Tumbuhan termasuk makhluk hidup yang juga membutuhkan air. Ketika tanaman anda kekurangan air, maka hal ini dapat menyebabkannya menjadi kerdil hingga kemudian mati apabila dibiarkan. Oleh karena itu, anda harus tahu tips bercocok tanam saat musim kemarau, ketika kondisi kekeringan terjadi akibat cuaca yang tidak menentu seperti sekarang.
Kiat Berkebun pada Musim Kemarau
1. Jaga Kelembapan Akar
Ketika cuaca sedang panas, anda mungkin akan merasa lebih haus. Hal serupa juga umumnya terjadi pada tanaman. Mereka juga membutuhkan lebih banyak air pada musim kemarau untuk mendukung pertumbuhan akarnya. Jadi sangat penting untuk menjaga kelembapan akar ketika lingkungan sedang kekeringan.
Penyiraman ideal akan membantu perkembangan akar tersebut. Adapun waktu yang paling tepat untuk menyiram tanaman yaitu pada pagi hari. Sebab suhu udara masih lebih sejuk, sehingga memungkinkan tanaman untuk memanfaatkan air yang diperoleh secara lebih optimal.
Selain itu, cuaca panas bisa mengakibatkan jumlah air yang menguap menjadi lebih banyak. Itulah kenapa menyiram tanaman pada siang hari menjadi kurang efektif. Supaya penggunaan air lebih bijak, siram pada bagian akarnya untuk memastikan air terserap sempurna. Risiko penyebaran penyakit justru bisa meningkat jika anda terlalu banyak membasahi bagian daunnya.
2. Hindari Pemupukan
Tips bercocok tanam saat musim kemarau yaitu hindari pemupukan. Pemberian pupuk memang sangat bagus untuk tanaman. Namun sebaiknya hindari melakukan ini ketika cuaca sedang panas pada musim kemarau. Sebab pupuk kimia yang diberikan bisa menguap ketika musim kemarau, hingga terbuang sia-sia menjadi residu.
Boleh saja menambahkan kompos, tapi ini pun harus dilakukan secara konsisten secara sedikit demi sedikit. Cara tersebut akan membantu tanaman bertahan lebih lama dan dapat membantu mengurangi kekeringan serta pemadatan pada tanah.
Selain itu, pemberian kompos juga harus memastikan bahwa kelembapan tanaman masih terjaga dengan baik. Karena menambah nutrisi tanpa kelembapan yang terjaga bisa membuat tanaman justru menjadi stres, layu, kering, bahkan mati.
3. Lindungi dari Sinar Matahari Langsung
Intensitas matahari di Indonesia semakin tinggi saat musim kemarau. Padahal Indonesia sudah berada di garis khatulistiwa, yang membuatnya mempunyai sumber energi sumber berlimpah. Hal inilah yang paling sering membuat banyak petani gagal panen.
Oleh sebab itu, anda perlu melindungi tanaman dari paparan sinar matahari langsung. Meski ada beberapa tanaman yang mampu menutup stomatanya dan mengurangi transpirasi secara mandiri, namun peran anda di sini tentu sangat penting. Silakan letakkan tanaman di tempat teduh yang memungkinkannya memperoleh sinar matahari sore yang tidak terlalu panas.
4. Lindungi dari Angin Kencang
Selain melindungi dari sinar matahari langsung, tips bercocok tanam saat musim kemarau yaitu melindungi tanaman dari terpaan angin yang kencang. Misalnya anda bisa melindungi tanaman kecil dengan memanfaatkan tanaman yang lebih besar, atau membuat bedengan baru.
Bedengan membuat sirkulasi udara di dalam tanah menjadi lebih baik dan jarak tanamnya pun lebih tertata serta rapi. Sehingga adanya bedengan ini bermanfaat dalam menjaga kelembapan tanah supaya tetap stabil. Bedengan tersebut juga dapat melindungi tanaman anda dari terpaan angin yang bisa mengurangi hilangnya kelembapan.
5. Pastikan Daun dalam Kondisi Baik
Bagian tumbuhan yang berperan menyerap air memang akar, namun bukan berarti bagian lainnya seperti daun lantas tidak diperhatikan. Padahal tanaman akan kehilangan airnya melalui daun. Sehingga kondisi daun sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi kelembapan tanaman, yang menjadi sumber energinya.
