Keladang.com – Budidaya tanaman sayuran merupakan hal yang sangat menarik untuk dipelajari, terutama bagi Anda yang menyukai berbagai macam jenis sayuran. Dengan menanam berbagai macam jenis sayuran di ladang atau pekarangan sendiri akan memberikan banyak manfaat. Anda dapat mengonsumsi sayuran kapan saja Anda mau tanpa harus membelinya dalam keadaan segar dan sehat.
Sayuran merupakan bagian tumbuhan yang dapat dimakan mentah atau matang. Pada umumnya orang mengonsumsi sayuran dengan cara memasaknya terlebih dahulu. Namun, banyak juga yang mengonsumsinya secara mentah sebagai lalapan. Sayuran kaya akan vitamin dan nutrisi, sehingga sangat penting untuk tubuh manusia. Dengan mengonsumsi sayuran setiap hari, tubuh akan sehat dan sistem pencernaan pun akan lebih lancar.
Jenis-Jenis Tanaman Sayuran
Budidaya tanaman sayuran sangat memberikan keuntungan, karena setiap hari orang mengonsumsi sayuran. Definisi sayuran sebagian besar merupakan definisi secara kuliner dan budaya, sehingga akan ada sayuran yang dikategorikan berdasarkan botani. Salah satunya mentimun yang secara kuliner merupakan sayuran, sedangkan secara botani disebut sebagai buah.
Seperti jamur yang secara biologi merupakan tumbuhan, namun secara kuliner adalah sayuran. Selain itu, jenis umbi-umbian yang di berbagai negara merupakan sayuran, namun ada juga yang menjadikannya sebagai makanan pokok. Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman sayuran yang perlu Anda ketahui.
- Sayuran daun, bagian dari tumbuhan yang terdapat pada bagian batang. Contohnya, bayam, sawi putih, sawi hijau, kangkung, kubis dan lain-lain.
- Sayuran batang, merupakan bagian tanaman yang terdiri dari dari buku (tempat menempelnya daun) dan ruas. Contohnya, aparagus, rebung, kailan dan lain-lain.
- Sayuran bunga, yang merupakan alat perkembangbiakan secara generatif. Contohnya, brokoli, kembang kol, bunga turi dan lain-lain.
- Sayuran buah, contohnya labu siam, lombok dan terong.
- Sayuran biji, contohnya adalah jagung, petai, kacang polong, kacang merah dan lain-lain.
- Sayuran umbi, yang merupakan bagian tanaman yang menggembung karena penimbunan cadangan makanan. Contohnya, kentang, bawang merah, bawang putih, lobak, wortel dan lain-lain.
1. Jenis Budidaya Tanaman Sayuran dengan Peluang Usaha Tinggi
Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang memberikan banyak keuntungan dan memberikan peluang usaha budidaya tanaman sayuran.
- Sayuran bayam, proses penanaman dan pemeliharaan tidak terlalu sulit dapat tumbuh subur di tempat yang teduh dan berada di bawah sinar matahari. Proses panennya pun cepat dan banyak disukai konsumen.
- Kangkung, merupakan salah satu jenis sayur kesukaan banyak orang. Cara budidaya kangkung relatif mudah dan dapat tumbuh pada musim apa saja. Dapat Anda panen dalam masa 3 minggu setelah penanaman biji. Untuk mendapatkan keuntungan lebih, Anda dapat melakukan budidaya kangkung secara hidroponik.
- Sayuran Argula, merupakan salah satu bahan salad yang sehat dan segar dan banyak orang yang membutuhkannya.
- Terong, banyak orang suka mengonsumsi sayuran ini, budidaya terong juga sangat mudah bahkan bisa Anda tanam di pekarangan rumah Anda.
- Sayuran sawi mempunyai peluang bisnis yang tinggi karena banyak orang yang menyukainya.
- Cabe rawit juga memiliki peluang usaha yang tinggi, karena hampir semua hidangan membutuhkannya.
- Sayuran daun bawang, budidaya sayuran ini juga tidak begitu sulit, dan proses penennya pun tidak lama. Permintaan pasar untuk jenis sayuran ini sangat tinggi, sehingga dapat memberikan peluang usaha yang tinggi.
- Tomat, merupakan salah satu sayuran yang banyak diburu konsumen. Budidaya tomat juga mudah dengan masa panen yang cepat.
