Keladang.com – Bagaimana cara mengendalikan hama tikus pada tanaman padi? Dari banyaknya jenis hama yang menyerang tanaman padi,hama wereng dan tikus merupakan 2 jenis hama yang paling banyak merusak tanaman padi. Kedia hama ini mampu merusak impian petani untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah.
Bahkan dari data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa terdapat sekitar 86 ribu hektar sawah yang mendapatkan serangan wereng. Hal inilah yang mengakibatkan 1.969 hektar sawah mengalami gagal panen. Dampak dari serangan wereng dengan stadium berat ternyata mampu menurunkan hasil panen hingga 80 persen.
Serangan hama tikus sebagai hama pengerat telah berhasil menyerang 80 ribu hektar sawah dan membuat 1.570 hektar sawah mengalami gagal panen. Bahkan, dari data tersebut menunjukkan sekitar 2000 hektar tanaman padi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang rusak akibat hama wereng.
Kemudian bertambah parah dengan serangan hama tikus. Umumnya kedua jenis hama ini cenderung menyerang tanaman padi pada masa tanam kedua. Sehingga, masa-masa ini sering dianggap berat oleh petani. Hama wereng mungkin sudah menyerang pada masa tanam 1, namun populasinya tidak terlalu banyak. Hingga akhirnya berkembang biak lagi pada masa tanam kedua karena siklusnya yang tidak benar-benar terputus pada masa tanam pertama.
3 Cara Mengendalikan Hama Tikus dan Wereng pada Tanaman Padi Paling Efektif
Bagi petani sangat penting untuk mengetahui berbagai cara mengendalikan hama tikus dan wereng pada tanaman padi. Serangan hama tikus umumnya terjadi saat padi memasuki tahap vegetatif (tahap tumbuh dan beranak) dan saat padi mencapai masa generatif (berbuah). Tikus juga biasanya berkembang biak pada masa tanam pertama. Yang mana anak-anak tikus ini dapat mencapai 4 hingga 9 ekor.
Kemudian, pada musim tanam selanjutnya, tikus dapat berkembang biak dengan jumlah 2 kali lipat. Oleh karena itu, sudah seharusnya petani padi perlu mengetahui tentang bagaimana saja cara mengendalikan hama tikus dan wereng pada tanaman padi.Hal ini agar petani dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar dan menghindari gagal panen.
Berikut ini adalah cara mengendalikan hama tikus dan wereng pada tanaman padi yang paling efektif.
1. Menggunakan Metode usaha Mina Padi
Cara mengendalikan hama tikus dan wereng yang pertama adalah dengan menerapkan metode usaha mina padi. Mina padi berasal dari 2 kata, yaitu mina (ikan) dan padi. Usaha mina padi adalah sebuah usaha dalam pertanian yang menggabungkan antara budidaya ikan dan pengembangan tanaman pertanian. Metode ini juga saat ini lazim dengan sebuatan akuaponik.
Dalam hal ini, petani dapat memanfaatkan genangan air sawah yang sudah ditanami padi sebagai kolam untuk membudidayakan ikan. Untuk jenis ikan yang dimanfaatkan biasanya adalah nila merah. Selain membuat lahan pertanian menjadi lebih produktif, ternyata usaha mina padi juga dapat mengatasi masalah hama tikus dan wereng secara efektif.
Dengan usaha mina padi, lahan sawah akan selalu terendam air dengan ketinggian sekitar 60 cm pada caren dan 80 cm pada sudut sawah. Dan kondisi lahan yang seperti ini, akan membuat tikus mengalami kesulitan untuk menyerang tanaman padi. Selain untuk menghindari tanaman dari hama tikus, usaha mina padi juga dapat mengurangi serangan hama wereng.
Pasalnya, dengan adanya genangan air, akan memungkinkan hama wereng tercebur ke dalam air sebelum menyerang tanaman padi. Dan wereng yang terjatuh ini akan menjadi santapan nila merah. Namun, karena jenis ikan yang biasanya dibudidayakan pada mina padi adalah ikan nila merah.
