Keladang.com – Dalam sistem hidroponik ada istilah dengan nama rockwool yang merupakan salah satu media tanam dalam sistem hidroponik. Banyak petani yang memilih menggunakan media tanam ini karena mempunyai berbagai kelebihan dan manfaat dari media tanam lainnya. Media tanam adalah tempat untuk menyimpan unsur hara maupun air untuk tanaman.
Dalam menggunakan media tanam yang baik, ada beberapa unsur atau persyaratan yang harus terpenuhi. Antara lain tidak mudah lapuk, mudah mendapatkannya, serta memiliki daya serap yang cukup baik. Untuk media tanam, ada beberapa pilihan yang bisa Anda gunakan, salah satunya dengan menggunakan rockwool.
Apa itu Rockwool?
Rockwool adalah media tanam hidroponik yang bentuknya seperti busa spons, namun lebih tebal dan memiliki daya serap yang lebih tinggi. Atau juga merupakan sekumpulan serat yang berbentuk busa yang terbuat dari lelehan gunung berapi seperti misalnya dari batu basalt. Banyak petani yang memilih menggunakan media tanam ini karena lebih ramah lingkungan.
Selain itu, media tanam ini juga memiliki sifat netral yang tidak memiliki unsur hara seperti tanah. Selain dari busa spons, juga dapat berasal dari kaca, keramik, atau batu yang dilelehkan di bawah suhu tinggi. Untuk kemudian dipintal hingga terbentuk serat seperti gula kapas. Dan jika serat sudah dingin, maka wool akan dipotong sesuai dengan ukuran kebutuhan.
Ternyata selain sebagai media tanam, rockwool juga berguna sebagai bahan insulasi termal, semprotan kebakaran dan juga sebagai peredam suara. Dalam sistem hidroponik, petani menggunakannya untuk proses penyemaian benih tanaman, karena memiliki daya serap dan dapat menahan air dengan baik. Setelah benih berkecambah, nantinya Anda dapat memindahkannya ke media tanam hidroponik yang lebih besar.
Baca Juga : Inilah 8 Cara Menanam Bengkuang dari Umbi dan Biji Agar Berbuah Segar
6 Fungsi, Manfaat dan Keunggulan Rockwool
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang paling sering digunakan dalam budidaya hidroponik. Media tanam ini menggunakan perbandingan komposisi air dan udara yang mampu tersimpan secara efisien di dalamnya.
Media tanam ini memiliki karakteristik menyerupai wol yang tersusun dari anyaman serat-serat halus yang berasal dari batuan tertentu dengan tekanan yang kuat. Selama bahan tersebut berada dalam bentuk lelehan. Berikut ini adalah beberapa keunggulan menggunakan media tanam rockwool dalam sistem hidroponik.
1. Memaksimalkan Penggunaan Pupuk
Salah satu manfaat dan keunggulan menggunakan rockwool sebagai media tanam adalah dapat memaksimalkan penggunaan pupuk. Dalam budidaya tanaman hidroponik, penggunaan pupuk merupakan salah satu faktor yang krusial. Sebab berkaitan dengan dengan pemberian nutrisi pada tanaman.
Media tanam ini memiliki daya serap yang baik, sehingga dapat menyerap pupuk cair yang dikombinasikan dengan penyerapan air dan udara. Dan tentunya sangat berfungsi membantu pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara.
2. Mengurangi Penggunaan Disinfektan
Keunggulan lainnya adalah dapat mengurangi penggunaan disinfektan. Salah satu fungsi penggunaan disinfektan pada tanaman hidroponik adalah dapat mengendalikan hama. Pada umumnya petani akan menyemprotkan cairan disinfektan pada beberapa bagian tanaman, seperti akar, batang dan daun. Namun, pada penggunaan media tanam ini, pengaplikasian disinfektan hanya sebatas bagian luar tanaman, seperti bagian daun dan batang.
Hal ini karena media tanam dengan sistem ini dapat mengendalikan hama tanaman dengan cara menahan hama pada bagian serat-serat media tanam. Sehingga, secara otomatis dapat mengurangi penggunaan disinfektan.
3. Manfaat dan Keunggulan Rockwool
Jika kita perhatikan, sistem hidroponik jarang terserang penyakit tanaman jika dibandingkan dengan sistem pertanian pada umumnya. Hal ini ternyata tidak terlepas dari peran serta penggunaan media tanam yang baik seperti rockwool.
