Pada dasar nya hama tanaman menjadi masalah yang sering di khawatirkan oleh banyak petani lokal, termasuk petani sawah, sayuran maupun buah-buahan. Sering kali hama tersebut membuat para petani mengalami masa panen yang lebih lama atau bahkan gagal panen karena tidak adanya penanganan khusus untuk membasmi hama tersebut.
Ada banyak jenis hama yang dapat merusak tanaman. Hama-hama ini dapat berupa serangga, jamur, bakteri, gulma, dan organisme lain yang dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Sebelum memasuki beberapa tips mencegah hama tanaman, ada baiknya kita memahami beberapa jenis hama yang sering di temui oleh petani lokal yang ada di Indonesia.
Apa itu Hama Pada Tanaman
Hama tanaman adalah organisme yang merusak tanaman dan dapat mengurangi produktivitas atau kualitas hasil pertanian. Hama tanaman dapat berupa serangga, penyakit tumbuhan, gulma, nematoda, mamalia, dan organisme lain yang dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri.
Untuk mengendalikan hama tanaman, petani dan ahli pertanian sering menggunakan berbagai metode, termasuk penggunaan pestisida, teknik budidaya yang tepat, pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap hama, dan praktik organik yang mengurangi penggunaan pestisida kimia. Pendekatan terbaik untuk mengendalikan hama tanaman dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman yang dibudidayakan dan lingkungan tumbuhnya
Mengenal Jenis Hama Pada Tanaman
1. Serangga
Serangga seperti ulat, kutu daun, belalang, dan ngengat adalah contoh umum hama tanaman. Mereka dapat merusak tanaman dengan mengunyah daun, merusak akar, atau menyebabkan kerusakan lain pada bagian tanaman. Jika di biarkan, hama ini dapat membuat masa panen pada tanaman semakin lama atau bahkan berisiko gagal panen. Berikut jenis hama yang masuk dalam kelompok serangga.
- Ulat: Larva dari berbagai serangga, seperti ulat kumbang, ulat daun, dan ulat polong, dapat merusak daun dan buah tanaman.
- Kutu Daun: Serangga kecil ini menghisap sari tumbuhan dari daun tanaman, menyebabkan daun menguning dan keriting.
- Wereng: Wereng sering merusak tanaman padi dengan menghisap cairan tumbuhan.
- Thrips: Thrips adalah serangga kecil yang dapat merusak daun dan buah dengan cara menghisap cairan tanaman.
- Kumbang: Kumbang, seperti kumbang Colorado pada tanaman kentang, dapat merusak tanaman dengan memakan daun atau akar.
2. Jamur
Penyakit jamur pada tanaman dapat mengakibatkan kerusakan serius, termasuk penurunan hasil pertanian, penurunan kualitas buah atau daun, dan bahkan kematian pada tanaman itu sendiri. Beberapa contoh penyakit jamur yang umum kita temui pada tanaman meliputi:
- Penyakit Daun Berbintik: Jamur ini menyebabkan bercak-bercak berwarna pada daun tanaman.
- Penyakit Karat: Jamur karat dapat merusak daun, batang, dan buah pada berbagai jenis tanaman.
- Jamur Hati-Hati: Jamur ini menyebabkan kerusakan pada tanaman seperti jamur pada kentang dan tomat.
3. Bakteri
Ada beberapa jenis bakteri yang dapat menjadi patogen (penyebab penyakit) pada tanaman. Beberapa jenis bakteri perusak tanaman yang umumnya dikenal antara lain.
- Xanthomonas spp.: Bakteri dalam genus Xanthomonas menyebabkan penyakit seperti bercak daun, bercak bunga, dan busuk pada berbagai jenis tanaman, termasuk tomat, kubis, bawang, dan jeruk.
- Pseudomonas spp.: Beberapa spesies bakteri Pseudomonas dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, termasuk penyakit busuk akar, bercak daun, dan penyakit bakteri lainnya. Contohnya adalah Pseudomonas syringae, yang dapat menginfeksi banyak jenis tanaman, termasuk pohon buah-buahan dan tanaman hias.
- Erwinia spp.: Bakteri Erwinia dapat menyebabkan berbagai penyakit pada tanaman, termasuk busuk pada akar, umbi, dan tanaman yang menghasilkan buah, seperti apel, pir, dan tomat.
- Clavibacter michiganensis: Bakteri ini adalah penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat dan tomat ceri.
- Agnimonas: Agnimonas solanacearum adalah bakteri penyebab penyakit “pith necrosis” pada tanaman kentang.
- Ralstonia solanacearum: Bakteri ini menyebabkan penyakit layu bakteri pada berbagai tanaman, termasuk pisang, tomat, dan kentang.
- Corynebacterium spp.: Beberapa spesies Corynebacterium menyebabkan penyakit bercak daun pada berbagai tanaman, seperti bunga dan tanaman hias
4. Mamalia
- Tikus: Tikus adalah hewan pengerat yang dapat merusak tanaman dengan menggali lubang di dalam tanah dan memakan biji, akar, atau tanaman muda.
- Kelinci: Kelinci sering memakan daun, batang, dan tunas tanaman. Mereka dapat merusak kebun dan tanaman hias.
- Rusa: Rusa dapat merusak tanaman hutan dan kebun buah-buahan dengan memakan daun dan tunas.
- Babi Hutan: Babi hutan, terutama di beberapa wilayah, dapat merusak pertanian dan hutan dengan merumput dan menggali tanah mencari makanan.
