Keladang.com – Saat ini banyak orang yang tertarik untuk mempelajari cara budidaya jamur merang yang efektif dan menguntungkan. Bagi Anda pecinta jamur, tentunya tidak asing dengan jamur merang. Jenis jamur ini memiliki rasa yang sangat enak dan banyak dijadikan sebagai bahan olahan masakan berkuah. Jika Anda ingin mengolah masakan dari jamur merang, Anda akan mudah menemukannya di toko modern atau beberapa swalayan.
Budidaya jamur merang sebenarnya memiliki prospek bisnis yang bagus. Pasalnya jamur merang merupakan salah satu komoditas holtikultura yang memiliki pasar yang cukup luas. Namun, pembudidayaannya sendiri masih belum seberapa. Jika Anda tertarik ingin melakukan budidaya jamur merang, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
7 Cara Budidaya Jamur Merang yang Efektif dan Menguntungkan
Ada beberapa cara budidaya jamur merang yang mudah dan efektif, bahkan tidak memerlukan modal banyak dan bisa menghasilkan untung berlimpah. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan serbuk gergaji kayu. Metode ini telah terbukti efektif dan juga ramah lingkungan untuk menghasilkan hasil panen yang berlimpah. Dengan metode ini, petani dapat menghasilkan panen berlimpah dengan modal yang tidak terlalu banyak.
Berikut ini adalah langkah-langkah budidaya jamur merang yang mudah dan efektif.
1. Syarat Tumbuh Jamur Merang
Sebelum mengetahui berbagai cara budidaya jamur merang yang mudah dan efektif. Maka, Anda harus mengetahui tentang syarat tumbuh jamur merang terlebih dahulu. Dan ini merupakan hal yang paling mendasar untuk diketahui para petani jamur. Pasalnya, tanpa mengetahui syarat tumbuh jamur merang, nantinya pertumbuhan jamur tidak optimal dan dapat berdampak pada hasil panen.
Beberapa syarat tumbuh jamur merang antara lain berikut ini.
- Kandungan air di dalam substrak harus berkisar antara 60 hingga 65%, jika kurang dari 60% jamur tidak bisa hidup. Dan jika lebih dari 65%, jamur akan membusuk. Untuk menjaga kandungan air, Anda dapat menyemprotkan air ke dalam ruangan untuk mengatur suhu dan kelembaban ruangan.
- Pertahankan suhu tetap berada di angka 16 hingga 22 derajat Celsius, saat jamur dalam fase pembentukan buah. Maka, terus pantau suhu sesuai dengan perkembangannya.
- Ketika jamur sedang berada di masa pertumbuhan miselium, pastikan kelembaban berada di angka 60 hingga 70%. Sedangkan, saat pertumbuhan buah pastikan kelembaban udara berada 80 hingga 90%.
- Jamur adalah tanaman yang tidak membutuhkan cahaya matahari langsung, hanya dibutuhkan pada proses perangsangan dan pembentukan awal tubuh buah. Dan selama proses miselium tidak membutuhkan cahaya sama sekali.
- Aerasi harus dikontrol dengan tepat, terutama kandungan CO2 tidak boleh lebih dari 0,02%. Jika melebihi akan membuat pertumbuhan jamur tidak normal.
- PH media tanam tidak boleh kurang dari 6 dan tidak boleh lebih dari 7, karena PH yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi proses penyerapan air dan hara.
2. Pembuatan Kumbung Jamur Merang
Berikut ini langkah-langkah pembuatan kumbung jamur merang.
- Buat kumbung seperti rumah yang tersusun dari rak-rak penyusun media tanam (bag log).
- Tempat penyimpanan bag log atau media tumbuh jamur harus terbuat dengan menggunakan bilik bambu atau pun tembok permanen.
- Buat jarak antar rak sekitar 60-75 cm, dengan lebar rak 50 cm dan tinggi rak maksimal 3 m. Sedangkan untuk panjang rak sesuai dengan ketersediaan lahan.
- Dan pada jarak tersebut, setiap rak dapat berisi 4 hingga 5 bag log, buat kumbung dengan menyesuaikan luas lahan.
Baca Juga : 10 Cara Menanam Kelengkeng dari Biji dan Batang Agar Berbuah Lebat
3. Cara Budidaya Jamur Merang
Setelah pembuatan kubung selesai, cara budidaya jamur merang selanjutnya adalah membuat media tanam jamur merang. Untuk membuat media tanam jamur merang dapat Anda mulai dalam bentuk bag log. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Siapkan alat sterilisasi seperti bak steril dan kompor yang berfungsi agar pertumbuhan jamur tidak diganggu OPT.