- Wortel, memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat mengatasi berbagai macam penyakit.
- Sayuran selada, biasa orang menggunakannya sebagai bahan salad.
- Mentimun, juga memiliki peluang usaha yang tinggi karena merupakan sayuran favorit konsumen untuk membuat acar dan salad.
Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran
Selanjutnya adalah beberapa tahapan dalam melakukan budidaya tanaman sayuran beserta sarana perlengkapannya. Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Teknik pembibitan
Seperti pada tanaman-tanaman lainnya, dalam budidaya tanaman sayuran juga harus memperhatikan teknik pembibitan. Kualitas benih/bibit sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman sayuran. Maka, pilihlah bibit unggul yaitu bibit tanaman sayuran yang berkualitas dengan tanda-tanda bebas dari hama dan penyakit.
Memiliki daya tumbuh yang tinggi, memiliki daya kecambah sekitar 80% dan riwayat induknya sehat dan produktif. Berdasarkan jenis tanaman, ada bibit tanaman yang dapat langsung disemai dan tidak. Teknik pembibitan juga harus memperhatikan kecukupan gizi pada tanaman. Pada masa pembibitan, bibit memerlukan asupan air yang cukup, pupuk yang cukup dan pencegahan pada organisme pengganggu.
2. Teknik Pengolahan Tanah
Cara budidaya tanaman sayuran selanjutnya adalah dengan memperhatikan teknik pengolahan tanah. Setelah melakukan pembibitan, biasanya bibit akan dipindahkan ke lahan permanen. Maka, sebelumnya lahan tersebut harus Anda olah terlebih dahulu. Antara lain dengan menggemburkan tanah dengan cara mencangkul lahan hingga merata.
Selanjutnya adalah memastikan lahan telah sesuai dengan syarat-syarat ketentuan penanaman jenis sayuran yang akan Anda tanam. Seperti dengan menyesuaikan kadar PH kadar air.
3. Cara Budidaya Tanaman Sayuran Proses Penanaman
Ada beberapa jenis tanaman sayuran yang pembibitannya perlu disemai terlebih dahulu dan ada yang tidak. Maka, lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah penyemaian, maka langkah selanjutnya adalah proses penanaman. Salah satu teknik penanaman yang benar adalah dengan mengatur jarak menanam yang ideal. Dan ini adalah salah faktor yang menentukan keberhasilan tanaman untuk tumbuh.
4. Teknik Pemeliharaan
Dalam budidaya tanaman sayuran ada 3 jenis perawatan penting yang harus Anda perhatikan. Yang pertama adalah pengairan yang harus Anda lakukan secara teratur sesuai dengan jenis tanaman sayuran yang Anda tanam. Selanjutnya adalah penyiangan atau pemangkasan untuk menstimulasi tanaman sayuran untuk tetap produktif. Selain itu, juga untuk mencegah hama dan penyakit.
Dan yang ketiga adalah pemupukan yang merupakan salah satu cara paling efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Lakukan pemupukan secara berkala sesuai dosis pada jangka waktu tertentu. Pastikan kebutuhan nutrisi tanaman Anda tercukupi agar produktivitas maksimal.
5. Teknik Panen dan Pasca Panen
Setiap tanaman sayuran memiliki masa panen yang berbeda-beda setelah waktu penanaman. Ada yang hanya dalam jangka waktu 30 hari dan ada juga yang sampai beberapa bulan. Maka, Anda harus mengetahui kapan waktu ideal tanaman sayuran Anda bisa dipanen dan ketahui juga tanda-tanda sayuran yang sudah siap panen. Setelah dipanen, perlakukan sayuran dengan tepat untuk mencegah kebusukan.
Lakukanlah penggolongan sayuran yang sudah panen dan simpanlah sesuai kebutuhan kelembapan dari tanaman tersebut. Sehingga sayur akan tetap segar dan dapat Anda jual dengan harga yang tinggi.
Demikian tadi cara budidaya tanaman sayuran serta berbagai jenis sayuran yang mempunyai peluang tinggi dibudidayakan. Dengan menerapkan semua langkah-langkah tersebut dengan baik dan benar, maka tanaman sayuran Anda akan panen berlimpah dan menghasilkan banyak keuntungan.