Keladang.com – Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman dengan sistem hidroponik. Menanam dengan cara hidroponik kini semakin populer di masyarakat. Bagi mereka yang ingin berkebun, namun mempunyai lahan terbatas, menanam dengan sistem hidroponik adalah solusinya. Selain bisa menyalurkan hobi Anda berkebun, beberapa jenis tanaman dengan sistem hidroponik juga membuat dekorasi rumah menjadi semakin menarik.
Ada beberapa jenis tanaman yang dapat ditanam dengan sistem hidroponik, mulai dari sayuran hingga tanaman hias. Menanam tanaman dengan sistem hidroponik juga dapat Anda lakukan dengan menggunakan berbagai media tanam. Mulai dari campuran tanah dan kompos, hingga dengan menggunakan media air. Bisa menggunakan paralaon, botol bekas atau bisa dengan menanamnya di polybag.
Apa itu Tanaman Hidroponik?
Tanaman hidroponik adalah metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air dan media. Seperti dengan menggunakan cocopeat atau spons sebagai pengganti tanah. Beberapa jenis tanaman dengan sistem hidroponik biasanya adalah sayuran, seperti bayam, sawi, kangkung, pokcoy, tomat dan cabe.
Cara Membuat Tanaman Hidroponik
Sebelum mengetahui tentang berbagai jenis tanaman dengan sistem hidroponik. Maka, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui tentang berbagai cara membuat tanaman hidroponik. Untuk menanamnya, Anda dapat menggunakan beberapa sistem hidroponik. Antara lain sebagai berikut.
1. Sistem Hidroponik Pasang Surut (EBB dan Flow)
Sistem hidroponik pasang surut juga disebut dengan sistem banjir drainase. Sedikit lebih kompleks dalam hal desain, namun sangat serbaguna. Cara kerja sistem ini adalah dengan membanjiri media tanam dengan larutan nutrisi air. Kemudian, dialirkan kembali ke reservoir. Proses ini akan berlangsung terus menerus dan berulang-ulang. Pada sistem ini memerlukan pompa air dan timer.
2. Sistem Lapisan Nutrisi Nutrisi atau NFT (Nutrient Film Technique)
Selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik NFT yaitu dengan menggunakan larutan nutrisi air yang terus mengalir dalam satu lingkaran. Dari reservoir melalui nampan yang tumbuh. Posisi tanaman yang tumbuh pada lapisan aliran nutrisi yang dangkal membuat sebagian akar akan terendam dan memperoleh nutrisi. Dan sebagian lainnya di atas memperoleh oksigen.
3. Tanaman dengan Sistem Hidroponik Aeroponik
Sistem Aeroponik merupakan sistem hidroponik yang lebih kompleks. Akar tanaman tersuspensi di udara dan dibasahi setiap beberapa menit dengan larutan air dan nutrisi. Ini merupakan metode yang sangat efektif, namun membutuhkan pompa dan kabut yang canggih. Jika peralatan tidak berfungsi, akar tanaman akan cepat mengering dan mati.
4. Sistem Wick atau Sistem Sumbu
Selanjutnya adalah dengan menggunakan sistem sumbu atau sistem wick. Sistem ini merupakan metode hidroponik yang paling sederhana, karena tidak ada bagian yang bergerak atau komponen listrik. Memiliki nama sistem sumbu karena pemberian nutrisi melalui akar menggunakan media berupa sumbu. Sistem ini menggunakan media tanam berupa arang sekam, kerikil, rockwool, sabut kelapa, dan media lain selain tanah.
Namun, sistem ini tidak efektif untuk sayuran yang membutuhkan banyak air seperti selada dan tomat. Sistem ini dapat bekerja dengan baik untuk sayuran hijau, herbs dan paprika.
Tanaman Hidroponik Rumahan
Tanaman dengan sistem hidroponik rumahan sangat populer dan banyak dilakukan oleh masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Berikut ini ada beberapa pilihan jenis tanaman dengan sistem hidroponik rumahan.
1. Bayam
Jenis tanaman hidroponik rumahan yang pertama adalah bayam. Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dengan sistem hidroponik. Terutama jika menggunakan teknik lapisan nutrisi atau metode lain yang menjaga larutan nutrisi sangat teroksigenasi.