Dalam hal ini, yang perlu anda lakukan adalah mengurangi jumlah daunnya supaya tidak semakin banyak air yang keluar. Tapi pastikan tidak memotong semua daun tanaman. Sebab bagaimanapun fotosintesis tumbuhan dilakukan pada area tersebut. Jadi anda harus tetap mempertahankan beberapa daun terbaik, sebagai tempat fotosintesis sekaligus proses transpirasi.
Tanaman yang Bisa Ditanam Saat Musim Kemarau
1. Cabai
Tips bercocok tanam saat musim kemarau di atas bisa dibilang gampang-gampang sulit, apalagi untuk pemula. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila anda memilih tanaman yang mudah ditanam saat musim kemarau. Di antaranya ada cabai, jenis sayuran yang selalu ada di dapur untuk membuat makanan semakin lezat.
Tanah dengan pH netral antara 6,5 dan 7,5 sangat ideal untuk menanam cabai. Tanaman ini akan membutuhkan sinar matahari sebanyak 6-8 jam setiap harinya. Jika lapisan tanah terlihat kering, anda bisa menyiramkan air sedikit saja dengan bijak untuk memastikan akar tanaman tetap lembap.
Secara umum, cabai akan membutuhkan waktu kurang lebih 1 sampai 2 minggu untuk pengecambahan biji. Nantinya anda bisa memindahkan tanaman ke pot yang memiliki kedalaman 12 inch. Pastikan lubang drainasenya sudah tepat, maka anda pun bisa dengan mudah memelihara cabai di rumah meskipun pada musim kemarau.
2. Tomat
Tomat termasuk tanaman tahan panas yang mampu menyerap sinar matahari dengan cukup baik. Jadi pada musim kemarau pun tanaman ini punya daya tahan yang kuat dan tidak mudah kering kemudian mati. Apalagi tomat ceri, itu merupakan variasi tomat yang toleransinya tidak tertandingi terhadap panas.
Jadi bagi para pemula yang ingin mencoba budidaya sayuran di pekarangan rumah sendiri, bisa memilih tomat ceri saat kondisi lingkungan sedang kekeringan seperti sekarang. Anda bisa menanamnya di berbagai tempat, termasuk di dalam pot apabila memiliki lahan yang terbatas.
3. Paprika
Tahukah anda bahwa paprika merupakan tanaman tropis dari Amerika Tengah dan Selatan ? Jadi anda bisa menerapkan tips bercocok tanam saat musim kemarau untuk tanaman ini. Kemampuannya bertahan dalam kondisi panas sangat baik, jadi anda bisa menanamnya saat musim kemarau berkepanjangan.
Bahkan paprika manis seperti cubanelle, sweet banana, big bertha, red knight, dan cal wonder, dikabarkan dapat bertahan dari gelombang panas selama diberi mulsa. Pemberian mulsa dengan baik akan membantu menjaga kelembapan tanah sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik.
4. Mentimun
Berikutnya ada mentimun, yang pada dasarnya mempunyai kemampuan adaptasi sangat luas. Secara umum, mentimun bisa ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi dalam kondisi kering maupun lembap. Dan mentimun bisa tumbuh meskipun tanpa mendapatkan perawatan khusus. Namun tetap pastikan tanaman mendapat air dan sinar matahari yang cukup agar tidak mati.
5. Ubi Jalar
Tips bercocok tanam saat musim kemarau juga bisa diterapkan untuk ubi jalar. Tanaman ini termasuk sebagai salah satu tumbuhan yang punya daya tahan baik pada cuaca panas. Jadi saat cuaca terlalu panas untuk menanam ubi putih, maka ubi jalar ini bisa jadi alternatif. Anda bisa meletakkan bibitnya di tanah sampai tanahnya baik dan hangat. Suhu tanah 13 derajat Celcius sangat bagus untuk panen ubi jalar.
Pada musim kemarau, tanah menjadi kering dan berisiko membuat banyak tanaman layu karena tidak ada air. Sehingga anda perlu menyiram tanaman dengan bijak untuk memastikannya tidak mati. Anda pun dapat memilih tanaman yang memang cocok ditanam saat musim kemarau serta menerapkan tips seperti di atas. Selamat mencoba!