Keladang.com – Cara menanam labu siam sebenarnya tidaklah terlalu sulit, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran tinggi maupun di dataran rendah, asalkan syarat tumbuh terpenuhi. Labu siam merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Biasanya, orang mengolah labu siam menjadi sayuran atau lalapan.
Cara menanam labu siam ternyata juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Meskipun dapat tumbuh di dataran rendah, namun tanaman ini lebih ideal tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian 900 hingga 11.000 mdpl.
5 Cara Menanam Labu Siam Agar Berbuah Banyak
Selain ketinggian, cara menanam labu siam yang benar juga harus memperhatikan suhu dan jenis tanah. Kedua faktor ini juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan budi daya labu siam. Suhu yang ideal untuk menanam labu siam adalah 21 hingga 28 derajat Celsius pada siang hari. Dan 15 hingga 20 derajat Celsius pada sore hari.
Sedangkan tanah atau lahan yang tepat untuk budidaya labu siam adalah tanah yang gembur, subur, berpasir dan mengandung banyak humus. Tanah jenis ini banyak mengandung unsur hara yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam labu siam yang tepat agar berbuah lebat.
1. Mempersiapkan Bibit
Cara menanam labu siam yang pertama adalah dengan mempersiapkan bibit atau perbanyakan tanaman. Untuk bibit atau memperbanyak tanaman pada labu siam dapat menggunakan labu siam yang sudah tua. Caranya adalah dengan cara menyimpannya di tempat yang lembab. Lakukan pengecekan setiap hari, jika sudah mulai muncul tumbuh tunas sekitar 30 cm, sudah saatnya untuk memindahkan bibit ini ke lahan budidaya.
2. Mempersiapkan Lahan
Jika bibit sudah siap ditanam, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan tempat menanam bibit labu siam. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, carilah tanah atau lahan yang subur, gembur, berpasir dan mengandung humus. Lalu, olah tanah atau lahan tersebut dengan cara mencangkulnya terlebih dahulu. Jika sudah, buat parit sebagai saluran drainase.
Pola tanam labu dan parit sebaiknya dibuat sejajar dan melintang. Labu siam ditanam menggunakan para-para setinggi 220 cm dan tiang pancang setiap 3 x 5 meter. Lalu, pada bagian atasnya buat anyaman menggunakan bambu. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah membuat lubang tanam sekitar 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 20 cm.
Jangan lupa untuk memberikan jarak antar lubang 3 m, dan jarak antar barisnya 5 m. Sedangkan untuk perkiraan kerapatan tanaman per hektar adalah 1200 hingga 1500 tanaman.
3. Cara Menanam Labu Siam
Untuk cara menanam labu siam yang benar adalah dengan cukup memasukkan bibit ke dalam lubang tanam. Kemudian, tutup dengan tanah dan padatkan. Labu siam merupakan tanaman yang tumbuh secara merambat, maka tanaman ini akan tumbuh merambat pada para-para yang telah Anda buat sebelumnya.
Baca Juga : Pupuk Jagung Pertama dan 5 Jenis Pupuk untuk Jagung Agar Buahnya Besar
4. Perawatan
Salah satu langkah penting dalam budidaya labu siam adalah cara merawatnya. Berikut ini adalah langkah-langkah merawat tanaman labu siam yang benar.
- Pertama, pangkas daun yang sudah tua agar daun pada tanaman tidak terlalu lebat.
- Cara merawat labu siam selanjutnya adalah melakukan penyulaman saat tanaman berumur satu minggu setelah tanam. Langkah ini bertujuan untuk mengganti tanaman mati atau yang terkena penyakit dengan tanaman baru yang sehat.
- Tahap selanjutnya, lakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) agar labu siam dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
- Pastikan juga agar tanaman labu siam dapat merambat dengan benar.
- Saat tanaman berumur 3 hingga 6 minggu, lakukan pemangkasan pada cabang tanaman. Hal ini bertujuan agar tunas dapat menyebar dengan baik ke seluruh batang dan cabang tanaman.
