Keladang.com – Budidaya kangkung dapat Anda lakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah cara menanam kangkung dari biji. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang disukai banyak orang. Selain enak, cara budidaya kangkung juga cukup mudah dan dapat Anda lakukan di darat maupun di air dengan sistem hidroponik. Bahkan, bagi pemula juga dapat melakukan budidaya kangkung ini dalam pot sebagai kebutuhan sayuran harian mereka.
Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan cepat dan Anda dapat memanennya hanya dalam waktu 23 sampai 25 hari setelah tanam. Ada dua jenis varietas kangkung, yaitu kangkung darat dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit. Anda pun dapat menanam kangkung di halaman rumah untuk menikmati hasil panennya untuk konsumsi sendiri dan keluarga.
Baca Juga : 6 Jenis Pupuk untuk Cabe Rawit Agar Tumbuh Subur, Bebas Hama dan Berbuah Lebat
8 Cara Menanam Kangkung dari Biji hingga Panen
Ada beberapa cara menanam kangkung, salah satunya adalah cara menanam kangkung dari biji. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung banyak vitamin dan serat yang sangat bagus untuk kesehatan. Salah satu manfaat kangkung bagi kesehatan adalah dapat melancarkan sistem pencernaan dan dapat mengurangi sembelit. Berikut ini adalah beberapa tahapan cara menanam kangkung dari biji agar cepat panen.
1. Menyiapkan dan Mengolah Lahan
Cara menanam kangkung dari biji yang pertama adalah menyiapkan dan mengolah lahan. Pengolahan lahan dapat Anda lakukan dengan mencangkul tanah dengan kedalaman 20 sampai 30 cm dan dibiarkan selama 7 sampai 10 hari.
2. Membuat Bedengan
Setelah menyiapkan dan mengolah lahan, maka langkah selanjutnya adalah menghaluskan tanah sekaligus meratakan tanah lahan. Setelah itu, taburkan pupuk kandang dan pupuk NPK pada lahan tersebut. Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah pembentukan bedengan untuk tanaman kangkung. Untuk ukuran bedengan, Anda dapat membuatnya dengan ukuran lebar 4 meter, panjang 30 meter, tinggi bedengan 15 sampai 20 cm.
Kemudian, beri jarak antar bedengan 40 sampai 50 cm dengan membuat selokan. Anda juga dapat menyesuaikan ukuran tersebut dapat sesuai dengan keadaan lahan yang tersedia. Adapun tujuan pembuatan bedengan ini adalah untuk kelancaran pemasukan dan pembuangan air yang berlebih serta untuk memudahkan pemeliharaan dan kegiatan lain.
3. Cara Menanam Kangkung dari Biji
Tahapan cara menanam kangkung dari biji selanjutnya adalah pemilihan bibit kangkung. Karena Anda hendak melakukan budidaya kangkung dari biji, maka Anda harus memilih biji kangkung yang baik sebagai benih. Dalam memilih biji kangkung, lakukan dengan cermat dan teliti dan pilihlah biji kangkung yang sehat dan berkualitas baik. Agar hasil panen kangkung Anda nantinya pun dapat berlimpah dan berkualitas baik.
Baca Juga : Bagaimana Cara Kerja Hidroponik dalam Pertanian Modern? Inilah Jawabannya!
4. Cara Menanam Kangkung dari Biji di Pot atau Polybag
Tahapan cara menanam kangkung dari biji selanjutnya adalah proses penanaman. Sebenarnya ada dua cara menanam biji kangkung yang dapat Anda lakukan. Yaitu dengan cara menanam biji kangkung dalam pot atau polybag sebagai bibit. Atau dengan cara menanam biji kangkung ini langsung ke lahan tanam.
Jika Anda ingin menggunakan pot, setelah memilih biji kangkung yang berkualitas, maka masukkan biji ke dalam pot dengan kedalaman 0,5 cm. Kemudian, tutup kembali dengan tanah, hingga kangkung tidak terlihat dari permukaan. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Pertama, tanah dalam wadah pot harus dalam keadaan lembap. Jika tidak, maka biji kangkung tidak akan sampai ke tahap perkecambahan. Biasanya tahap perkecambahan ini, akan memakan waktu hingga 1 minggu. Kedua, perhatikan suhu ruangan, tanaman kangkung biasanya membutuhkan suhu sekitar 20 derajat Celcius.
