Keladang.com Cara menanam cabe merah besar ternyata sangat praktis dan cukup mudah dilakukan. Dengan menerapkan cara yang benar, budidaya cabe merah besar dapat menghasilkan buah cabai yang sehat dan segar. Adapun tujuan menanam cabe dapat bermacam-macam, baik untuk dikonsumsi sendiri, sebagai ladang usaha, atau untuk sebagai bahan baku dalam industri makanan atau obat-obatan.
Cabe merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Jenis cabe yang tumbuh di Indonesia juga sangat beragam, dan salah satu yang populer adalah cabe merah besar. Sesuai dengan namanya, jenis cabe ini memiliki ukuran besar. Tanaman ini biasanya dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia. Dan tumbuh dengan baik di berbagai daerah dengan ketinggian 0 sampai 100 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga : Mengenal Pupuk AB Mix Hidroponik, Nutrisi, Dosis dan Cara Menggunakannya
5 Cara Menanam Cabe Merah Besar di Lahan Agar Berbuah Lebat
Cara menanam cabe merah besar yang benar adalah meliputi pemilihan bibit yang berkualitas, penyediaan lahan yang sesuai. Selanjutnya, pemupukan dan penyiraman yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, dan perawatan tanaman secara keseluruhan. Menanam cabe dapat Anda lakukan dengan berbagai metode, seperti menanam cabe secara konvensional di lahan terbuka.
Atau dengan menggunakan teknik bertanam modern seperti hidroponik, aeroponik, atau aquaponik. Cara menanam cabe merah dengan menggunakan metode konvensional dapat Anda lakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan yang pertama adalah perlu memilih bibit cabe yang berkualitas, dan pilih varietas cabe yang cocok dengan kondisi iklim di wilayah tempat tinggal.
Langkah selanjutnya, persiapkan lahan dengan membersihkan gulma, menggemburkan tanah, dan memberikan pupuk organik atau pupuk kandang. Kemudian, buat bedengan atau tanam cabe secara langsung di lahan terbuka. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam cabe merah besar yang tepat di lahan terbuka.
1. Persiapan Lahan
Langkah pertama dalam budidaya cabe merah besar di lahan terbuka adalah mempersiapkan lahan. Pastikan sudah mempersiapkan lahan yang baik yaitu tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik adalah yang terbaik untuk menanam cabe merah.
Cara menanam cabe merah yang pertama adalah menentukan lokasi tanam. Cabe merah membutuhkan banyak sinar matahari, maka pilihlah lokasi tanam yang terkena sinar matahari langsung. Pastikan juga Anda sudah mencabut rumput dan akar-akar serta tidak memiliki batu-batu yang besar. Selanjutnya, cangkul dan gemburkan tanah hingga kedalaman 30 cm dan rapatkan.
Sebelum penanaman, tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah. Campurkan pupuk dengan tanah hingga merata. Lalu, siram tanah dengan air hingga basah dan diamkan selama 1-2 minggu agar tanah menjadi matang.
Baca Juga : 10 Cara Budidaya Daun Sirih Anti Gagal dari Batang, Stek dan Media Air
2. Pemilihan Bibit
Selanjutnya adalah memilih bibit cabe merah besar yang bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau pasar terdekat. Pilih bibit cabe yang sudah berumur sekitar 2-3 minggu, dengan daun hijau yang sehat dan batang yang kuat. Pastikan bibit tidak cacat dan tidak terinfeksi penyakit. Selanjutnya, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5-7 cm, dengan jarak antar lubang sekitar 30-40 cm.
Lalu, letakkan bibit cabe merah di dalam lubang dan tutup dengan tanah. Pastikan bibit sudah tertanam dengan baik dan cukup penyiraman. Waktu penanaman cabe merah paling baik adalah pada sore hari atau hari yang tidak terlalu panas. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kematian bibit akibat kekeringan. Jika Anda ingin membuat benih sendiri, maka biarkan cabe menua sendiri dan sampai kering di pohon.
