Kolam yang masih baru saja di buat memang membutuhkan sterilisasi. Hal ini mengacu pada tingkat kadar PH dan juga pada tingkat hama yang masih ada di dalam kolam tersebut. Ada berbagai kendala memang yang akan dihadapi pada jenis kolam baru. Dan berikut akan kami rekomendasikan beberapa langkah cara melakukan sterilisasi pada jenis kolam baru untuk ikan nila dan ikan jenis lainnya.
Berbeda pendapat mengenai hal ini, namun pada mulanya memang ada berbagai teori yang nantinya bisa Anda aplikasikan pada jenis kolam yang akan Anda gunakan. Ikan jenis nila, bawal, ikan mas dan ikan lele mempunyai ketahanan dan juga tingkat adaptasi yang berbeda. Dan juga pada jenis kolam yang anda gunakan.
Mulai dari kolam tanah dan juga kolam semen atau menggunakan jenis bioflok dan juga kolam terpal. Ada berbagai faktor lain juga yang bisa membatasi dan juga membuat sebuah bisnis perikanan bisa berhasil atau tidaknya. Tidak hanya terlepas pada sekedar pakan yang anda gunakan saja, namun pada pemilihan jenis kolam juga sangat berpengaruh untuk mendapatkan daging ikan dalam konsumsi beberapa waktu dengan target yang sudah anda tentukan.
Cara Melakukan Sterilisasi pada Kolam Baru untuk Pembesaran Ikan Nila
Kolam yang masih baru saja di buat, baik kolam semen, kolam terpal, atau pun kolam tanah memang perlu sterilisasi lebih dulu untuk mendapatkan kadar PH yang sesuai dengan jenis ikan. Dan ini bertujuan dengan adaptasi pada ikan yang lebih kompatibel dengan kadar PH dan juga oksigen air dalam kolam Anda.
Kalau tidak segera di adaptasikan, dan pada beberapa jenis ikan memang tidak sesuai dengan kadar oksigen dalam air pada kolam Anda, tentu saja akan mengalami dampak buruk. Mulai dari penyakit jamur, kemudian pada penyakit kembung dan juga penyakit lain. Dampaknya, juga buruk jika sampai menular dan langsung menjangkau semua ikan yang ada di kolam. Apalagi kalau Anda menggunakan sistem tabur benih, tentu akan lebih mudah terjangkit jamur.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan sterilisasi pada semua jenis kolam baru dan menyembuhkan berbagai penyakit jamur pada semua jenis ikan yang ada di berbagai kolam.
1. Menggunakan Garam Laut
Garam laut bisa menjadi obat untuk banyak penyakit pada ikan. Yang tentunya harus dipakai tentu garam laut yang masih murni, atau garam krokos untuk istilah tradisionalnya. Produksi garam ini cukup banyak di berbagai daerah dan harganya saja juga sangat terjangkau dan murah. Untuk cara sterilisasi menggunakan garam laut ini, Anda cukup taburkan saja garam di area kolam secara rutin dua hari sekali sampai jamur pada ikan sembuh total.
Namun pada ikan yang sudah menjamur parah, biasanya akan langsung mati. Namun kekebalan pada ikan lain juga akan meningkat dan tidak mudah terserang jamur. Jika sudah merata, kuantitas garam bisa di tambah dan di tabur secara merata atau pada air mengalir.
2. Menggunakan Batang Pohon Pisang
Batang pohon pisang juga bisa menurunkan kadar PH, kemudian untuk caranya cukup mudah. Tinggal potong saja kecil sampai pelepah daun pisang ini mengeluarkan dan bisa menyerap semua zat buruk yang ada dalam air.
Penggunaan dengan cara yang demikian bisa mempermudah untuk menurunkan kadar PH dan menurunkan kadar zat buruk pada air. Sehingga, ikan bebas dari berabgai penyakit jamur. Namun jika sudah terlanjur para, sebaiknya gunakan juga obat penyembuh jamur ikan.
3. Menggunakan Obat Jamur Pada Ikan
Obat penyembuh jamur ikan memang ada di berbagai toko ikan dan harganya pun cukup terjangkau. Dengan langkah yang demikian, tentu akan lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mudah untuk penyembuhan jamur ikan.
4. Menggunakan Kapur
Kapur sendiri juga baik bagi kadar air dalam kolam ikan. Sehingga bisa menjadi salah satu bahan untuk menurunkan kadar PH dan membunuh seluruh bakteri yang ada pada air. Benih dan ikan yang baru datang atau pindah kolam baru, jika air tidak diseterilkan bisa membuat ikan luka, dan kemudian akan tumbuh infeksi jamur.
Penyakit jamur pada semua jenis ikan memang bisa berdampak buruk. Dan jamur ini bisa menular lebih cepat, dan bahkan membunuh ikan juga secara massal. Kalau sudah ada yang tidak sehat, lebih baik pisahkan saja pada jenis kolam lain.