Memelihara tanaman bukanlah hal yang mudah, karena tidak hanya tentang memberi tanaman tersebut air, tetapi juga perlu menjaga tanaman tersebut dari hama yang menyerang. Hama bunga ini jika dibiarkan akan merugikan karena bunga tersebut akan terhambat pertumbuhannya, dan bahkan bunga tersebut bisa berakhir gugur.
Hama-hama yang menyerang tanaman bukan hanya tanaman seperti hama di sawah, tetapi hama tersebut juga ada yang menyerang tanaman di rumah Anda. Oleh karena itu Artikel ini akan membahas 7 hama bunga yang dapat menyerang tanaman Anda.
Beberapa Jenis Hama yang Sering Menyerang Tanaman Bunga
1. Kutu Daun
Kutu daun merupakan salah satu hama yang menyerang bagian getah dari bunga. Kutu ini sangat berbahaya bagi bunga karena tidak hanya menyerang saja, tetapi mereka juga menyebarkan virus bagi bunga sehingga menyebabkan pertumbuhan bunga menjadi terhambat dan menyebabkan adanya jamur di bunga tersebut.
Jenis hama bunga ini selalu menyerang dalam keadaan kelompok, sehingga bisa berbahaya bila dibiarkan terlalu lama menyerang bunga.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan apabila tanaman terkena kutu daun, yakni:
Membasmi Kutu Secara Manual
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyiapkan sebuah ember yang diisi dengan air sabun. Setelah menyiapkan hal itu, cabut daun atau batang yang telah terkena kutu daun. Setelah berhasil mencabutnya, masukkan daun atau batang tersebut ke ember yang telah disiapkan. Hal ini dapat membunuh kutu daun secara langsung.
Menggunakan Semprotan Air Sabun
Masukkan air dan sabun cuci piring ke dalam botol semprotan, lalu aduk secara merata. Semprot air sabun tersebut ke bagian yang terinfeksi kutu daun.
Menggunakan Tanaman yang menyengat di sekitar
Ada beberapa tanaman yang kutu daun tidak suka, yang mana hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mencegah kutu daun datang ke tempat Anda menyimpan tanaman-tanaman. Tanaman tersebut adalah bawang merah, bawang putih, dan sage.
2. Ulat Daun
Hama ini umumnya merujuk pada larva serangga yang hidup di tanaman dan memakan daun. Ulat ini cukup berbahaya karena akan memakan daun dari dalam hingga ke luar yang bahkan akan meninggalkan pembusukan bakteri.
Apabila Anda tidak jeli, akan susah untuk melihat ulat daun tersebut, karena mereka bisa berkamuflase dengan warna daun yang hijau. Tetapi jika Anda teliti, Anda dapat melihat bahwa daun yang dihinggapi oleh hama ini, umumnya akan memiliki lubang.
Untuk mengatasi ulat daun, Anda bisa menggunakan pestisida atau bisa menggunakan hal alami seperti menggunakan predator alami dari ulat daun. Predator tersebut adalah cacing tanah dan kumpang penghisap daun. Dengan menggunakan predator alami akan membantu tanaman karena menggunakan pestisida dapat memberi negatif pada lingkungan.
3. Wereng
Wereng merupakan hama tanaman yang dikenal karena menghisap sari tumbuhan. Wereng ini cukup mengganggu karena mereka bisa menyebabkan penularan penyakit untuk tanaman khususnya virus.
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi wereng adalah dengan menggunakan predator alami. Predator tersebut adalah burung pemakan serangga seperti burung gereja, burung pipit, dan burung tekukur. Ada juga Kepik dan Kumbang penghisap daun.
4. Kutu Putih
Kutu putih merupakan serangga kecil yang menghisap getah tumbuhan atau sari tumbuhan. Kutu putih biasanya menyerang tanaman hortikultura. Kutu putih dapat menyebabkan kerugian pada tanaman dengan menghisap nutrisi dan menyebabkan kematian pada bagian tanaman yang terinfeksi.
Kutu ini dapat merusak tanaman dengan bercak-bercak berwarna putih dari telur-telur yang mereka tinggalkan pada daun tanaman. Bahkan kutu putih ini dapat memicu pertumbuhan jamur dan menyebarkan virus pada tanaman-tanaman tertentu.
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kutu putih adalah dengan mengoleskan daun dengan minyak neem. Dengan mengoleskan minyak neem ini ketika serangga seperti kutu putih hendak mencoba menyerang tanaman tersebut, yang akan mereka lahap adalah mimba yang mematikan.
5. Kutu Tanaman
Kutu tanaman bisa ditemukan di berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, pertanian, dan kebun. Mereka biasanya hidup di bagian ujung pucuk, daun, atau batang tanaman. Mereka memiliki alat pengisap (stilus) yang digunakan untuk mengekstrak sari tumbuhan.
Kutu tanaman dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dengan cara menghisap nutrisi, sehingga tanaman menjadi lemah, daun menguning, dan pertumbuhannya terhambat.
Selain itu, kutu tanaman dapat menularkan virus dan menyebabkan deformasi pada tanaman. Anda juga bisa menggunakan minyak neem untuk mencegah dari munculnya kutu tanaman ini.
6. Scale
Scale umumnya berkembang di lingkungan yang hangat dan kering. Scale sendiri terdiri dari tiga jenis, yakni kutu putih, scale lunak, scale berperisai.
Scale yang berbahaya adalah scale lunak dan scale berperisai, karena mereka mengeluarkan embun madu yang akan mendorong pertumbuhan jamur jelaga. Jamur jelaga ini merupakan jamur hitam yang akan mengganggu proses fotosintesis.
Tanaman yang terganggu dalam proses fotosintesisnya ini akan menghambat pertumbuhan dari tanaman tersebut.
Mereka hidup di permukaan tanaman dan menghisap cairan tumbuhan menggunakan alat pengisap mereka. Mereka dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dengan mengurangi kuantitas sari tumbuhan yang diperoleh tanaman.
Anda bisa membersihkan scale ini secara manual dengan menggunakan sikat lembut atau kapas yang dicelupkan dengan alkohol.
7. Lalat Putih
Lalat putih serangga hidup di bagian bawah daun tanaman dan menghisap cairan tumbuhan. Mereka dapat menyebabkan kerugian pada tanaman dengan melemahkan tanaman dan menularkan virus. Gejala infestasi lalat putih serangga meliputi daun yang menguning, pertumbuhan terhambat, dan munculnya embun madu yang lengket di daun dan menyebabkan pertumbuhan dari jamur jelaga.
Anda juga bisa menggunakan minyak neem untuk membunuh dan mencegah lalat putih untuk menyerang tanaman Anda.
Dari sekian banyak pencegahan dan mengatasi hama-hama di atas, ada satu hal penting yang harus Anda lakukan. Yakni menghentikan penyebarannya dengan mengisolasi tanaman yang sudah terkena hama bunga tersebut.