Indonesia. Jika tumbuh di lahan dan daerah yang tidak tepat, maka tanaman anggur tidak dapat tumbuh dengan baik. Bahkan dapat layu dan mati. Anggur termasuk salah satu tanaman yang biasa tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 25 mdpl hingga 300 mdpl.
Dan suhu yang optimal untuk pertumbuhan tanaman ini adalah berkisar antara 25 hingga 31 derajat Celsius. Namun, meskipun dapat tumbuh di dataran rendah, tanaman ini memerlukan kelembaban udara sekitar 75% hingga 80%. Dengan intensitas pencahayaan berkisar antara 50% hingga 80% atau 7 hingga 8 jam per hari.
Selain itu, tanaman ini juga dapat tumbuh subur di daerah yang memiliki tingkat curah hujan 800 mm per tahun. Dengan 3 hingga 4 bulan kering atau kemarau agar tanaman anggur dapat tumbuh dengan baik. Dan usahakan agar PH tanah selalu berada di angka 6 hingga 7.
Namun, jangan khawatir karena tanaman anggur juga dapat beradaptasi dengan baik pada jenis tanah yang gembur, subur, remah, dan memiliki drainase yang baik. Tetapi akan lebih baik jika ditanam pada tanah liat atau tanah liat berpasir.
2. Menyiapkan Media Semai
Cara budidaya anggur impor dapat Anda lakukan dari biji maupun stek atau batang. Dan media semai yang paling baik adalah yang memiliki ketinggian 5 hingga 10 cm. Namun, Anda juga dapat memanfaatkan wadah lain atau nampan sebagai media semai. Setelah menyiapkan wadah, lanjutkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Masukkan tanah yang subur dan gembur ke dalam wadah hingga tingginya mencapai 3 cm.
- Selanjutnya, tambahkan pupuk berkualitas ke dalam tanah dan campur hingga merata.
- Jika sudah, sirami tanah dan pupuk dengan sprayer hingga tanah menjadi basah dan lembab.
- Kemudian, siapkan tangki semprot isi dengan air hingga penuh.
- Lalu, masukkan pupuk cair 250 ml dan aduk hingga homogen.
- Selanjutnya, semprotkan larutan pupuk cair tersebut ke seluruh permukaan tanah secara merata.
- Ulangi penyemprotan setiap pagi, selama beberapa hari agar hasilnya lebih optimal.
Hal penting dalam tahapan ini agar menghasilkan media semai yang berkualitas adalah harus memenuhi syarat tumbuh bibit anggur. Sehingga, nantinya dapat menghasilkan bibit anggur yang berkualitas. Selain itu, gunakan pupuk premium atau pupuk yang sudah terbukti berkualitas bagus untuk menunjang pertumbuhan bibit.
Baca Juga : Cara Menanam Kelengkeng dari Biji dan Batang Agar Cepat Berbuah
3. Tips Budidaya Anggur Impor
Selanjutnya, tips budidaya anggur impor agar sukses dan menghasilkan banyak keuntungan adalah memperhatikan cara menanamnya. Carilah bibit yang bagus dan berasal dari indukan yang berkualitas. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, Anda dapat menggunakan cara generatif yaitu dari biji anggur. Atau juga melalui vegetatif yaitu dengan cara cangkok, stek cabang atau okulasi.
Berikut ini adalah tips menentukan bibit anggur yang bagus dan berkualitas.
- Indukan untuk bibit harus berumur lebih dari 1 tahun.
- Indukan bibit harus sudah terbukti memiliki kualitas unggulan.
- Tidak memiliki ciri-ciri terserang penyakit atau gangguan hama lainnya.
- Dapat tumbuh di tempat yang sudah Anda siapkan.
4. Menyiapkan Media Tanam
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam, yaitu tanah yang memiliki syarat tumbuh yang tepat untuk tanaman anggur. Artinya, Anda tidak dapat menanam anggur di sembarang tempat agar pertumbuhannya dapat optimal. Jika tanah atau lahan di sekitar Anda belum cukup memenuhi syarat tumbuh, Anda dapat mengolahnya. Salah satu faktor yang dapat menunjang perbaikan kualitas tanah adalah dengan pupuk organik.
Salah satu tips dari petani anggur yang sukses adalah memberikan pupuk organik yang mengandung unsur hara mikro dan makro yang lengkap. Tanah jenis ini dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman anggur dan menyediakan apotegen atau bakteri yang menguntungkan untuk tanaman anggur.
Beberapa manfaat apotegen antara lain adalah dapat menguraikan bahan-bahan organik dalam tanah. Dapat meningkatkan kesuburan tanah dan dapat mempercepat perkembangan dan pertumbuhan tanaman anggur. Sehingga, tanaman anggur akan lebih kebal terhadap serangan hama dan penyakit.
5. Cara Mengolah Tanah Menjadi Media Tanam
Jika sudah menyiapkan media tanam yang tepat untuk tanaman anggur, maka langkah selanjutnya adalah mengolah lahan tersebut menjadi media tanam. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Pertama, cangkul tanah sampai menjadi gembur, serta penyakit di dalamnya dapat mati terkena sinar matahari.
- Jika sudah, buat bedengan di seluruh lahan, ukurannya dapat bervariasi tergantung dari kondisi lahan yang Anda miliki.
- Selanjutnya, buat lubang tanam pada bedengan yang telah Anda buat. Dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 50 cm dengan jarak tanam 3 m x 3 m atau 5 m x 4 m.
- Kemudian, buat saluran air di sekitar bedengan.
- Taburkan pupuk organik ke semua lubang tanam yang Anda buat, lalu siram hingga tanahnya basah dan lembab.
- Lalu, campurkan pupuk organik cair dengan air dalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan campuran tersebut ke seluruh permukaan media tanam yang ada, terutama di bagian lubang tanamnya.
Baca Juga : 7 Cara Budidaya Jamur Merang Anti Rugi, Minim Modal Untung Jutaan Tiap Bulan
6. Budidaya Anggur Impor
Budidaya anggur impor yang sukses tentunya tidak luput dengan cara perawatan yang tepat. Berikut ini langkah-langkah perawatan anggur impor yang tepat.
- Penyiraman harus dilakukan secara rutin, terutama di musim kemarau bisa dengan menggunakan gembor, selang maupun sprinkle.
- Pemberian pupuk organik sebagai pupuk dasar pada fase awal pertumbuhan, dan pupuk susulan dengan menggunakan pupuk NPK untuk mempercepat pertumbuhan.
- Penyiangan gulma agar tidak berebut nutrisi.
- Pemangkasan yang dapat berguna dalam proses pembentukan bunga dan buah, dapat menggunakan pisau atau gergaji.
Pada umumnya tanaman anggur membutuhkan waktu selama 3 tahun untuk berbuah, dan selama itu Anda harus merawatnya dengan baik. Agar tanaman anggur dapat tumbuh optimal dan dapat menghasilkan buah anggur impor yang banyak dan manis. Selamat menanam, semoga bermanfaat.