Keladang.com – Net pot hidroponik merupakan salah satu sarana penting yang harus ada ketika hendak berkebun dengan sistem hidroponik. Seperti yang Anda ketahui jika sistem hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi, hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Dengan memberikan nutrisi (unsur hara) yang cukup, maka tanaman dapat tumbuh dengan baik, meskipun tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Dalam sistem hidroponik memerlukan beberapa peralatan dan perlengkapan. Salah satunya adalah netpot hidroponik yang menjadi tempat bonggol tanaman bertumpu. Dalam praktiknya, netpot ini dapat berupa bahan pabrikan atau berbagai alat yang sudah dimodifikasi sesuai dengan fungsinya.
Bagaimana Memilih Net Pot Hidroponik yang Tepat
Dalam budidaya hidroponik perlu ketelitian dalam memilih net pot hidroponik agar dapat awet dan dapat Anda pakai berkali-kali. Netpot adalah tempat tanaman atau pot tanaman untuk sistem hidroponik. Biasanya terbuat dari bahan plastik yang kuat dan tahan lama, sehingga dapat dipakai berkali-kali. Ada banyak jenis netpot hidroponik, dan Anda perlu memilih net pot yang tepat sesuai dengan kondisi instalasi hidroponik yang Anda miliki.
Sebelum menentukan jenis netpot hidroponik apa yang hendak Anda pakai. Maka, berikut ini ada beberapa tips memilih net pot agar tanaman dapat tumbuh lebih optimal dan lebih ekonomis.
Tips Memilih Net Pot Hidroponik
Berikut ini adalah beberapa tips memilih netpot yang tepat dan baik agar tanaman dapat tumbuh optimal.
- Ukuran garis tengah net pot harus sesuai dengan lubang tanam pada instalasi seperti gully atau paralon.
- Sesuaikan tinggi net pot dengan kedalaman lubang tanam hingga dasar permukaan air. Atau sesuaikan dengan sistem hidroponik yang hendak Anda gunakan. Seperti NFT, DFT atau Apung.
- Ada beberapa model net pot, maka pilihlah model net pot yang memiliki lubang samping yang lebar dan rapat. Dengan lubang yang lebar, akan memberi kesempatan akar untuk berkembang dan memudahkan dalam menyerap nutrisi.
- Hindari memilih bahan netpot yang kurang baik, karena kondisi netpot akan lembab terus menerus selama masa tanam. Jika bahannya kurang baik pasti akan cepat rapuh.
- Agar terlihat estetik, pilihlah warna net pot hidroponik yang sesuai dengan instalasi hidroponik yang Anda miliki.
- Harga selalu menjadi bahan pertimbangan, harga yang mahal belum tentu berkualitas baik.
Baca Juga :
Inilah 15 Jenis Tanaman yang dapat Ditanam dengan Sistem Hidroponik
Jenis-Jenis Net Pot Hidroponik
Setelah mengetahui berbagai tips memilih netpot hidroponik, maka berikutnya adalah menentukan jenis net pot yang hendak digunakan. Ada beberapa model dan jenis net pot, maka pilihlah netpot yang sesuai dengan kondisi instalasi hidroponik yang Anda miliki. Berikut ini adalah beberapa jenis netpot hidroponik yang bisa Anda gunakan dalam budidaya hidroponik.
1. Berundak Ganda
Jenis netpot pertama yang bisa Anda gunakan dalam budidaya hidroponik adalah netpot berundak ganda. Ada beberapa kelebihan dari jenis netpot ini salah satunya adalah dari segi fleksibilitas lubang tanam. Anda bisa menggunakannya untuk lubang berukuran besar maupun kecil. Namun, netpot ini juga memiliki beberapa kekurangan. Antara lain tidak efektif menopang tanaman, karena kurang mampu menahan beban tanaman.
Sehingga akan membuat tanaman menjadi nungging, bahkan dapat tercabut dari lubangnya. Jenis netpot berundak ganda ini cocok digunakan untuk tanaman seperti kangkung, pakcoy, sawi dan juga tanaman selada.