Lalu, ambil cabe merahnya, potong secara membujur, pisahkan kulit buah dengan bijinya. Ambillah biji yang berada di bagian tengah karena lebih berkualitas. Lalu, rendam biji tersebut dengan menggunakan air bersih. Buang biji yang mengambang karena tidak berkualitas baik, gunakan biji yang terendam saja. Setelah itu jemur biji selama 3 hari.
3. Cara Menanam Cabe Merah Besar
Selanjutnya adalah tahap persemaian , untuk lahan 1 hektar, Anda membutuhkan bibit sekitar setengah kilogram. Beri naungan pada tempat persemaian dengan menggunakan jaring. Hal ini bertujuan agar terhindar dari sinar matahari langsung, terhindar dari air hujan, menjaga kestabilan suhu, dari terpaan angin dan untuk menjaga kelembaban.
- Pertama, siapkan polybag dengan ukuran 5 x 10 cm.
- Lalu, buat media persemaian dengan menggunakan campuran tanah, sekam dan pupuk kompos, dengan perbandingan 1:1:1.
- Campur pupuk kandang terlebih dahulu dengan menggunakan GLIO 100 gram per 50 kg pupuk dan diamkan selama 1 minggu.
- Selanjutnya, masukkan ¾ media semai yang halus dan gembur ke polybag.
- Biji yang direndam harus benar-benar kering agar proses dormansi berhenti.
- Lalu, tanam biji ke polybag dengan kedalaman 1,5 cm kemudian tutup biji dengan media tanah semai.
- Siram secara teratur dua kali sehari dengan menggunakan gembor pada pagi dan sore hari.Tutupi dengan kertas koran agar terhibdar dari gunjuran air.
- Pada hari ketujuh biasanya bibit sudah mulai tumbuh. Jika tanaman muda (bibit) yang sudah mempunyai daun sebanyak 4 sampai 6 helai. Dan berumur kira-kira 1 sampai 1,5 bulan, segera pindahkan ke lahan tanam.
Baca Juga : 10 Cara Menanam Kelengkeng dari Biji dan Batang Agar Berbuah Lebat!
4. Proses Perawatan
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, Anda harus merawat tanaman cabe merah besar ini dengan tepat. Berikut langkah-langkahnya.
- Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari.
- Siram secara teratur setiap 2-3 hari sekali agar tanah tidak kering, dan mencegah cabe layu dan mengalami kerusakan.
- Berikan pupuk organik setiap 2-3 minggu sekali untuk membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi buah.
- Berikan penyangga atau kawat sebagai penopang batang saat tanaman cabe sudah mulai tumbuh besar. Agar tidak roboh saat berbuah banyak.
- Pangkas cabang yang tidak diperlukan, agar pertumbuhan cabe merah lebih maksimal.
- Lakukan pengecekan tanaman cabe secara teratur pada pagi dan sore hari. Jika ada serangan hama penyakit harus langsung diatasi sedini mungkin agar tidak mengganggu proses pertumbuhan.
- Lakukan pemupukan susulan setelah cabe merah besar berumur 1 bulan. Selanjutnya, setiap panen berikan pemupukan susulan lagi, dengan menggunakan pupuk organik pupuk kompos atau pupuk cair.
5. Proses Panen
Setelah tanaman cabe merah berumur 3-4 bulan setelah penanaman, maka cabe sudah siap dipanen. Tanda-tanda buah cabe merah sudah matang adalah jika warnanya sudah merah, dan ukurannya sudah mencapai sekitar 5-7 cm. Cara memanennya pun sangat musah, petik cabe merah dengan cukup putar buah cabe merah dan cabut dari tanaman.
Hindari untuk memetik cabe merah dengan cara merobek atau mencabut batangnya karena hal ini dapat merusak tanaman.
Demikian tadi cara menanam cabe merah besar yang tepat agar hasil panen cabe berkualitas dan berlimpah. Selamat menanam, semoga bermanfaat.