Pernah merasa punya lahan yang cukup untuk menanam sayuran? Berkebun dengan metode hidroponik bisa menjadi solusi bagi anda yang ingin menghasilkan lebih banyak sayuran di lahan yang minim. Bayam menjadi pilihan yang tepat, banyak ditemukan dan diminati oleh orang Indonesia, selain harganya yang murah juga bisa dipakai dalam beragam menu makanan.
Apalagi jika anda menggunakan teknik Wick dalam menanamnya, yang enggak pakai media tanah dan memudahkan anda dalam memberikan perawatan pada tanaman. Yuk, simak cara mudah menanam bayam hidroponik dengan sistem Wick berikut ini!
Mengenal Teknik Wick dalam Penanaman Hidroponik
Mengenal Teknik Wick dalam Penanaman Hidroponik Teknik Wick merupakan salah satu cara penanaman hidroponik yang menggunakan sumbu sebagai media untuk menyalurkan nutrisi ke tanaman. Metode ini memudahkan para pecinta tanaman untuk bertani tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Selain itu, teknik ini juga memungkinkan pembudidaya untuk menghasilkan lebih banyak sayuran ketimbang jika menggunakan media tanah konvensional. Meskipun membutuhkan beberapa peralatan tambahan, cara ini terbukti efektif untuk menumbuhkan tanaman dan bisa diaplikasikan di lahan yang sempit.
Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan Alat dan Bahan Menggunakan teknik hidroponik membutuhkan sedikit lebih banyak alat dan bahan dibandingkan dengan menggunakan media tanah. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk menanam bayam hidroponik secara wick.
Alat dan bahan semai benih:
- Benih bayam
- Rockwool ukuran 2,5cm x 2,5 cm
- Nampan atau loyang
- Semprotan air
- Netpot
- Bak dan penutup hidroponik
- Tali sumbu flannel 2×15 cm
- TDS meter
- Air biasa atau air baku
- Air nutrisi AB Mix daun
Semua alat dan bahan tersebut tersedia di toko pertanian terdekat. Namun, jangan khawatir, menanam bayam hidroponik dengan teknik wick cukup mudah dilakukan. Selama Anda mempersiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan dengan lengkap, Anda bisa langsung memulai menanam bayam hidroponik dengan sistem ini.
Cara Menanam Bayam Hidroponik dengan Teknik Wick
Cara Mudah Menanam Bayam Hidroponik dengan Sistem Wick Anda ingin menanam sayuran di rumah tapi terbatas oleh lahan yang sempit? Berkebun hidroponik bisa menjadi solusinya! Bayam adalah salah satu jenis tanaman hidroponik yang mudah diusahakan.
Baca Juga:
- Cara Mudah Menanam Cabe Hidroponik di Rumah Untuk Pemula
- Begini Cara Membuat Selada Hidroponik Mudah dan Cepat Panen
Hal ini karena tanaman bayam tergolong tahan terhadap lingkungan yang tidak stabil. Bayam juga merupakan sayuran yang mudah ditemui dan diminati oleh orang Indonesia. Harganya yang murah tetapi memiliki banyak manfaat kesehatan membuat tanaman bayam menjadi pilihan berbagai menu makanan.
Langkah 1: Semai Benih Bayam
Sebelum meletakkan bibit tanaman pada media air, benih perlu tumbuh dalam rockwool agar dapat berkecambah dengan baik, sehingga dapat beradaptasi pada media air atau hidroponik. Pertama, masukkan rockwool yang sudah dipotong-potong berukuran 2,5 x 2,5 di dalam nampan. Basahi rockwool dengan semprotan air.
Karena benih bayam sangat kecil, ambil minimal 5 benih, dan langsung sebarkan di atas rockwool. Selanjutnya, basahi kembali rockwool dengan air. Letakkan rockwool di tempat teduh. Ketika benih mulai berkecambah, baru letakkan rockwool di bawah sinar matahari. Semprot dengan air secara teratur dua kali sehari untuk menjaga kelembapan rockwool.
Langkah 2: Buat Air Nutrisi
Air nutrisi hidroponik AB Mix terdiri dari campuran larutan A dan larutan B. Air nutrisi ini sangat berperan penting untuk pertumbuhan tanaman. Tersedia berbagai jenis larutan AB Mix sesuai dengan jenis buah, daun, atau bunga.
