Keladang.com Apakah cara budidaya jamur enoki di Indonesia sama dengan di negara asalnya? Jamur enoki atau atau enokitake adalah jenis jamur yang berasal dari Jepang dan memiliki bentuk mirip tauge. Rasa jamur ini sangat enak, lembut dan kenyal dan biasanya diolah menjadi makanan berkuah. Jamur enoki memiliki komoditas yang tinggi, sehingga banyak orang yang ingin melakukan budidaya jamur jenis ini.
Ada banyak kandungan nutrisi yang terkandung dalam jamur enoki ini. Seperti karbohidrat, air, vitamin, kalium, fosfor, niacin dan lain sebagainya. Di Indonesia jamur enoki telah menjadi pilihan alternatif makanan sehat bagi banyak orang, dan berpotensi menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
4 Cara Budidaya Jamur Enoki Agar Panen Berhasil
Jika Anda mempelajari dan memahaminya dengan benar, cara budidaya jamur enoki tidaklah terlalu sulit. Hal yang paling penting dalam budidaya jamur ini adalah ketelitian, kejelian dan ketelatenan merawat jamur ini. Anda hanya perlu memastikan jamur dapat tumbuh dengan optimal dan juga tidak terserang bakteri listeria. Berikut ini adalah langkah-langkah budidaya jamur enoki yang benar.
1. Alat dan Bahan
Cara budidaya jamur enoki yang pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Untuk budidaya jamur enoki ada beberapa perlengkapan yang harus Anda siapkan. Antara lain adalah sebagai berikut.
- Bibit jamur enoki yang berkualitas baik.
- Kumbung jamur.
- Rak untuk menaruh jamur.
- Alkohol 70%.
- Kertas PH.
- Lampu spirtus.
- Pinset.
- Media tanam.
2. Media Tanam Jamur Enoki
Langkah penting yang harus Anda lakukan dalam budidaya jamur enoki adalah membuat media tanam. Bahan yang Anda perlukan untuk media tanam jamur enoki adalah serbuk kayu, sekam, jerami, kapur dolomit dan pupuk. Dan untuk membuat media tanam jamur enoki ini, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi. Antara lain media tanam harus memiliki kelembaban hingga mencapai 70%.
Selain itu, harus memiliki PH normal, memiliki sirkulasi udara yang lancar dan suhu ruangan 15 derajat Celsius. Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pertama, rendam jerami selama 3 hingga 4 hari ke dalam air bersih.
- Jika sudah keringkan kembali dan gunting hingga menjadi serbuk-serbuk kecil.
- Selanjutnya, masukkan jerami, serbuk kayu, sekam, kapur dolomit dan pupuk Urea ke dalam wadah yang besar.
- Lalu, aduk hingga tercampur rata dengan kelembaban mencapai 70%.
- Ukur PH dengan menggunakan kertas PH dan pastikan kadar PH berada pada kadar 6,5.
- Selanjutnya, masukkan adonan ke dalam botol kaca.
- Jika sudah sterilkan dengan memakai drum, lalu tempatkan media tanam pada ruangan selama 3 hingga 4 hari. Hal ini bertujuan untuk menyeleksi media-media yang terkontaminasi bakteri.
3. Cara Budidaya Jamur Enoki
Cara budidaya jamur enoki selanjutnya adalah proses penanaman jamur enoki. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam jamur enoki yang benar.
- Pertama, sterilkan alat yang akan digunakan untuk menanam jamur enoki. Caranya adalah dengan merendam alat dalam air panas selama 10 menit.
- Jika sudah, siapkan media tanam jika Anda dapat menggunakan media tanam yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
- Namun, jika Anda ingin menggunakan serpihan kayu keras atau serbuk gergaji. Maka, silakan rendam terlebih dahulu dalam air panas selama satu malam. Hal ini bertujuan agar media tanam dapat menyerap air.
- Langkah selanjutnya, campurkan substrat yang sudah di pasteurisasi dengan spora jamur enoki, lakukan penaburan bibit secara merata.
- Berikutnya, masukkan media tanam yang sudah dicampur dengan bibit jamur dalam wadah steril sekitar 1 inci dari atas wadah tersebut.
- Lalu, letakkan wadah berisi bibit jamur tersebut dalam wadah yang suhunya stabil dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Simpan di tempat ini selama 3 hingga 4 minggu.
- Setelah miselium tumbuh, pindahkan wadah ke lingkungan yang lebih dingin, dengan tujuan agar berbunga lebih cepat.
