Keladang.com – Salah satu budidaya tanaman sayur yang menguntungkan adalah budidaya sayur sawi. Menanam sawi di kebun belakang atau di pekarangan rumah memang sangat menyenangkan dan juga bermanfaat. Sawi merupakan jenis tanaman sayuran yang mudah tumbuh dan dapat memberikan hasil produktivitas yang menyenangkan jika dikelola dengan baik. Selain dapat dapat Anda konsumsi untuk kebutuhan sayuran hijau Anda.
Budidaya sayur sawi juga memberikan peluang usaha yang menguntungkan, karena disukai banyak orang. Hal ini karena sawi mengandung berbagai kandungan nutrisi yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam sayuran sawi antara lain adalah kalori, protein, karbohidrat, serat, zat besi, kalsium, vitamin A dan C dan Sodium.
Meskipun mudah, budidaya sayur sawi tidak dapat Anda anggap remeh. Untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah dengan kualitas yang baik, ada beberapa langkah-langkah yang harus Anda perhatikan. Cara menanam sawi juga dapat Anda lakukan melalui dua metode, yaitu menanam sawi di lahan atau kebun. Dan yang kedua adalah menanam sayuran sawi di polybag.
Budidaya Sayur Sawi di Lahan
Banyak petani atau pekebun yang lebih memilih untuk melakukan budidaya sayur sawi di lahan atau secara konvensional. Salah satu alasannya adalah karena tidak perlu menggunakan teknologi yang mahal. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam sawi di lahan.
1. Memilih Bibit Sawi
Langkah melakukan budidaya sayur sawi yang pertama adalah pemilihan bibit sawi. Untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan berkualitas, tentunya Anda juga harus menggunakan bibit sawi yang berkualitas pula. Pilihlah bibit sawi dengan tingkat perkecambahan tinggi, Anda bisa membeli bibit sawi ini di toko pertanian terdekat.
2. Pengolahan Lahan
Setelah memilih bibit, langkah selanjutnya adalah pengolahan lahan. Perlu Anda ketahui, jika tanaman sawi tidak menyukai lahan yang penuh dengan genangan. Oleh karena itu, siapkan lahan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Lahan juga harus Anda gemburkan agar struktur dan tekstur tanah sesuai dengan syarat tumbuh sawi. Jangan lupa untuk memberikan pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Selain pemupukan, jika tanah terlalu asam, Anda harus melakukan pengapuran 2 hingga 4 minggu sebelum proses tanam. Pengolahan lahan ini bertujuan untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar area lahan. Selanjutnya, buatlah bedengan dan parit dengan ukuran menyesuaikan kondisi tanah.
3. Budidaya Sayur Sawi Proses Pembibitan
Langkah selanjutnya adalah proses pembibitan, caranya dengan menyemai bibit sawi yang sudah Anda pilih sebelum menanamnya di bedengan budidaya. Tujuan dari pembibitan atau penyemaian ini adalah untuk mempersingkat penanaman di lahan. Anda dapat melakukan pembibitan ini dengan cara menabur benih pada tray semai atau polybag kecil. Lakukan penyiraman secara rutin, setelah 3-4 minggu pindahkan ke bedengan budidaya.
4. Proses Penanaman di Lahan
Langkah selanjutnya adalah membuat lubang tanam pada bedengan yang akan Anda gunakan untuk menanam sawi. Kemudian, letakkan bibit sawi pada lubang tanam dan tutup lubang tanam dengan media tanam. Lalu, padatkan agar bibit sawi dapat tumbuh dengan kokoh.
5. Perawatan Budiday Sayur Sawi
Cara budidaya sayur sawi yang harus Anda perhatikan adalah teknik perawatan. Penyiraman tanaman sawi dapat Anda lakukan sesuai kondisi musim. Dan pada musim kemarau, siramilah tanaman sawi ini secara rutin, agar kebutuhan air selalu tercukupi. Selain penyiraman, perawatan tanaman sawi yang selanjutnya adalah penjarangan. Caranya dengan mencabut tanaman yang terlalu rapat.
