Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda ingin memulai menanam cabe untuk dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, seperti pemilihan bibit yang sesuai, penyiraman tanaman secara teratur, kontrol hama cabe secara berkala hingga pemupukan.
Jenis Hama pada Tanaman Cabai
Ada beberapa hama tanaman cabe yang perlu diketahui agar pada saat merawat tanaman ini, kita tidak bingung cara mengendalikannya :
1. Thrips
Hama pertama yang paling sering dijumpai adalah Thrips. Hama ini banyak menyerang putik cabai dan daun muda yang baru tumbuh. Selain itu hama ini juga menyerang bunga, tunas dan menusuk jaringan tanaman cabai untuk menghisap cairan yang ada pada tanaman.
Tanda tanaman terkena hama ini adalah dengan bercak keperakan atau kekuningan pada daun, daun mengeriting ataupun mengerut ke atas. Hama ini juga dapat menjadi pemicu penyakit tanaman cabai lainnya.
2. Ulat Grayak
Hama Tanaman cabai selanjutnya adalah Ulat Grayak yang menyerang tanaman cabai yang masih kecil serta bunga atau bakal buah yang baru tumbuh. Serangan ulat grayak pada daun hingga daun bolong ataupun habis dapat mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.
Imago dapat bertelur sampai dengan 50 butir setiap ekornya dan 3 larva dapat dengan cepat menghabiskan daun pohon cabai dalam semalam. Karena ulat ini nokturnal, ulat ini aktif memakan tanaman cabai pada malam hari dan bersembunyi dibalik daun atau mulsa pada siang hari.
3. Lalat Buah
Jika Anda menemukan lubang-lubang kecil pada cabai yang baru tumbuh serta kulit buah yang berubah warna kekuningan, besar kemungkinan tanaman Anda terserang hama cabe lalat buah. Hal ini, bisa Anda pastikan dengan membelah cabai dan memastikan apakah biji cabe juga berwarna kehitaman.
Serangan lalat buah pada cabai sangat merugikan karena menimbulkan kerontokan buah cabai. Apabila tidak ditangani dengan segera, kerontokan buah akan terjadi secara masif dan menyebabkan gagal panen.
4. Tungau
Mites yang menyerang cabai ditandai dengan tangkai yang berubah warna seperti perunggu, daun berubah warna menjadi oranye, menebal dan menggulung ke atas seperti sendok terbalik dan rontok.
Baca
Tungau menyerang daun cabai dengan cara menghisap cairan pada daun hingga kering, sehingga menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis dan pertumbuhan pucuk baru.
Serangan kutu sendiri dapat menjadi penyebab penyakit tanaman cabai lainnya datang, seperti serangan virus dan mengundang semut.
5. Nematoda
Serangan hama nematoda terjadi pada akar tanaman cabai, sehingga proses aliran nutrisi tanaman dari akar akan terganggu. Hal ini menyebabkan kerusakan mekanis 100% pada tanaman cabai itu sendiri.
Nematoda sendiri hidup di tanah yang dapat menyerang akar hingga batang tanaman cabai. Sehingga kontrol hama satu ini perlu diperhatikan secara seksama.
Kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh nematoda sendiri antara lain adalah kematian tunas, nekrosis atau cedera pada sel tanaman yang diakibatkan oleh nematoda. Kerusakan tersebut dapat menjadi penyebab kematian tanaman cabai.
6. Virus Mosaik
Kutu daun atau tungau dapat menyebabkan tersebarnya virus mosaik ini pada sel tanaman cabai. Virus ini dapat menyebar melalui tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat secara instan melalui luka yang terjadi secara mekanis disebabkan oleh tungau.
Gejala yang mudah terlihat pada tanaman cabai yang terkena virus mozaik adalah bercak kuning yang menyebar hingga daun menjadi keriting dan membentuk mozaik.
7. Cendawan Cercospora capsici
Cendawan Cercospora capsici adalah sejenis jamur yang menyerang tanaman cabai merah besar. Hama cabe ini menyerang daun muda dan putik baru sehingga menghambat proses pertumbuhan daun pada tanaman cabai.
Jamur ini dapat menyebar melalui udara sehingga persebaran dan serangannya dapat terjadi secara masif dan merusak. Selain daun muda, jamur ini juga dapat menyerang batang dan tangkai buah. Apabila tidak ditangani dengan segera, dapat menimbulkan buah rontok sebelum matang.
8. Jamur Phytophthora
Apabila Anda menemui batang yang terlihat terkena jamur dan berubah warna menjadi coklat tanpa ada perubahan warna pada daun, bisa jadi tanaman cabai Anda terkena hama jamur Phytophthora.
Serangan hama ini dapat mengakibatkan kematian pada tanaman, sehingga perlu segera ditangani. Gejala yang paling terlihat adalah membusuknya bagian batang, tangkai hingga pada buah yang terlihat kehitaman.
4 Cara Mencegah Terjadinya Serangan Hama
Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mencegah terjadinya serangan hama pada tanaman cabai Anda:
1. Pemilihan Bibit
Dengan Memilih bibit yang unggul secara teliti dapat mengurangi resiko serangan hama cabe, hal ini karena ada beberapa bibit tanaman cabai yang bisa saja terkena virus sebelumnya dan tidak tersortir.
Dengan memilah tanaman yang sudah terkena serangan hama sebelumnya dapat mengurangi resiko tercampurnya bibit yang memiliki resiko hama.
2. Penggunaan Pestisida
Penggunaan pestisida secara preventif dan kuratif dapat mengurangi resiko serangan hama. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti sistem pengendalian hama terpadu (PHT) yaitu dengan membudidayakan tanaman sehat, Menyeimbangkan komponen ekobiota, menggunakan predator alami dan juga menambah wawasan petani agar menjadi petani ahli yang paham PHT.
3. Optimasi Pemupukan
Pemupukan pada tanaman cabai harus dilakukan secara optimal dengan memenuhi kebutuhan mineral pada tanaman cabai sesuai dengan fase tanaman. Penggunaan pupuk yang tinggi kalsium juga perlu dipertimbangkan agar tanaman cabai tidak mudah mengalami pembusukan.
4. Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman juga sangat membantu dalam mencegah serangan hama cabe terutama serangan hama ulat tanah dan nematoda. Jika cabai ditanam dengan sistem tumpang sari, hindarkan dari tanaman famili yang sama karena dapat berebut sumber nutrisi dari mineral tanah.