Cara menanam bayam hidroponik sangat mudah. Anda dapat menanam dari biji, setelah seminggu berkecambah, pindahkan ke sistem hidroponik yang dibuat. Setelah 40 hari, dengan mempertahankan suhu yang baik 28 hingga 22 derajat celsius. Anda sudah dapat memanen bayam.
2. Selada
Selanjutnya adalah selada yang merupakan jenis tanaman paling mudah menggunakan sistem hidroponik. Anda hanya perlu mengatur PH air sekitar 6.0 hingga 7.0 dan mengganti nutrisi secara teratur. Dalam waktu sekitar 30 hari, Anda sudah bisa memanen selada dan dapat mengonsumsinya dalam keadaan segar.
3. Tanaman dengan Sistem Hidroponik Paprika
Bagi Anda yang ingin menanam jenis tanaman dengan sistem hidroponik yang lebih maju dapat menanam paprika. Tanaman ini sangat cocok menggunakan sistem hidroponik pasang surut. Untuk perawatan, Anda perlu memangkas dan mencubit tanaman sekitar 20 cm agar untuk memacu pertumbuhan. Pastikan PH air sekitar 6.0 hingga 6.5 dan pencahayaan 18 jam per hari.
Anda dapat mengatur sistem pencahayaan di rumah dengan intensitas tinggi menggunakan pengatur waktu. Sehingga, lampu dapat menyala dan mati dalam waktu yang sama setiap hari. Dalam waktu 90 hari, biasanya Anda sudah dapat memanen paprika.
4. Stroberi
Dengan menanam stroberi hidroponik di rumah, Anda tidak perlu menunggu musim stroberi untuk dapat menikmati buah ini. Anda bahkan dapat menyediakan stroberi untuk keluarga Anda sepanjang tahun. Tanaman ini sangat cocok menggunakan sistem hidroponik pasang surut. Cara menanam stroberi yang paling efektif adalah menggunakan bibit yang sudah mulai tumbuh., bukan dari biji.
Pastikan untuk selalu mengatur PH sekitar 5.5 hingga 6.2 agar stroberi dapat tumbuh dengan baik. Dalam waktu 60 hari, Anda sudah siap memanen stroberi.
Jenis Tanaman Hidrponik yang Cepat Panen
Agar tanaman dengan sistem hidroponik dapat cepat panen, tentunya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Mulai dari pembibitan, media tanam, perawatan hingga masa panen.
1. Media Tanam Hidroponik
Untuk media tanam hidroponik, Anda dapat menggunakan arang sekam, spons, rockwool, kerikil, sabut, perite hingga batu. Dan harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain mudah menyerap air, gembur dan subur, dapat menyimpan persediaan air. Tidak mengandung garam, memiliki PH 6.0 hingga 7.0, mengandung kalsium atau unsur kapur dan tidak mengandung hama.
2. Jenis Tanaman Hidroponik yang Cepat Panen
Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman hidroponik yang cepat panen.
- Selada keriting atau selada merah atau Romaine dapat tumbuh dengan cepat dengan masa panen sekitar 30 hari saja.
- Bayam yang dapat tumbuh subur dengan media air, lezat dan bergizi memerlukan waktu panen hanya 25 hingga 30 hari dari masa tanam.
- Kangkung yang sangat cepat pertumbuhannya dan hanya memerlukan waktu panen 20 hingga 25 hari dari masa tanam.
- Daun bawang yang dapat tumbuh segar dengan sistem hidroponik, hanya perlu 8 minggu untuk panen.
- Seledri, hanya memerlukan nutrisi dan cahaya matahari yang cukup, Anda bisa memanennya setelah 45 hari setelah tanam.
Selain itu ada juga selada air, kembang kol, tomat ceri, dan sawi yang mudah ditanam secara hidroponik dan memiliki waktu panen yang cepat.
Demikian tadi 15 jenis tanaman dengan sistem hidroponik yang mudah dibudidayakan untuk pemula. Dengan sistem hidroponik, Anda dapat menanam berbagai jenis tanaman baik sayuran maupun buah-buahan yang Anda sukai. Dengan perawatan yang mudah, dan hanya menggunakan lahan pekarangan Anda saja. Anda dapat menikmati buah dan sayuran yang Anda sukai kapan saja Anda mau. Semoga bermanfaat.