Saat ini banyak orang yang memanfaatkan lahan sempit untuk menanam ubi jalar ungu disekitar rumah. Sebab, ubi jalar ungu adalah salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Ubi ungu kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk menjaga keseimbangan gula darah, menurunkan tekanan darah, mencegah kanker, dan merawat kulit.
Selain itu, ubi yang berwarna ungu ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut, sehingga cocok diolah menjadi berbagai makanan enak, seperti kue, puding, es krim, dan lain-lain.
Bagi Anda yang ingin menikmati ubi ungu segar dari kebun sendiri, Anda bisa menanamnya dengan mudah di lahan atau pot. Berikut adalah panduan lengkap cara budidaya ubi jalar ungu dengan mudah dan praktis.
Tips Menanam Ubi Jalar Ungu Agar Berbuah Banyak
1. Memilih Lokasi yang Ideal
Untuk menciptakan lingkungan tanah yang optimal bagi pertumbuhan ubi jalar ungu, upayakan agar tanah tersebut memenuhi sejumlah kriteria esensial. Pertama-tama, tanah perlu dibuat gembur dengan memperhatikan tekstur dan strukturnya. Pastikan kandungan humus dalam tanah cukup tinggi, karena humus tidak hanya memberikan nutrisi esensial, tetapi juga meningkatkan retensi air dan aktivitas mikroorganisme tanah.
Selain itu, perhatikan tingkat drainase tanah. Pastikan bahwa tanah memiliki kemampuan drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat merugikan akar tanaman. Untuk memastikan kondisi pH tanah yang sesuai, lakukan pengukuran pH berada dalam rentang optimal antara 5,5 hingga 6,5. Hal ini penting karena pH yang tepat memengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Agar tanah tetap subur sepanjang musim tanam, berikan pupuk organik secara teratur. Pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, dapat memberikan nutrisi yang seimbang dan secara bertahap memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk organik ini juga berperan penting dalam mendukung aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi kesehatan tanaman.
Dengan memperhatikan semua aspek ini, Anda dapat menciptakan lingkungan tanah yang mendukung pertumbuhan ubi jalar ungu secara optimal
2. Menyiapkan Wadah Tanaman
Untuk memastikan keberhasilan dalam menanam ubi jalar ungu, langkah awal yang krusial adalah mempersiapkan wadah atau pot dengan cermat. Usahakan tanah yang digunakan untuk menanam ubi jalar itu gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, pertimbangkan untuk menambahkan kompos atau pupuk kandang, yang tidak hanya memberikan nutrisi esensial tetapi juga meningkatkan struktur tanah dan retensi air.
Baca Juga:
- Tips Budidaya Kentang Agar Menghasilkan Buah yang Melimpah
- Manfaat Ubi Jalar: Beragam Khasiat dan Ragam Olahannya Bagi Kita
Jika Anda memilih menggunakan pot, pilihlah pot yang cukup besar untuk memberikan ruang yang memadai bagi pertumbuhan akar ubi jalar. Jangan lupa untuk membuat lubang drainase di bagian bawahnya untuk mencegah genangan air yang dapat merugikan akar tanaman. Selain itu, persiapkan campuran tanah yang baik dengan mencampurkan tanah, pasir, dan kompos dalam pot. Campuran ini akan memberikan dukungan struktural, memperbaiki drainase, dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
3. Memilih Bibit Ubi Jalar
Untuk memperoleh bibit ubi jalar ungu, Anda dapat membeli slip (tunas) ubi jalar ungu yang sudah siap tanam atau membuatnya sendiri dari umbi. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk mendapatkan bibit ubi jalar ungu yang sehat.
- Pemotongan Umbi: Mulailah dengan memotong umbi menjadi dua bagian dengan pisau yang bersih.
- Rendam dalam Air: Tempatkan setengah bagian umbi yang baru dipotong dalam wadah yang berisi air. Pastikan bagian yang diiris menghadap ke bawah.
- Tunggu Munculnya Tunas dan Akar: Biarkan umbi merendam dalam air dan tunggu hingga tunas dan akar mulai muncul. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada kondisi lingkungan.
- Potong Umbi Menjadi Beberapa Bagian: Setelah tunas dan akar cukup berkembang, potong umbi menjadi beberapa bagian. Pastikan setiap potongan memiliki tunas dan akar yang sehat.
Penting untuk diingat bahwa keberhasilan pertanaman ubi jalar ungu sangat tergantung pada pemilihan bibit yang tepat. Oleh karena itu, perlu selektif dalam memilih bibit, memastikan bahwa bibit yang dipilih tampak sehat, bebas dari gejala penyakit, dan memiliki pertumbuhan yang baik.
Alternatif Bibit Ubi Jalar
Selain menggunakan bibit umbi, budidaya ubi jalar juga dapat dilakukan melalui proses stek (stek batang dan stek pucuk) dengan panjang sekitar 20-25 cm. Proses pengambilan stek ini dilakukan pada tanaman indukan yang telah mencapai usia lebih dari 2 bulan.
Dalam hal ini, stek pucuk yang diambil harus dipilih dengan cermat, memastikan bahwa pucuk yang dipilih sudah cukup matang untuk memberikan potensi pertumbuhan yang optimal pada bibit yang akan dihasilkan.