- Alat pengadukan, seperti cangkul, ember, sekop dan ayakan.
- Alat inokulasi, dapat berupa lampu bunsen+spiritus, masker, spatula/pinset, alkohol.
- Alat angkut dapat berupa keranjang.
- Bag Log (Plastik PP dengan ukuran 18×30 cm atau 20×30 cm atau 23×35 cm)
- Ring/cincin.
Selanjutnya, menyiapkan bahan seperti berikut ini.
- 100 kg serbuk gergaji.
- 15 kg dedak sebagai sumber makanan tambahan jamur merang.
- 2 kg kapur.
- 1 kg gips atau secukupnya yang berfungsi untuk mendapatkan pH media tanam antara 6-7.
4. Cara Pembuatan Media Tanam Jamur Merang
Berikut ini proses pembuatan media tanam jamur merang.
- Pengayakan, caranya dengan menyaring sebuk kayu gergaji, dedak, dan kapur berukuran besar untuk mendapatkan serbuk yang kecil dan halus.
- Pencampuran media tanam yang bertujuan untuk mendapatkan komposisi media yang merata dan sesuai dengan kebutuhan hara jamur merang. Campurkan semua bahan secara merata, lalu tambahkan air bersih hingga kadar air mencapai 60-65%.
- Lakukan pemeraman media tanam, caranya dengan memasukkan media tanam kedalam drum. Lalu, tutup rapat drum menggunakan plastik selama 1 malam.
- Jika sudah isikan media tanam ke kantong plastik ukuran 18×30 cm atau 20×30 cm atau 23×35 cm, dan padatkan.
- Lakukan sterilisasi pada suhu 70oC selama 5-8 jam.
- Lalu, lakukan pendinginan dengan cara keluarkan bag log dari drum sterilisator, lalu letakkan baglog di ruangan bersuhu 30-35oC selama 8-12 jam.
5. Penanaman Bibit Jamur Merang
Jika media tanam sudah siap, maka selanjutnya adalah menanam bibit jamur merang, dan Anda dapat membeli bibit ini di toko pertanian terdekat. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Sterilkan tubuh dan tangan dengan memakai baju bersih, menyemprotkan desinfektan ke seluruh tubuh dan tangan, lalu semprot tangan dengan alkohol.
- Sterilkan juga spatula dengan alkohol 70% dan bakar diatas api.
- Buka sumbatan kapas pada bag log dab buat lubang pada media tanam.
- Ambil 1 sendok teh miselia (bibit) dari wadah bibit, lalu letakkan kedalam bag log.
- Tekan untuk meratakan bibit, lalu tutup bag log kembali dengan kapas.
- Letakkan bag log yang sudah di inokulasi tersebut pada ruangan inkubasi bersuhu 25-30o C, lalu tutup kubung secara rapat.
- Tunggu seluruh permukaan media tumbuh pada bag log berwarna putih merata, sekitar umur 20-30 hari.
6. Cara Budidaya Jamur Merang
Jika bag log sudah ditumbuhi miselium hingga berwarna putih merata, maka selanjutnya buka cincin bambunya agar jamur bisa tumbuh. Setelah itu pindahkan bag log ke kubung. Untuk merawatnya siram dengan sistem kabut setidaknya sehari sekali.
Pantau suhu dan kelembaban agar jamur tidak busuk dengan cara membuka/menutup pintu/jendela kubung sesuai suhu ruangan. Berikan nutrisi tambahan dengan menyemprotkan pupuk cair spesialis tanaman pangan setiap seminggu sekali.
Baca Juga : Wajib Dicoba! Inilah Benih Timun Dataran Menengah Musim Hujan Terbaik Tahun Ini
7. Proses Panen
Anda dapat memanen jamur merang jika tudung masih segar dan mekar sempurna, warna jamur masih segar dan belum pudar. Memiliki tekstur kokoh dan segar dan pastikan jamur tidak terlalu basah agar tidak mempengaruhi harga pasar. Cara memanen jamur adalah ketika sudah 3 hari sejak pinhead muncul. Dengan cara mencabut tanpa menyisakan bagian jamur.
Jika sudah, segera letakkan di wadah agar tidak berceceran. Kemudian, bersihkan sisa-sisa jamur yang masih menempel pada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakit. Terakhir segera kemas jamur merang kedalam wadah, agar bisa segera dipasarkan.
Demikian tadi cara budidaya jamur merang yang efektif dan menguntungkan. Lakukan langkah-langkah secara tepat agar budidaya jamur merang berhasil dan memberikan banyak keuntungan.