Budidaya pisang tergolong mudah, Anda tidak benar-benar harus menyiapkan keahlian khusus tertentu untuk mulai membudidayakan tanaman ini. Tapi, ada kalanya budidaya pisang berjalan tidak mulus, hama pisang merupakan salah satunya kendala yang cukup serius di lapangan. Cari tahu beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman pisang dan bagaimana cara mengendalikannya.
Beberapa Jenis Hama Pada Tanaman Pisang
Adanya hama tanaman memang menjadi masalah umum bagi para petani karena harga jual bisa saja terancam. Penyakit maupun hama yang biasa menyerang pisang cukup beragam, dan pada beberapa kasus-kasus, gangguan OPT sering menyebabkan masalah serius seperti gagal panen.
Dampaknya lebih parah jika serangan penyakit disebabkan jamur, virus, maupun bakteri. Penyakit pisang yang umum ditemukan sekaligus paling berbahaya yaitu layu bakteri dan layu fusarium. Sementara hama yang biasa ditemukan antara lain seperti di bawah ini:
1. Ulat Buah
Salah satu hama pisang yaitu ulat buah, hama penyerang pisang satu ini memiliki warna merah muda dengan kepala berwarna hitam. Ulat buah memiliki panjang tubuh kurang lebih 2,5 cm. Karakteristik serangan ulat buah yaitu ada noda berwarna hitam abu-abu pada buah, buah tersebut bisa juga keras lalu bentuknya menjadi tidak sempurna.
Pengendalian
Agar bisa mengendalikan serangan ulat buah tersebut, maka upaya yang bisa Anda lakukan cukup dengan penyemprotan insektisida rekomendasi. Pastikan baik itu dosis maupun interval penyemprotan berdasarkan anjuran agar bisa didapatkan hasil yang memuaskan.
2. Nicoleia Octacema / Ngengat
Ngengat merupakan hama yang menyerang bagian buah dan bunga pisang, biasanya yang masih muda. Ngengat adalah jenis hewan nokturnal, atau dengan kata lain mereka aktif saat malam hari. Saat siang hari, ngengat cenderung akan bersembunyi.
Efek dari serangan ngengat bisa menyebabkan kualitas buah menurun, bentuk buah pisang tersebut juga bukan seperti bentuk semestinya.
Pengendalian
Pengendalian ngengat pada tanaman pisang bisa Anda lakukan dengan memakai insektisida. Semprotkan insektisida tersebut pada bagian jantung pisang dengan seludang yang sudah terbuka. Pastikan juga penggunaan insektisida berdasarkan anjuran.
3. Dacus Dorsilis / Lalat Buah
Selanjutnya adalah lalat buah atau Dacus dorsilis. Jika buah pisang terserang lalat buah, maka bisa mengalami perubahan baik dari bentuk buahnya maupun warnanya. Buah pisang akan membusuk lalu pada akhirnya bisa gugur.
Buah pisang yang membusuk bisa terjadi karena lalat buah merupakan pembawa jamur patogen. Jamur tersebut berasal dari sumber buah lain yang terinfeksi.
Pengendalian
Pengendalian hama lalat ini bisa Anda lakukan dengan coba memasang perangkap khusus lalat buah. Upaya lainnya yaitu dengan menggunakan insektisida kimia sesuai anjuran yang direkomendasikan.
4. Rotulenchus Similis / Nematoda
Cacing gilig atau nematoda juga merupakan hama pisang, nematoda menyerang bagian perakaran tanaman. Cacing gilig dapat menyerang apa pun jenis pisang yang Anda tanam, khususnya tanaman pisang kepok. Nematoda menyerang bagian akar pisang yang bisa membuat pertumbuhan tanaman pisang menjadi terhambat.
Karena pertumbuhannya terhambat, maka tanaman bisa berukuran kerdil. Dalam kasus serangan nematoda yang parah, maka tanaman pisang gampang rebah, akar membusuk lalu akar-akar rambut akan berhenti tumbuh.
Pengendalian
Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan nematoda yaitu lebih ke pencegahan. Anda bisa terlebih dahulu memakai bibit yang jelas kualitasnya dan dipastikan merupakan bibit sehat. Anda juga perlu membongkar atau membakar tanaman yang memiliki ciri terinfeksi nematoda.
Pestisida kimia juga bisa Anda gunakan kalau diperlukan agar semakin pasti serangan nematoda bisa diatasi.
5. Erionota Thrax L. / Ulat Penggulung
Jenis ulat yang satu ini menyerang bagian daun pisang, mereka akan memakannya sebagai karakteristik serangan hama tersebut. Ukuran ulat penggulung biasanya cukup besar, dan tidak berbulu. Ciri ulat penggulung lainnya yaitu tubuhnya diselimuti oleh semacam tepung putih.
Pada kasus serangan ulat penggulung yang parah, daun bisa habis atau hanya sisa tulang daun saja pada akhirnya. Hama ulat penggulung menyerang apa pun itu jenis pisang yang Anda budidayakan sehingga hama satu ini perlu diwaspadai dengan baik.
Pengendalian
Agar bisa mengatasi serangan hama daun pisang satu ini, bisa lakukan upaya mekanis. Anda bisa mengecek rutin dan mengambil ulat tersebut jika ditemukan lalu memusnahkannya.
6. Lepidiota Stigma / Uret
Hama ini biasanya menyerang jenis tanaman pisang yang dibudidayakan pada kawasan dataran tinggi. Uret akan menyerang beberapa bagian seperti bonggol atau batang pisang, pada akhirnya bagian-bagian tersebut bisa berlubang karena serangan uret. Gejala serangan tersebut bisa terlihat pada bibit pisang yang merupakan anakan pisang atau bibit muda.
Pengendalian
Upaya pengendaliannya bisa dengan Anda menjaga dengan baik kebersihan kebun tempat tanaman pisang dibudidayakan. Anda bisa juga mengandalkan insektisida kimia agar lebih optimal mengatasi hama uret ini.
7. Kumbang Cosmopolites Sordidus/ Penggerek Bonggol
Lalu hama pisang yang terakhir yaitu kumbang penggerek, hama penggerek bonggol dan batang ini membuat bagian tanaman yang diserang akan berlubang. Dampak lainnya dari serangan kumbang penggerek yaitu daun bisa menguning lalu layu. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga bisa terhambat bahkan kalau tanaman berhasil berbuah, maka tanaman tersebut menghasilkan buah yang berukuran kecil.
Pengendalian
Sebagai usaha pengendalian, Anda bisa terlebih dahulu memastikan kondisi kebun cukup bersih dan terjaga. Jika ada bonggol atau batang tanaman yang terserang, harus dimusnahkan lalu timbun dengan tanah. Agar hasil lebih sempurna, Anda bisa menyemprotkan insektisida juga.
Permintaan pasar akan buah pisang terus meningkat sehingga mengindikasikan kalau buah ini merupakan pilihan komoditas yang tepat untuk kita budidayakan. Agar budidaya pisang bisa dilakukan secara intensif dan optimal, harus diperhatikan dengan baik apa saja hama pisang dan bagaimana penanggulangannya.