5. Proses Penanaman di Lahan
Cara menanam kangkung dari biji yang kedua adalah langsung ke lahan tanam. Jika Anda ingin menanamnya langsung di lahan tanam, maka langkah yang pertama adalah membuat lubang tanam. Pembuatan lubang tanam dapat Anda lakukan dengan cara ditugal, yang berjarak 10 x 10 cm, sedalam sekitar 5 cm. Untuk setiap lubangnya dapat Anda isi 3 sampai 4 biji. Selanjutnya, tutup lubang tanam tersebut dengan cara menyapu, lalu menyiraminya.
Biasanya, biji kangkung akan mulai berkecambah dalam waktu 3 hari setelah tanam (HST). Untuk waktu terbaik penanaman kangkung darat adalah pada sore hari yaitu jam 16.00 sampai 18.00. Hal ini bertujuan agar benih yang sudah Anda tanam, tidak langsung mendapat udara kering sehingga dapat membuat benih cepat berkecambah.
6. Cara Menanam Kangkung dari Biji
Tahapan cara menanam kangkung dari biji selanjutnya adalah proses perawatan. Langkah perawatan tanaman kangkung yang pertama adalah proses pemupukan. Proses pemupukan tanaman kangkung terdiri dari pupuk dasar, yaitu pupuk kandang dan pupuk NPK. Untuk pupuk dasar ini dapat Anda berikan seminggu sebelum tanam setelah selesai pembuatan bedengan.
Selanjutnya, berikan pupuk Urea pada umur 14 sampai 15 hari atau dua minggu setelah tanam. Caranya adalah dengan mencampur pupuk urea dengan air secukupnya, sesuai dosis anjuran pemakaian. Selanjutnya, Anda siram pada pangkal tanaman dengan ember penyiram. Untuk waktu terbaik memberikan pupuk ini adalah pada sore hari.
Cukup berikan pupuk Urea ini sekali saja, dengan cara melarutkannya ke dalam air, lalu disiram pada tanaman kangkung. Pastikan agar pada waktu menebar pupuk jangan sampai ada butir pupuk yang tersangkut atau menempel pada daun, karena akan menyebabkan daun layu. Oleh karena itu, sebagai solusinya, segera lakukan penyiraman setelah Anda memberikan pupuk pada tanaman kangkung ini.
Baca Juga : Ternyata Gampang! Inilah 3 Cara Menanam Bunga Anggrek untuk Pemula
7. Mengendalikan Hama dan Penyakit
Agar tanaman kangkung dapat tumbuh dengan subur, dengan hasil panen berlimpah dan berkualitas. Anda perlu mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kangkung. Meskipun hama yang menyerang tanaman kangkung umumnya relatif tidak ganas, seperti belalang dan ulat daun. Namun, Anda juga perlu mengatasinya hal ini untuk mencegah terjadi overpopulasi.
Cara mengatasi hama ini adalah dengan menyemprotkan Sevin atau sejenisnya. Untuk memberantas ulat daun, Ada dapat menggunakan insektisida Diazinon 60 EC, dengan dosis sebesar 2 cc per liter air dan disemprotkan pada tanaman. Ketika membasmi hama, sebaiknya keringkan lahan terlebih dahulu selama empat hingga lima hari, kemudian diairi kembali.
Tanaman kangkung merupakan salah satu tanaman yang tahan terhadap penyakit dan hanya memerlukan sedikit perlindungan. Untuk penyakit jamur yang lazim menyerang tanaman kangkung adalah karat putih (Albugo Ipomoea panduratae).
Penyakit ini peka terhadap Dithane M-45 atau Benlate, namun jika benih diperlakukan dengan penyiraman dan higiene umumnya baik, penyakit tidak menjadi masalah. Untuk mengendalikan serangga pemakan daun adalah dengan penyemprotan strategis senyawa organofosfat jauh sebelum pemanenan.
8. Proses Panen
Panen pertama pada tanaman kangkung dapat Anda lakukan pada usia 23 sampai 25 hari setelah tanam. Saat itu, kangkung sudah tumbuh dengan panjang dengan ukuran batang kira-kira 20 sampai 25 cm lebih. Namun, ada pula yang mulai memangkas sesudah berumur 1,5 bulan dari saat penanaman. Waktu panen terbaik adalah pada sore hari, pemungutan hasil kangkung darat dilakukan dengan cara mencabutnya sampai akar, kemudian dicuci dalam air.
Demikian tadi cara menanam kangkung dari biji yang dapat Anda lakukan di pot atau polybag maupun di lahan tanam yang benar. Untuk memperoleh hasil panen berlimpah dan berkualitas. Semoga bermanfaat.