- Tupai: Tupai adalah hewan pengerat yang dapat merusak tanaman dengan mengunyah biji dan buah-buahan.
5. Gulma
Gulma adalah tanaman liar atau Parasit yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya dan dapat bersaing dengan tanaman utama untuk nutrisi, air, dan cahaya matahari. Beberapa gulma bahkan dapat menghasilkan senyawa toksik yang meracuni tanaman sekitarnya. Berikut adalah beberapa contoh gulma perusak tanaman sekitar kita.
- Rumput liar: Rumput liar seperti rumput kentut dan Bermuda grass dapat tumbuh subur di berbagai jenis lahan pertanian dan mengambil nutrisi dan air yang seharusnya tersedia untuk tanaman budidaya.
- Lobak liar: Gulma ini tumbuh di kebun dan kebun sayur dan bersaing dengan tanaman sayur untuk sumber daya dan ruang.
- Bunga liar: Bunga liar seperti dandelion dan buttercup dapat merusak tanaman hias dan mengambil tempat di taman.
- Rumput liar: Gulma ini, seperti quackgrass, biasanya ditemukan di lahan pertanian dan taman, dan bisa sangat sulit untuk dihilangkan karena akar-akarnya yang kuat.
- Rumput akar cabang: Gulma ini memiliki akar yang bercabang dan dapat tumbuh subur di ladang dan perkebunan, merusak tanaman budidaya
Tips Mencegah Hama Muncul Pada Tanaman
Pengendalian hama pada tanaman dapat melibatkan berbagai metode, termasuk penggunaan pupuk organik, pemilihan varietas tahan hama, praktik pertanian berkelanjutan, biokontrol, dan pemantauan yang cermat. Cara pengendalian hama tergantung pada jenis hama dan tanaman yang terlibat.
Sebagai tips, berikut ini kami sertakan beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah hama perusak tanam dan berkembangbiak di dalam ladang pertanian anda.
1. Batasi Tanaman Dengan Pagar
Membatasi tanaman dengan pagar adalah cara yang efektif untuk melindungi tanaman dari akses hama, unggas, hewan liar seperti tikus, babi hutan, burung, ayam dan hewan besar lainnya. Selain itu, cara ini juga bertujuan untuk membatasi tanaman agar tidak tumbuh di luar dari area yang diinginkan.
2. Gunakan Jaring Paranet
Menggunakan jaring paranet, atau sering disebut juga sebagai jaring naungan, adalah metode yang berguna dalam pertanian dan kebun untuk melindungi tanaman dari beberapa masalah, termasuk pencegahan hama, cuaca ekstrem, dan mengurangi sinar matahari yang berlebihan.
Jika anda seorang penggiat Green House, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan penggunaan jaring paranet ini, namun untuk setiap tanaman memiliki kerapatan jaring yang berbeda-beda mulai dari 40%, 55% hingga 90% sesuai dengan kebutuhan intensitas cahaya matahari yang di butuhkan oleh tanaman anda.
3. Gunakan Plastik Mulsa
Selanjutnya anda juga dapat menggunakan plastik mulsa sebagai metode pertanian yang efektif untuk mengendalikan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah, dan mengatur suhu tanah. Plastik mulsa biasanya digunakan dalam pertanian sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.
Ada berbagai jenis plastik mulsa yang tersedia, termasuk plastik hitam, perak, atau transparan. Pilih jenis yang sesuai dengan tanaman yang akan Anda tanam dan kondisi iklim setempat. Plastik hitam sering digunakan untuk pencegahan gulma disekitar batang tanaman dan memanfaatkan panas matahari untuk memanaskan tanah, sementara plastik perak atau transparan dapat digunakan untuk mengatur suhu tanah dan cahaya matahari yang masuk.
4. Pemberian Pupuk Organik
Sebagai sumber nutrisi utama dalam pertumbuhan tanaman, anda juga harus memberikan pupuk organik yang sehat untuk tanaman. Pemberian pupuk organik merupakan salah satu cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen tanaman. Dengan perawatan yang tepat, tanah Anda akan menjadi lebih subur dari tahun ke tahun, dan tanaman Anda akan tumbuh lebih sehat dan produktif.
5. Perawatan Lahan Secara Rutin
Langkah terakhir yang dapat anda lakukan untuk mencegah hama tanaman berkembang biak pada tanaman adalah dengan melakukan perawatan secara rutin dan berkala. Anda harus membuat beberapa daftar pemeriksaan untuk melihat perkembangan tanaman dengan mengecek bagian batang, daun hingga buah yang dihasilkan.
Jangan lupa untuk membersihkan gulma dan hewan lainnya yang berada di sekitar tanaman seperti bekicot, siput atau bahan ulat yang sering mencuri nutrisi pada tanaman anda. Bersihkan lahan menggunakan peralatan kebun seperti biasa dan kurangi penggunaan bahan kimia untuk membersihkan lahan.
Kesimpulan
Dengan mempelajari jenis hama tanaman dan mengikuti praktik-praktik pencegahan hama tanaman, Anda dapat membantu tanaman tetap sehat dan produktif dari segi panen nya. Mencegah hama masuk pada tanaman menjadi langkah yang sangat penting dalam pertanian dan kebun. Pencegahan dapat mengurangi kerusakan tanaman, mengurangi penggunaan pestisida, dan memastikan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan tumbuh subur, semoga bermanfaat.