2. Netpot Lurus
Selanjutnya adalah netpot lurus, maksud dari model lurus adalah tidak memiliki undak, namun juga tidak mengerucut. Dan netpot model lurus inilah merupakan salah satu jenis netpot terbaik yang bisa Anda gunakan dalam budidaya hidroponik.
Salah satu kelebihannya, jenis netpot ini memiliki ukuran yang sangat pas dengan ukuran lubang tanam. Sehingga, dapat menopang beban tanaman termasuk pohon cabai yang rindang dan berbuah lebat.
3. Net Pot Hidroponik Pantat Bolong
Selanjutnya adalah jenis net pot hidroponik pantat bolong. Jenis netpot ini cocok digunakan untuk tanaman dengan sistem hidroponik NFT talang air/gully, karena tidak menggunakan sumbu. Namun, jangan sekali-kali Anda memaksa untuk menambahkan sumbu pada netpot ini karena dapat mengakibatkan sumbu terbalik.
Berdasarkan pengalaman, jenis netpot pantat bolong atau netpot tanpa sumbu ini cocok digunakan untuk instalasi hidroponik yang terbuat dari PVC. Pastikan netpot ini menyentuh dan terendam air saat menggunakannya.
4. Netpot Berpundak Satu
Untuk jenis netpot yang selanjutnya adalah net pot berpundak satu. Berdasarkan pengalaman, jenis netpot berpundak satu ini cocok digunakan untuk membuat tower hidroponik. Jenis netpot ini jarang digunakan untuk sistem DFT/NFT/PVC atau juga Wick. Hal ini karena netpot jenis ini tidak efektif untuk menopang tanaman, karena kurang mampu menahan beban tanaman.
Fungsi, Ukuran dan Keunggulan Net Pot Hidroponik
Setelah mengetahui berbagai tips dan jenis net pot hidroponik, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui fungsi, ukuran dan keunggulannya. Berikut ini adalah fungsi, ukuran dan keunggulan netpot yang perlu Anda ketahui.
1. Fungsi Netpot
Berikut ini adalah beberapa fungsi netpot dalam sistem hidroponik yang perlu Anda ketahui.
- Sebagai wadah untuk meletakkan bibit sayuran hidroponik.
- Sebagai tempat atau wadah untuk meletakkan media tanam rockwool.
- Sebagai wadah untuk meletakkan tanaman mulai dari kecil hingga panen.
- Untuk meletakkan bibit buah-buahan pada sistem hidroponik.
- Sebagai wadah pengait flannel.
2. Keunggulan Net Pot Hidroponik
Cara menanam dengan menggunakan netpot ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain sebagai berikut.
- Dapat dipakai untuk semua sistem hidroponik.
- Terbuat dari plastik premium sehingga lebih kuat dan lebih halus.
- Dapat Anda gunakan berkali-kali.
Baca Juga :
Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik dengan Botol, Media Air dan Sistem Wick
3. Ukuran Netpot
Setelah mengetahui berbagai fungsi dan ukurannya, berikut ini adalah ukuran netpot hidroponik. Diameter netpot bagian atas lebih lebar daripada diameter bagian bawahnya. Pada bagian atasnya terdapat sayap atau kuping yang berfungsi sebagai penahan ketika dimasukkan ke dalam lubang instalasi hidroponik. Hal ini berfungsi agar tanaman tidak lolos ke dalam.
Pada umumnya, para petani menggunakan netpot berwarna hitam dengan beberapa spesifikasi dan ukuran. Antara lain sebagai berikut.
- Memiliki lubang pada setiap sisinya.
- Netpot memiliki diameter atas 5 cm.
- Memiliki diameter bawah 3 cm.
- Memiliki tinggi 5 cm.
Harga net pot hidroponik ini sangat terjangkau hanya dimulai dari Rp 340 saja per pcs dan berkisar Rp 13.400 saja per 100 pcs. Anda dapat membeli netpot ini di toko pertanian terdekat atau di berbagai toko Online kepercayaan Anda.
Demikian tadi pengertian net pot hidroponik, tips memilih, jenis, keunggulan dan berbagai ukuran netpot yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.