Keladang.com – Salah satu langkah penting dalam budidaya hidroponik adalah menentukan ukuran dan jenis pipa hidroponik yang akan digunakan. Hidroponik adalah salah satu teknik bercocok tanam tanpa memerlukan tanah, namun hanya menggunakan air yang diberi nutrisi. Salah satu bahan utama untuk membuat hidroponik adalah pipa.
Bagi para pemula,sangat penting mengetahui ukuran dan jenis pipa hidroponik yang ideal. Pasalnya, instalasi ini merupakan wadah untuk media tanam dalam teknik hidroponik. Dengan menggunakan ukuran yang ideal akan mendukung pertumbuhan dan juga perkembangan tanaman.
Baca Juga : Inilah 10 Cara Budidaya Asparagus Paling Mudah, Bisa Dipanen Berkali-kali
Keunggulan Pipa PVC sebagai Pipa Hidroponik
Agar sistem hidroponik berhasil, sangat penting mengetahui berbagai tips memilih ukuran dan jenis paralon hidroponik yang tepat. Berkebun secara hidroponik tidak hanya menyenangkan saja, namun juga sangat mudah dilakukan. Anda dapat memanfaatkan aneka material atau bahan yang ada disekitar rumah untuk sebagai instalasi kebun hidroponik. Dan salah satunya adalah berkebun hidroponik dengan memanfaatkan paralon.
Umumnya pipa yang paling banyak dipakai dalam proyek bangunan atau infrastruktur berskala besar adalah pipa PVC atau paralon. Instalasi ini juga kerap digunakan sebagai pipa saluran air. Dan untuk pipa saluran air bersih, biasanya juga menggunakan paralon yang berbahan termoplastik. Banyak orang lebih memilih menggunakan paralon untuk berbagai keperluan karena harganya yang murah. Selain itu, prosedur pemasangannya juga sangat mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Paralon termasuk pipa plastik yang sangat kuat serta tidak mudah pecah dalam berbagai kondisi. Hal tersebut karena paralon terbuat dari Polyvinyl Chloride yang memiliki sifat kuat namun tetap ringan. Keunggulan lainnya adalah sangat tahan terhadap paparan sinar matahari secara langsung. Bukan hanya itu saja, pipa PVC atau paralaon ini juga memiliki sifat anti korosi . Hal ini yang membuatnya sangat multifungsi baik untuk buangan limbah, pipa air dengan tekanan, serta penggunaan ventilasi udara.
Jenis Pipa PVC untuk Sistem Hidroponik
Dalam budidaya hidroponik umumnya orang akan menggunakan paralon sebagai pipa hidroponik. Lalu, kira-kira paralon jenis apa yang tepat untuk berkebun hidroponik? Berapa ukuran yang tepat? Dan merek apa yang bagus? Tentunya bagi pemula yang baru mencoba untuk berkebun dengan sistem hidroponik masih bingung untuk menentukannya.
Pasalnya paralon hadir dengan beragam jenis, ukuran, dan merek. Agar Anda tidak bingung memilihnya, silakan simak tips memilih pipa PVC atau paralon yang tepat untuk berkebun hidroponik dibawah ini.
1. Merek Pipa PVC yang Terkenal
Sebenarnya tidak ada acuan khusus untuk masalah merek paralon yang bagus untuk berkebun hidroponik. Namun, sebaiknya pilihlah merk paralon yang sudah terkenal, dan sudah banyak yang menggunakannya. Karena, biasanya merk yang terkenal dan memiliki banyak penggunanya sudah terjamin kualitasnya. Dengan membeli kualitas paralon yang baik, tentunya dapat lebih awet dan tahan lama.
2. Memilih Jenis Pipa Hidroponik
Secara umum jenis pipa PVC tersedia dalam dua jenis yaitu pipa PVC tipe D dan tipe AW. Biasanya tipe AW memiliki harga yang lebih mahal dari tipe D, pasalnya kualitasnya memang jauh lebih bagus. Jika Anda ingin kebun hidroponik milik Anda dapat tahan lama, maka gunakanlah jenis pipa PVC tipe AW. Namun jika budget Anda terbatas, pipa PVC tipe D juga memiliki daya tahan yang cukup lama.