Lakukan penjarangan setelah dua minggu proses penanaman. Setelah penjarangan, perawatan penyulaman juga diperlukan. Yaitu kegiatan mengganti tanaman yang mati atau yang pertumbuhannya kurang baik, dengan tanaman baru yang lebih sehat. Janis perawatan selanjutnya adalah penyiangan, yang bertujuan untuk mengurangi gulma di sekitar lahan budidaya. Anda juga memberikan pupuk susulan 3 minggu setelah tanam.
Jenis pupuk yang harus Anda gunakan adalah pupuk urea sebanyak 20kg/ha setiap seminggu sekali, hingga menjelang panen. Pemupukan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sawi. Dan langkah perawatan yang terakhir adalah pengendalian hama dan penyakit yang bisa Anda lakukan secara mekanis, biologis maupun kimiawi.
6. Proses Panen dan Pasca Panen
Salah satu keuntungan melakukan budidaya sayur sawi adalah masa panen yang cepat. Sayuran daun ini dapat Anda panen ketika sudah berumur 70 hari setelah tanam. Namun, ada juga tanaman sawi yang bisa dipanen saat berumur 40 hari setelah tanam. Ciri-ciri sawi yang sudah siap panen adalah memiliki warna yang hijau, bentuk daun sudah lebar dan berukuran besar.
Cara memanen sawi adalah dengan mencabut seluruh tanaman atau memotong pangkal batang. Selanjutnya, agar sawi tetap segar dan mempunyai harga jual yang tetap tinggi, sawi yang sudah dipanen segera dibersihkan dan dikemas. Kemudian, simpan di tempat yang sejuk agar sawi tetap segar.
Cara Menanam Sawi di Polybag
Selain budidaya sayur sawi di lahan atau kebun, Anda juga dapat menanam sawi di polybag atau pot. Berikut ini langkah-langkah menanam sawi di polybag atau pot di rumah.
1. Memilih Bibit yang Baik
Langkah pertama adalah memilih bibit sawi yang baik. Dengan menggunakan bibit yang baik akan menghasilkan sawi yang berkualitas. Ciri-ciri bibit sawi yang baik antara lain memiliki bentuk bulat seperti bola dan berukuran kecil. Kulit bibit berwarna coklat cenderung kegelapan, memiliki tekstur yang agak keras, permukaan luar bibit mengkilap. Jika Anda membeli, bibit harus dalam keadaan utuh dan kemasan menggunakan aluminium foil.
Dan jika Anda mengambil bibit dari tanaman asli, pastikan tanaman sawi sudah berumur 70 hari. Ketika merendam bibit ada yang mengapung, jangan digunakan karena itu bukan bibit yang baik.
2. Persemaian Budidaya Sayur Sawi
Selanjutnya, rendam bibit sawi selama 24 jam dan jangan gunakan bibit yang mengapung. Sebelumnya siapkan polybag yang sudah Anda isi dengan humus dan pupuk dengan perbandingan 1:3. Lalu, taruh bibit 5 hingga 10 benis sawi ke dalam setiap polybag dan lakukan penyiraman dua kali sehari. Lakukan proses ini hingga tunas sawi tumbuh, selanjutnya taruh polybag ke tempat yang sejuk, namun tetap terkena sinar matahari.
3. Menanam Tunas Sawi di Polybag
Taruh campuran tanah yang gembur dan pupuk organik ke dalam polybag dengan ukuran yang sesuai sebagai media tanam. Buat lubang lahan dengan kedalaman sekitar 40 cm untuk menanam tunas sawi. Sebelumnya, Anda diamkan tunas sawi selama 10 hari. Baru kemudian Anda tanam tunas sawi dan timbun hingga setengah batang tunas. Kemudian tambahkan pupuk kompos.
4. Merawat Sawi di Polybag
Pastikan sawi mendapat paparan sinar matahari tidak lebih dari 8 jam. Kemudian, siram tanaman sawi dua kali sehari, dengan menggunakan campuran air dan pupuk organik. Setelah umur sawi 80 hari Anda sudah siap memanennya. Namun, sebelumnya berikan pestisida dalam waktu dua minggu. Anda bisa memanen sawi dengan mencabut seluruh akar atau batangnya saja. Selanjutnya, simpan sawi dalam keadaan berdiri dan tambahkan percikan air agar tetap segar.
Demikian cara budidaya tanaman sayur sawi di lahan dan polybag. Anda dapat memilih salah satu metode yang paling mudah sesuai dengan keinginan Anda. Selamat menanam.