Menanam Bibit Ubi Jalar
Setelah selesai menyiapkan lahan dan wadah untuk tanaman, saat nya kita mulai menanam ubi jalar ungu tersebut kedalam media tanam tadi. Tanam bibit ubi jalar dengan cara membenamkan 2/3 bagian batang ke dalam tanah atau pot yang telah disiapkan. Pastikan bahwa bibit yang Anda pilih sehat dan bebas dari penyakit, seperti busuk batang, layu bakteri, atau hawar daun.
Jarak antara tanaman sekitar 30-40 cm untuk memberikan cukup ruang bagi pertumbuhan tanaman yang optimal. Sesuaikan jarak ini agar tanaman tidak bersaing satu sama lain dalam mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Jika tanaman terlalu rapat, maka hasil panen akan menurun dan kualitas umbi akan buruk. Namun jika anda menggunakan metode stek batang, anda dapat menanam tanpa memperhitungkan jarak antar stek lagi.
4. Penyiraman dan Perawatan
Saatnya kita memasuki tahap perawatan dan pemeliharan tanaman ubi ungu, rawatlah tanaman dengan baik agar tumbuh sehat dan menghasilkan umbi yang berkualitas. Siram tanaman secara rutin, terutama pada saat musim kemarau, dengan air yang bersih dan cukup. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit menyiram, karena bisa menyebabkan tanaman busuk atau kering.
Jaga kebersihan lahan atau pot dari gulma dan hama yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman secara berkala.
Anda bisa menggunakan pestisida alami seperti bawang putih, cabai, atau jahe untuk mengusir hama, seperti ulat, kutu, atau nematoda. Caranya, haluskan bahan-bahan tersebut, lalu rebus dengan air. Saring air rebusan, lalu semprotkan ke tanaman.
Untuk menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan gulma, berikan lapisan penutup tanah di sekitar tanaman ubi jalar anda. Bahan penutup tanah yang cocok antara lain jerami, daun, atau bahkan plastik hitam. Pastikan penutup tanah tidak bersentuhan langsung dengan batang untuk mencegah busuk.
5. Pemupukan Tanaman
Pupuk ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman secara bertahap dan merata. Aplikasikan pupuk sesuai dengan petunjuk kemasan, biasanya beberapa minggu setelah tanam dan secara berkala sepanjang musim tanam.
Hati-hati jangan terlalu banyak memupuk, karena ini bisa mengakibatkan pertumbuhan daun yang berlebihan dan umbi yang lebih kecil. Pertumbuhan daun yang berlebihan juga bisa mengurangi cahaya yang diterima oleh tanaman lain.
Jika Anda ingin mendapatkan umbi yang besar dan manis, berikan pupuk yang mengandung kalium tinggi, seperti pupuk NPK 15-15-30.
6. Proses Panen Ubi Jalar
Waktu panen ubi jalar ungu merupakan tahap yang krusial dalam siklus pertumbuhan tanaman. Sebagaimana umumnya, ubi jalar biasanya mencapai kematangan untuk dipanen sekitar 100-120 hari setelah masa tanam dimulai. Namun, perlu dicatat bahwa faktor-faktor seperti varietas ubi jalar dan kondisi pertumbuhan setempat dapat mempengaruhi waktu panen yang optimal.
Ketika saatnya tiba untuk panen, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah hati-hati menggali di sekitar pangkal tanaman. Penggalian ini memerlukan kehati-hatian agar tidak merusak akar atau umbi yang terletak di dalam tanah. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan sekop atau garpu taman dengan gerakan yang lembut untuk menghindari kerusakan.
7. Pengeringan dan Penyimpanan
Setelah dipanen, ubi ungu perlu melalui proses pengeringan untuk meningkatkan rasa dan menyembuhkan luka kecil yang mungkin terjadi saat panen. Letakkan ubi jalar di lokasi yang hangat dan lembab (80-90°F atau 27-32°C) selama sekitar 10-14 hari. Selama proses pengeringan ini, pati pada ubi berubah menjadi gula, menjadikan ubi jalar lebih manis dan lezat. Selain itu, proses pengeringan juga membentuk lapisan pelindung di permukaan umbi, yang efektif mencegah infeksi jamur atau bakteri.
Setelah tahap pengeringan, simpan ubi jalar Anda di tempat yang sejuk, gelap, dan memiliki ventilasi yang baik untuk memperpanjang umur simpannya. Suhu ideal untuk penyimpanan adalah antara 55-60°F atau 13-16°C, dengan kelembaban sekitar 85-90%. Sebaiknya hindari menyimpan ubi jalar di dalam kulkas, karena suhu yang terlalu dingin dapat membuat ubi jalar menjadi keras dan mengubah warnanya.
Ubi jalar yang disimpan dengan baik dapat bertahan hingga 6 bulan, memberikan Anda akses terus-menerus pada hasil panen yang berkualitas.
Kesimpulan
Demikianlah panduan lengkap cara menanam ubi jalar ungu dengan mudah dan praktis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati hasil panen ubi jalar ungu yang lezat dan sehat dari kebun atau pot Anda sendiri.