Maka, petani perlu menutupi area sawahnya dengan paranet agar tidak mengundang perhatian burung-burung pemangsa untuk memakan nila merah tersebut. Menurut penelitian, keberhasilan usaha mina padi untuk mengatasi hama tikus dan wereng telah dibuktikan oleh petani-petani yang tinggal di daerah Sleman, Yogyakarta.
2. Melakukan pengasapan
Cara mengendalikan hama tikus dan wereng pada tanaman padi selanjutnya adalah dengan melakukan pengasapan. Para petani sering melakukan sistem pengasapan untuk berbagai kepentingan dalam dunia pertanian. Melakukan pengasapana atau fumigasi adalah cara pengendalian hama dengan memasukkan pestisida gas atau asap ke dalam ruang tertutup. Dan pengasapan ini merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk membasmi hama tikus.
Dalam proses ini, petani dapat memasukkan asap ke lubang tikus yang ada di sekitar sawah. Setelah melakukan pengasapan, sebaiknya lubang tikus tersebut ditutup rapat agar seluruhnya dapat dibasmi dengan maksimal. Selain mengatasi hama tikus, sistem pengasapan juga cukup efektif untuk mengusir hama wereng yang menyerang tanaman padi.
Dalam proses pengasapan ini, petani harus memperhatikan arah angin agar asap yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sia-sia atau tidak melayang ke arah yang salah. Untuk mengusir hama wereng dengan sistem pengasapan, petani hanya membutuhkan bahan-bahan yang cukup sederhana, seperti rumput, ranting kering, dan api. Petani cukup menumpuk rumput dan ranting kering, lalu membakarnya.
Semakin banyak tumpukan rumput dan ranting yang dibuat, maka akan semakin banyak asap yang dihasilkan. Sehingga akan semakin maksimal dan semakin efektif untuk mengusir hama wereng.
3. Cara Mengendalikan Hama Tikus dan Wereng Tanaman Padi
Selanjutnya cara mengendalikan hama tikus dan wereng yang paling efektif adalah dengan menggunakan bawang putih untuk mengusir wereng. Dan burung hantu untuk mengusir tikus. Untuk mengatasi hama tanaman, salah satu cara yang dapat petani lakukan adalah dengan menggunakan pestisida. Namun, menggunakan pestisida dalam jangka panjang juga memiliki efek samping.
Oleh karena itu, saat ini banyak petani yang mulai beralih dengan menggunakan berbagai cara yang lebih alami dan ramah lingkungan. Salah satu cara alami yang dapat petani gunakan untuk mengatasi hama wereng adalah bawang putih. Bawang putih sebagai pengusir hama bekerja melalui baunya yang menyengat, sehingga akan membuat serangga pergi menjauh.
Selain itu, jika secara tidak sengaja wereng menelan cairan dari bawang putih ini akan mengakibatkan keracunan tingkat rendah. Yang akan membuat wereng kehilangan nafsu makan dan gagal ganti kulit. Akibatnya, wereng akan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Namun, karena menggunakan cara alami, maka untuk membasmi wereng dengan metode ini akan membutuhkan waktu yang lama agar kinerjanya dapat maksimal.
Hal ini karena daya kerjanya yang memang lambat. Selain itu, Anda juga harus mengaplikasikannya secara berulang-ulang karena sifatnya yang mudah menghilang akibat air hujan maupun panas matahari. Sementara itu, untuk mengusir tikus salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan barangbang atau pangkal pelepah daun kelapa yang sudah kering.
Jika Anda melihat sekilas, barangbang yang kering ini akan terlihat seperti kepala burung hantu yang merupakan predator alami tikus. Untuk metode ini, petani dapat menggunakan 3 hingga 5 barangbang di setiap petak sawah. Kemudian, barangbang tersebut akan ditutup dengan plastik warna putih. Benda ini akan ‘menipu’ tikus sehingga akan membuat hama tersebut takut dan pergi menjauh.
Demikian tadi 3 cara mengendalikan hama tikus dan wereng pada tanaman padi yang paling efektif. Semoga bermanfaat.