Karena bayam merupakan jenis sayuran berdaun, maka larutan AB yang cocok adalah AB Mix daun. Siapkan terlebih dahulu larutan A dan larutan B masing 5 ml, serta air biasa 1 liter. Untuk menambah air baku atau air biasa, anda bisa memakai kelipatan 1:5:5.
Misalnya 2 liter air baku, 10 ml larutan A, dan 10 ml larutan B, dan seterusnya. Tuangkan masing-masing air ke dalam bak hidroponik, lalu aduk sampai merata. Ukur kepekatan air pada angka 800-1200 ppm. Sebaiknya pada awal pindah tanam, ukur kepekatan air pada rentang minimal yaitu 800 ppm.
Langkah 3: Pembuatan Box
Setelah media yang kita buat tadi telah selesai, persiapkan box sterofoam atau box air dengan tinggi minimal 30 cm. Buatlah sebuah tutup box menggunakan sterofoam tipis atau sterofoam lembaran dengan ukuran panjang dan lebar yang disesuaikan dengan box utama tadi.
Setelah itu, buatlah lubang pada tutup sterofoam tersebut dengan diameter sekitar 5 cm dan usahakan agar jarak setiap lubang minimal berjarak 10 cm. Setelah box air dan tutupnya telah siap, Anda bisa melanjutkannya dengan mengisi box dengan cairan nutrisi.
Untuk cairan nutrisi, Anda bisa menggunakan nutrisi AB Mix sayuran yang khusus dibuat untuk tanaman hidroponik sayur. Buatlah cairan nutrisi dengan mencampur Mix A dan Mix B masing-masing sebanyak 5 ml bersama air bersih sebanyak 1 liter.
Jika Anda membutuhkan cairan nutrisi yang lebih banyak, maka Anda bisa menambah jumlah bahan dengan mengalilipatkan setiap bahannya dengan perbandingan air, mix A, mix B = 1 : 5 : 5. Aduk semua bahan sampai benar-benar tercampur rata.
Langkah 4: Perawatan dan Panen
Bibit bayam dapat dipindahtanamkan saat berusia minimal 14 hari, atau saat daun berjumlah 4-5 helai. Pertama-pertama siapkan bak hidroponik yang berisi air nutrisi beserta penutup. Penutup bak haruslah berlubang untuk tempat netpot. Sementara itu, selipkan tali sumbu flannel di bawah netpot. Tali ini berguna untuk menyerap air nutrisi dan menghantarkannya pada akar.
Selanjutnya, letakkan rockwool beserta bibit bayam ke dalam netpot. Lalu, letakkan netpot pada lubang penutup bak hidroponik. Bibit bayam selesai dipindahtanamkan. Jangan lupa untuk mengganti air nutrisi hidroponik saat berlumut atau mulai mengering.
Usahakan untuk selalu menempatkan tanaman di bawah sinar matahari yang cukup. Tanaman hidroponik jarang terkena hama atau penyakit. Setelah kurang lebih 30 hari, tanaman bayam siap dipanen. Panenlah daun bayam yang berukuran besar dan sehat.
Keuntungan Berkebun Hidroponik Bayam
Berkebun dengan cara konvensional menggunakan media tanah seringkali menghabiskan lebih banyak tempat. Belum lagi, hama dan gulma yang menyerang membuat kita harus memberikan perawatan ekstra pada tanaman.
Berkebun dengan metode hidroponik bisa jadi solusi untuk menghasilkan lebih banyak sayuran di lahan yang sempit. Metode ini juga memungkinkan bayam tumbuh lebih cepat dan lebih sehat karena mengoptimalkan pemberian nutrisi secara langsung ke akar tanaman.
Kesimpulan
Menanam bayam hidroponik dengan sistem wick sangat mudah dilakukan dan cocok bagi pemula yang baru ingin mencoba metode hidroponik. Lakukanlah semua tahapan dengan baik, jangan lupa memberikan perawatan rutin agar tanaman bayam dapat tumbuh optimal dan sehat.
Dengan berkebun hidroponik, kita dapat menanam tanaman sayuran di rumah dengan mudah dan hemat lahan. Selain itu, kita juga dapat menikmati sayuran segar yang sehat dan bergizi. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai menanam bayam hidroponik di rumah!