Keladang.com – Tahukah Anda buah lai yang mirip durian? Jika Anda jalan-jalan ke Kalimantan, Anda akan menemukan buah berduri yang sangat mirip durian. Namun, jangan salah belum tentu yang Anda lihat adalah buah durian, melainkan buah lai. Buah ini memiliki nama ilmiah Durio Kutejensis, yang merupakan tanaman sejenis durian yang memiliki beberapa nama lain yang populer.
Antara lain disebut sebagai durian oranye, durian kuning, durian tingggang, durian pulu, nyekak, ruas, sekawi, pekawai dan lain-lain. Buah sejenis durian ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan buah durian pada umumnya. Antara lain tidak memiliki bau yang menyengat, warna daging buahnya berwarna oranye hingga banyak orang yang menyebutnya durian oranye.
Buah lai juga memiliki tekstur seperti ubi merah dengan rasa manis yang tidak terlalu pekat. Bagi orang yang tidak menyukai durian karena baunya yang menyengat, wajib mencoba buah ini. Memiliki banyak vairiasi warna seperti warna jingga, merah dan kuning gelap. Berat buah ini mulai dari setengah kg hingga 3 kg, habitat asli buah ini adalah di hutan lereng berbukit di pedalaman Kalimantan bagian Tengah.
Manfaat Buah Lai untuk Kesehatan
Anda dapat menemukan buah lai di hampir seluruh penjuru Kalimantan, seperti Kalimantan Timur yang terkenal dengan buah Lai Mahakam. Buah ini memiliki berat mulai 1,3 kg hingga 1,6 kg dengan daging buah bertekstur halus, kering, tebal dan manis. Dan sebagian biji-bijinya kecil dan mengempis. Varietas unggulan Kaltim ini juga terkenal dengan sebutan Lai Rencong.
Dalam bahasa Bugis Rencong berarti lipstik, karena warna buahnya yang memang kemerah-merahan seperti lipstik. Selain di Kalimantan, ternyata buah ini juga sangat populer di negara Singapura dan Brunei Darussalam. Bahkan, menjadi buah favorit masyarakat lokal di sana. Selain, rasanya yang lezat ternyata lai juga mempunyai banyak manfaat kebaikan untuk kesehatan. Antara lain berikut ini.
1. Mengandung Vitamin B, B1, B6 dan B9
Buah ini memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi, namun kandungan gula tidak setinggi durian. Yang tentunya dapat memenuhi kebutuhan gula harian dan menjadi sumber energi bagi tubuh. Buah ini juga memiliki kandungan B1 atau tiamin yang bermanfaat untuk menambah nafsu makan. Jadi, bagi Anda yang mempunyai masalah nafsu makan, dapat mengatasinya dengan mengonsumsi buah ini.
Bukan hanya itu saja, buah ini juga mengandung vitamin B6 yang berguna untuk mencegah stress dan depresi. Sebab, kekurangan vitamin B6 dapat memicu depresi. Kandungan vitamin B9 atau asam dalam buah ini juga sangat bagus mengatasi masalah anemia atau kekurangan sel darah merah. Dan yang paling bagus, buah ini juga mengandung vitamin B yang cukup besar yakni 29% yang berguna untuk mengobati migrain dan sakit kepala.
2. Manfaat Buah Lai untuk Mengatasi Insomnia
Tryptophan merupakan salah satu satu asam amino esensial yang tidak dapat dihasilkan secara alami dari tubuh. Salah satu cara untuk memenuhinya adalah dengan mengonsumsi buah ini. Kandungan tryptophon dalam buah ini sangat berguna untuk membantu membuat rileks tubuh dan pikiran. Sehingga akan membuat kualitas tidur menjadi lebih baik dan membuat tidur lebih nyenyak.
Baca Juga :
4 Cara Budidaya Rebung yang Menguntungkan, Bisa Raih Cuan Besar!
Solusi Hilangkan Tikus Padi Agar Sawah Aman!
3. Menjaga Sistem Saraf dan Menjaga Kesehatan Kulit
Buah lai mengandung Kalium yang bermanfaat untuk menjaga fungsi otot dan jantung. Selain itu, Kalium juga sangat penting untuk menjaga sistem saraf agar selalu berfungsi dengan baik. Buah ini juga mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga sangat baik untuk membantu menjaga kesehatan kulit. Kandungan antioksidan dalam buah ini juga sangat bermanfaat untuk memerangi senyawa radikal bebas.