Media tanam ini dapat berkontribusi dalam mencegah patogen penyebab penyakit tanaman. Perlu Anda ketahui, jika penyebaran patogen penyebab penyakit tanaman tidak hanya melalui batang dan daun saja. Namun, juga dapat melalui akar. Sehingga, dengan menggunakan media tanam yang tidak mengandung patogen penyakit. Dapat mengendalikan penyakit tanaman secara efektif.
4. Ramah Lingkungan
Menggunakan media tanam ini sangat ramah lingkungan, karena bahan-bahan penyusunnya terbuat dari bahan-bahan organik yang berasal dari alam. Seperti batu basalt, batu bara, batu kapur yang dipanaskan pada suhu 1.600 derajat Celsius hingga meleleh. Menyerupai larva yang kemudian berubah bentuknya menjadi serat-serat.
6. Dapat Menyimpan Air Lebih Banyak
Air merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan dan kehidupan tanaman. Dengan menggunakan media tanam rockwool, kebutuhan air pada tanaman akan selalu tercukupi, karena media tanam ini mampu menyerap dan menyimpan air lebih banyak. Dengan kebutuhan air yang tercukupi, maka pertumbuhan tanaman juga akan lebih optimal.
Hal ini terbukti dengan hasil budidaya tanaman secara hidroponik yang memiliki bentuk yang lebih segar-segar. Daripada hasil budidaya tanaman dengan menggunakan sistem pertanian pada umumnya.
Baca Juga : 10 Benih Padi Unggul Terbaik yang Menjadi Primadona dan Paling Populer Tahun Ini
4 Pengganti Rockwool Hidroponik
Jika Anda mengalami kesulitan untuk menemukan rockwool, maka Anda dapat menggunakan berbagai penggantinya. Ada berbagai pengganti yang bisa Anda gunakan, antara lain ada sekam bakar, spons dan juga kerikil. Setiap jenis media tanam ini, tentunya juga memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan sendiri-sendiri.
1. Kerikil
Media tanam lain yang dapat Anda gunakan salah satunya adalah kerikil. Ada beberapa keunggulan menggunakan media tanam kerikil, antara lain mampu menyalurkan air dengan baik. Selain itu, penggunaan kerikil sebagai media tanam juga akan mendukung pertumbuhan akar tanaman. Namun, kekurangannya media tanam ini mudah mengering, sehingga harus sering disirami atau mencampurkannya dengan media tanam lain.
2. Sekam Bakar
Pengganti rockwool selanjutnya adalah dengan menggunakan sekam bakar, yang terbuat dari sekam padi yang telah dibakar. Media tanam ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain dapat menyimpan nutrisi, air dan oksigen dengan baik dan juga lebih ringan. Dengan berbagai kelebihan ini tentunya dapat memberikan dampak positif pada tanaman.
Antara lain dapat menjaga kelembaban tanaman dan selalu menjaga kondisi tanaman agar tidak mudah kering. Sehingga akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi semakin baik dan lebih optimal.
3. Pengganti Rockwool
Selanjutnya adalah dengan menggunakan cocopeat, yang terbuat dari sabut kelapa. Untuk membuat dan menemukan media tanam ini juga cukup mudah, hanya dari buah kelapa saja. Kelebihan media tanam ini adalah dapat menyerap air dengan baik, sehingga air dapat tersimpan lebih banyak. Selain menyimpan air, cocopeat juga mampu menyimpan banyak mineral untuk tanaman.
Namun, cocopeat memiliki daya serap yang sangat kuat, sehingga terkadang sangat susah mengalirkan air. Sehingga, Anda perlu mencampurkannya dengan media tanam lain.
Baca Juga : 10 Cara Menanam Sayuran Hidroponik dan Harga Sayuran Hidroponik di Pasaran
4. Spons
Pilihan media tanam selanjutnya adalah dengan menggunakan spons. Kelebihannya antara lain dapat menyerap dan menahan air dengan baik, dan juga dapat menyalurkan nutrisi ke tanaman dengan baik. Sehingga, media tanam ini juga sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan tanaman menjadi semakin baik.
Demikian tadi pengertian rockwool, manfaat dan keunggulan serta pengganti rockwool sebagai media tanam. Dengan menggunakan media tanam ini, maka tanaman hidroponik Anda akan tumbuh segar, tidak mudah layu dan sakit dan lebih berkualitas.