Baca Juga : 8 Cara Menanam Selada Hidroponik Paling Mudah, Bisa di Pekarangan Rumah
3. Menentukan Ukuran
Sedangkan untuk menentukan ukuran paralon yang sesuai, harus ada tekniknya. Pasalnya, berkebun hidroponik serba ada ukurannya. Termasuk juga dengan ukuran paralon yang menjadi instalasi utama. Sebenarnya Anda dapat menggunakan semua ukuran paralon sebagai instalasi kebun hidroponik (mulai dari ukuran 2,5 inch keatas). Namun tidak untuk hidroponik dengan sistem NFT. Sebab, untuk kebutuhan sistem NFT dengan desain vertikultur biasanya menggunakan pipa mulai dari ukuran 2,5 hingga 3 inch.
Sedangkan untuk paralon yang berukuran 4 inch dan lebih besar, biasanya petani hidroponik menggunakannya untuk membuat tower hidroponik. Jika Anda tetap memaksakan menjadikannya sebagai instalasi hidroponik horizontal. Maka, biasanya air tidak bisa naik ke rockwooll apalagi di tempat yang berudara panas.
Lalu mengapa harus menggunakan paralon yang berukuran 2,5 inci? Meskipun tidak ada acuan untuk menggunakan pipa berukuran 2,5 inci, namun kebanyakan orang lebih memilih untuk mempertimbangkan kedalaman paralon dalam sistem ini. Jika diameternya terlalu besar, maka petani juga harus menanam berupa sayur yang sudah agak besar. Sebab, jika sayurannya masih kecil maka nantinya akan etiolasi.
Macam-Macam Ukuran Pipa Hidroponik yang Ideal
Petani hidroponik harus dapat menentukan ukuran pipa hidroponik yang ideal. Dengan menggunakan ukuran yang tepat dan ideal, maka tanaman dapat tumbuh dengan lebih optimal.
Umumnya, orang akan menggunakan paralon untuk membuat instalasi hidroponik. Alasannya, pipa ini mudah Anda dapatkan murah, dan tahan lama.
Namun, tidak semua ukuran pipa bisa Anda gunakan untuk hidroponik. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih ukuran paralon yang ideal. Dan berikut ini adalah beberapa ukuran pipa yang umum digunakan untuk hidroponik.
- Paralon atau pipa 1 inci, yang berguna untuk rangka sistem dan pipa pembagi air pada selang HDPE.
- Pipa 2 inci, yang berguna sebagai gully hidroponik (tidak disarankan untuk tanaman lebar).
- Pipa 2,5 inci yang berguna sebagai gully hidroponik (sangat disarankan).
- Pipa 3 inci yang berguna sebagai gully hidroponik (cocok untuk tanaman lebar).
- Pipa 4 inci atau lebih, berguna untuk membuat tower hidroponik.
Baca Juga : Cara Membuat Bibit Anggur Unggul, Mulai dari Batang, Biji dan Stek!
1. Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Ukuran Paralon atau Pipa
Ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan sebelum membeli pipa PVC untuk hidroponik, antara lain berikut ini.
- Jenis tanaman, setiap tanaman memiliki kebutuhan air, nutrisi, dan ruang tumbuh yang berbeda-beda. Contohnya, tanaman yang memiliki akar panjang dan lebar, seperti tomat, cabe, atau terong, membutuhkan pipa yang lebih besar. Daripada tanaman berakar pendek dan tipis, seperti selada, bayam, atau kangkung.
- Dalam sistem NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique), atau tower hidroponik, membutuhkan ukuran pipa yang berbeda-beda.
- Ketersediaan lahan, faktor selanjutnya adalah luas lahan dan anggaran yang dimiliki. Seperti pipa yang lebih besar tentu membutuhkan lahan yang lebih luas. Dan cenderung membutuhkan biaya yang lebih mahal daripada pipa berukuran kecil.
Demikian tadi cara memilih jenis dan ukuran pipa hidroponik dalam budidaya tanaman hidroponik. Silakan pilih pipa PVC terbaik yang sesuai dengan sistem, jenis tanaman ketersediaan lahan yang Anda miliki. Semoga bermanfaat.