- Untuk pemeliharaan dan perawatan, lakukan penyiraman rutin dan pemantauan kelembaban serta suhu kumbung. Jangan lupa pastikan suhu kumbung ideal untuk mendukung pertumbuhan miselium jamur.
4. Proses Panen Jamur Enoki
Setelah berumur kurang lebih 20 hingga 30 hari setelah proses pembuatan, Anda dapat memanen jamur enoki. Saat memanen, pastikan kondisi jamur dalam kondisi baik dan siap untuk dikonsumsi atau dijual. Cara memanen jamur enoki ini cukup mudah hanya dengan memotong batang jamur tersebut.
Baca Juga : 3 Cara Menanam dan Merawat Pisang Hias Calathea dan Jenis-Jenisnya
4 Cara Budidaya Jamur Kancing
Selain cara budidaya jamur enoki, Anda juga perlu mengetahui tentang cara budidaya jamur kancing. Selain jamur enoki, budidaya jamur kancing juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Masyarakat Indonesia sangat menyukai jamur kancing sebagai olahan makanan yang menyehatkan. Bahkan, banyak restoran yang juga memasukkan jamur kancing dalam olahan makanan mereka.
Seperti salah satunya sebagai pelengkap yang nikmat untuk pizza. Sebenarnya cara budidaya jamur kancing ini sangat mudah, bahkan dapat Anda lakukan di rumah. Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Persiapan Bibit
Seperti cara budidaya jamur enoki, langkah pertama dalam budidaya jamur kancing adalah mempersiapkan bibit. Pilih bibit yang berkualitas karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan budidaya jamur kancing ini. Pastikan untuk menggunakan bibit jamur kancing yang segar, tumbuh dengan baik, dan bebas dari penyakit dan hama.
Anda dapat membeli benih untuk bibit dari produsen jamur kancing atau toko-toko terpercaya lainnya. Atau Anda juga dapat dapat membuat bibit jamur sendiri dari benih jamur kancing.
2. Media Tanam Jamur Kancing
Setelah menyiapkan bibit, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Caranya adalah dengan membuat kumbung atau rak untuk media tanam jamur yang dapat Anda buat dari bambu atau plastik untuk menghemat biaya. Biasanya ukuran kumbung ini adalah 6×4 m dan tinggi 3,5 meter dengan dua baris rak yang memiliki panjang 5×0,8 m. Dan biasanya memiliki 5 tingkatan.
Selanjutnya buat media tanam dengan campuran serbuk kayu, jerami padi dan kapur dolomit. Dan untuk meningkatkan kesuburan media tanam, taburkan pupuk Urea, ZA dan TSP.
Baca Juga : Pupuk Jagung Pertama dan 5 Jenis Pupuk Jagung Agar Buahnya Besar
3. Cara Budidaya Jamur Enoki dan Jamur Kancing
Hampir sama cara budidaya jamur enoki dan jamur kancing, yaitu adanya proses pengomposan yang bertujuan mematikan mikroba liar yang merugikan. Berikut langkah-langkahnya.
- Potong jerami dengan panjang sekitar 10-15 cm, lalu cuci bersih dan keringkan dengan kelembaban sekitar 65%.
- Selanjutnya, susun jerami dengan ketinggian 10-15 cm dan taburkan media tanam berupa campuran serbuk kayu dan kapur dolamit. Kemudian, susun secara bersilangan antara jerami, serbuk kayu, dan kapur dolomit.
- Tunggu selama 24 jam, lalu campurkan media tanam tadi secara merata. Usahakan media tidak sampai kering.
- Tambahkan ZA pada hari ke-6 dan TSP pada hari ke-10, aduk hingga semua bahan tercampur merata, biarkan selama 12-17 hari.
4. Penanaman Bibit dan Pemanenan
Sebelum menanam bibit, lakukan sterilisasi media tanam dalam kumbung terlebih dahulu. Ketika suhu kumbung berada pada 32 derajat celsius, Anda dapat menebar benih jamur kancing. Setelah 12 hingga 14 hari, miselium jamur mulai tumbuh. Sekitar 2 hingga 3 bulan, Anda sudah siap memanen jamur kancing, caranya adalah dengan memotong pangkal batang jamur dengan pisau yang bersih dan kering.
Demikian tadi cara budidaya jamur enoki dan jamur kancing yang benar. Semoga bermanfaat.