- Lakukan pemupukan setelah 2 minggu setelah tanam dan Anda dapat memberikan pupuk ini setiap 2 minggu sekali. Cara pemupukan yang benar adalah dengan cara membenamkan pupuk di dekat batang labu siam.
- Untuk jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang dan pupuk NPK 15 : 15 : 15.
5. Proses Panen Labu Siam
Umumnya tanaman labu siam akan mulai berbunga saat berumur 3 bulan hingga 5 bulan setelah tanam. Namun, ada juga labu siam yang sudah bisa dipanen dalam umur 1 bulan dan 3 bulan setelah tanam. Selanjutnya, untuk panen berikutnya, dapat Anda lakukan seminggu sekali.
Cara panen labu siam ini sangat mudah, Anda cukup memotong tangkai buah labu siam menggunakan pisau. Pastikan memotong dengan hati-hati agar labu siam tidak terluka.
Baca Juga : Mudah! Inilah 5 Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Cepat Panen dan Berbuah Lebat
Dosis dan Cara Pemupukan Labu Siam
Cara menanam labu siam yang benar agar berbuah lebat tentu saja tidak luput dengan cara pemupukan yang benar. Agar labu siam tidak kekurangan nutrisi, dapat tumbuh dengan optimal dan berbuah lebat. Anda perlu memperhatikan dosis penggunaan pupuk dan cara pemupukan labu siam yang benar.
1. Pemupukan Labu Siam Umur 7, 14, 21 dan 28 HST
Untuk cara pemupukan labu siam yang pertama adalah ketika labu siam berumur 7, 14, 21 dan 28 HST. Tujuan pemupukan pada fase ini adalah untuk menunjang proses pembungaan dan pembuahan terhadap labu siam. Anda dapat menggunakan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan yang mengandung nutrisi mikro-mikro dan bakteri lengkap. Serta bakteri baik untuk menunjang proses pembuahan pada tanaman labu siam.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan pupuk tambahan atau ZPT. Begini cara menggunakannya.
- Pertama, tuangkan pupuk organik cair ke dalam tangki semprot yang sudah berisi air, aduk-aduk hingga tercampur rata.
- Selanjutnya, semprotkan ke seluruh permukaan batang dan daun labu siam. Pupuk akan dapat terserap dan bekerja lebih cepat ketika terkena stomata daun secara langsung. Sehingga dapat membuat proses pembungaan dan produktivitas buah lebih cepat.
- Aplikasikan secara teratur pada tanaman labu siam pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari.
Baca Juga : 7 Cara Budidaya Jamur Merang Anti Rugi, Minim Modal Untung Jutaan Tiap Bulan
2. Pemupukan Labu Siam pada Umur 30 HST dan Umur >35 HST
Selain pada daun dan batang, untuk mendorong pertumbuhan dan memenuhi kebutuhan nutrisi labu siam secara optimal. Anda perlu melakukan pemupukan di lahan budidaya, dan salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black Bos. Berikut ini dosis dan cara menggunakannya.
- Taburkan pupuk granule tersebut di sekitar batang tanaman/akar labu siam, dengan dosis 100 kg/ha.
- Lalu, sirami tanah atau lahan tanam labu siam hingga basah dan lembap.
- Selanjutnya, tuangkan 250 gr GDM Black BOS kedalam tangki semprot yang telah terisi air, dan aduk-aduk hingga tercampur merata.
- Jika sudah, semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke seluruh permukaan tanah di sekitar batang labu siam. Aplikasikan Bio Organic Stimulant ini dengan dosis 5 kg/ha.
Dan berikut ini dosis dan cara pemupukan labu siam umur >35 HST.
- Pertama, campurkan 250 ml (1 gelas air mineral) POC dengan satu tangki semprot yang berisi air penuh. Lalu, aduk-aduk hingga tercampur secara merata.
- Selanjutnya, semprotkan campuran tersebut secara merata di area perakaran labu siam. Untuk hasil yang optimal, Anda bisa mengulangi proses pemupukan ini secara rutin tiap 1 minggu sekali.
Demikian tadi cara menanam labu siam serta dosis dan cara pemupukan labu siam yang benar agar labu siam dapat berbuah banyak. Selamat menanam, semoga bermanfaat.