Senyawa ini sangat berbahaya jika tidak segera Anda atasi karena dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Seperti stroke, alzheimer, stress oksidatif hingga penyakit yang paling buruk adalah kanker.
4. Mengatasi Kembung dan Melancarkan Pencernaan
Kandungan senyawa lain yang terkandung dalam buah ini adalah antasida yang berguna untuk membantu mengatasi nyeri kembung. Menetralisir asam lambung dan mengatasi gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, buah ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat melancarkan sistem pencernaan. Jika Anda mengalami masalah sembelit, konsumsi buah ini untuk mengatasinya.
5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Buah ini juga mengandung potasium, kalium dan kalsium yang sangat bagus untuk nutrisi kesehatan tulang. Fungsi nutrisi tersebut adalah membentuk sel tulang baru yang lebih baik untuk kesehatan sendi untuk menggantikan sel tulang lama dalam tubuh.
Selain itu, juga membantu untuk membentuk tulang menjadi lebih padat dan kuat. Sehingga dapat terhindar dari osteoporosis atau patah tulang. Kandungan kalsium dan fosfor dalam buah ini juga sangat bagus untuk menjaga kesehatan gigi.
Cara Menanam Buah Lai Mahakam
Elai atau buah lai yang masih satu keluarga dengan durian ini, merupakan buah khas Kalimantan. Di pulau Kalimantan, populasi tanaman lai tidak kurang dari 8000 ha. Dan tersebar di seluruh wilayah propinsi dan kabupaten Kalimantan. Khususnya di kabupaten Penajan Paser Utara, penanaman elai di seluruh wilayah kabupaten dengan luas 215 ha, belum ada budidaya secara intensif.
Sebagian besar ditanam tumpang sari dengan tanaman hortikultura lain. Pada umumnya, buah elai ini memiliki 15 varietas dengan ukuran, rasa, warna dan ketebalan daging buah yang berbeda-beda. Pada umumnya, ada 3 varietas elai yang banyak dijadikan budidaya para petani di Kalimantan, yaitu Lai Kutai, Lai Batutah dan Lai Mahakam.
Syarat tumbuh buah elay ini adalah pada daerah yang beriklim basah, seperti di Bogor dan Kalimantan. Daerah beriklim basah memiliki tanah jenis ultisol dan aluvial yang subur, sehingga tanaman elay ini dapta mudah tumbuh.
1. Persiapan Lahan
Lakukan pembukaan lahan dengan cara ditebas tanpa melakukan pembakaran. Hal ini bertujuan agar humus tidak hilang karena humus sangat berguna meningkatkan kesuburan tanah, sesuai dengan kebutuhan tanaman lai. Selanjutnya buang lubang tanam seluas 60 cm persegi. Lalu, jemur tanah hasil galian selama 2 hingga 4 minggu. Selanjutnya campurkan tanah galian dan kompos dengan perbandingan 3:1.
Lalu, tambahkan lagi campuran ini dengan zat hayati seperti Tricoderma Sp untuk mencegah penyakit berupa serangan cendawan. Jika sudah, tutup lubang selama 1-2 minggu agar padat sebelum penanaman bibit.
2. Proses Tanam dan Pemeliharaan
Pangkas tanaman lai untuk membentuk kerangka tanaman yang bisa berproduksi maksimal. Caranya adalah dengan membuang cabang yang sakit yang akan mengganggu fotosintesis. Jika kondisi tanah kurang subur, lakukan hingga 3 kali pemupukan.
Pertama, sesaat setelah panen untuk merangasng pertumbuhan tunas baru. Kedua, 2 hingga 3 bulan berikutnya untuk merangsang pembungaan. Ketiga, dua bulan setelah masa persarian untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah.
3. Proses Panen Buah Lai
Tanaman lai yang terawat dengan baik akan menghasilkan buah pada umur 5 tahun. Dan produksi tanaman ini akan terus meningkat sesuai umur tanaman. Jika durian dipetik jika sudah jatuh atau matang, maka buah lai dipetik sebelum matang di pohon, untuk Anda peram. Kualitas terbaik diperoleh jika buah matang setelah Anda peram dalam 2 hingga 3 hari.
Demikian tadi, manfaat dan cara menanam buah lai mahakam, buah durian khas Kalimantan. Jika Anda tinggal do daerah beriklim basah dapat melakukan budidaya buah elay ini sebagai bisnis yang menguntungkan.