Keladang.com – Apa saja kandungan pupuk TSP dan apa saja manfaatnya bagi tanaman? Memberi pupuk merupakan salah satu langkah yang paling penting dalam budidaya tanaman. Adapun tujuan pemberian pupuk ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan dan menyuburkan tanaman.
Dari beragam jenis pupuk yang beredar di pasaran saat ini, pupuk TSP menjadi salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan petani. Pupuk TSP (Triple Super Phosphat) merupakan pupuk tunggal yang mengandung unsur hara P2O5 Phosphat sebesar 45%. Dan Ca (H2PO4) dan untuk jenis tanaman yang biasa menggunakan pupuk TSP adalah tanaman kelapa sawit.
Mengenal Pupuk TSP
Kandungan pupuk TSP yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Pupuk TSP memiliki kandungan konsentrasi Phosphor yang tinggi yaitu sekitar 44 hingga 46% P2O5. Ada beberapa manfaat pupuk TSP untuk tanaman. Antara lain dapat memacu perkembangan akar tanaman agar lebih optimal. Pupuk TSP memiliki bentuk granular dengan butiran abu-abu yang bebas debu dan mudah disebarkan.
Pupuk ini memiliki sifat mudah larut dalam air, sehingga dapat segera tersedia untuk mudah diserap tanaman. Selain itu, pupuk TSP juga memiliki sifat higroskopis sehingga dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Salah satu merek pupuk TSP yang beredar luas di pasaran antara lain ada merek Meroke TSP. Pupuk ini merupakan produk impor dari China oleh PT Meroke Tetap Jaya, Medan.
Anda dapat mengenali produk tersebut dengan merek produk, logo, mutu pupuk, alamat pengimpor dan spesifikasi produk. Semua keterangan tersebut dapat Anda temukan dalam karung kemasan pupuk. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari kandungan pupuk TSP.
Kandungan Pupuk TSP dan Fungsinya
Ada banyak manfaat dari kandungan pupuk TSP, sehingga banyak petani yang mengaplikasikan pupuk ini pada tanaman budidaya mereka. Pupuk TSP mengandung fosfor yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Fosfor adalah salah satu unsur hara makro yang sangat penting untuk berbagai jenis tanaman. Fosfor berperan dalam berbagai proses biokimia tanaman, seperti penyusunan asam nukleat.
Fotosintesis, respirasi, pembentukan bunga, biji dan buah dan juga pengangkatan hasil metabolisme. Beberapa efek samping yang terjadi pada tanaman yang kekurangan fosfor antara lain akan menghambat pertumbuhan tanaman. Akar tanaman menjadi lemah dan abnormal, daun kecil dan berwarna ungu. Selain itu, juga akan membuat produksi bunga dan buah menjadi rendah.
1. Fungsi Pupuk TSP bagi Tanaman
Unsur hara Fosfor yang merupakan salah satu kandungan pupuk TSP tentu saja memberikan banyak manfaat untuk tanaman. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat pupuk TSP bagi tanaman, termasuk untuk tanaman cabe.
- Dapat memacu perkembangan akar tanaman, sehingga membuat akar menjadi lebat, sehat dan kuat. Dan akar yang baik akan dapat mempercepat penyerapan nutrisi dan air dari tanah.
- Meningkatkan batang dan cabang tanaman, sehingga tanaman dapat lebih kokoh dan tahan dari angin dan serangan hama.
- Mempercepat pembentukan bunga dan pemasakan biji dan buah, sehingga panen lebih cepat dan berkualitas.
- Mempercepat pertumbuhan klorofil dan proses fotosintetis, sehingga tanaman dapat menjadi lebih hijau dan sehat.
- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stress lingkungan, seperti suhu rendah, kekeringan dan kelebihan air.
- Meningkatkan bobot, ukuran dan rasa buah sehingga nilai jualnya menjadi lebih tinggi.
- Meningkatkan kesehatan tanah dengan meningkatkan ketersediaan mikroba dan ketersediaan hara lainnya.
2. Kekurangan Kandungan Pupuk TSP
Selain memiliki banyak kelebihan kandungan pupuk TSP juga memiliki beberapa kekurangan. Antara lain akan membuat tanaman menjadi tumbuh kerdil, pemasakan lambat serta sering tidak menghasilkan buah. Hal ini dapat terjadi jika Anda memberikan pupuk TSP secara berlebihan atau tidak sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu kekurangan lainnya adalah unsur hara Fosfor (P) yang terbawa air dapat masuk ke perairan bebas.
Hal ini dapat memicu tumbuhnya tumbuhan alga atau ganggang yang berlebihan. Dan tumbuhan alga yang berlebihan ini dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem pengairan.
3. Spesifikasi
Selain fosfor P2O5 yang menjadi kandungan pupuk TSP, spesifikasi lain dari pupuk TSP ini antara lain adalah jenis pupuk yang berwarna coklat. Dengan bentuk granular atau butiran dengan warna abu-abu. Pada umumnya tidak larut dalam air karena berbentuk granular. Memiliki reaksi yang lambat dan tidak bersifat higroskopis, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.
3 Cara Menggunakan Pupuk TSP
Setelah mengetahui kandungan pupuk TSP dan berbagai fungsinya bagi tanaman. Maka, selanjutnya adalah mengetahui mengenai beberapa cara menggunakan pupuk TSP. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan pupuk TSP.
1. Dengan Diberikan Secara Langsung
Untuk cara memberikan pupuk TSP yang pertama adalah dengan memberikannya secara langsung pada tanah atau dicampur dengan pupuk organik atau pupuk lainnya. Tapi ingat, jangan pernah mencampur pupuk TSP ini dengan pupuk Urea atau jenis pupuk yang mengandung nitrogen tinggi. Karena dapat menurunkan efektivitasnya.
2. Diberikan Saat Penanaman atau Pemeliharaan
Cara memberikan pupuk TSP yang selanjutnya adalah dengan memberikannya pada saat penanaman atau pemeliharaan tanaman. Jumlah pupuk TSP yang diberikan tergantung pada jenis tanaman, kondisi tanah dan tujuan pemberian. Pada umumnya, dosis pemberian pupuk TSP adalah sekitar 50 hingga 100 kg/ha.
3. Dengan Menaburkan ke Sekitar Tanaman
Cara selanjutnya adalah dengan menaburkan pupuk TSP ini di sekitar tanaman, atau pada lubang di sekitar akar tanaman. Hindari memberikan pupuk TSP terlalu dekat dengan akar tanaman, karena dapat membuat akar tanaman menjadi rusak. Setelah memberikan pupuk TSP, segera Anda siram dengan menggunakan air secukupnya.
4. Perbedaan Pupuk TSP dan Pupuk SP 36
Pada dasarnya, pupuk TSP sama-sama terbuat dari Fosfor. Namun, meskipun begitu kandungan Fosfor dalam pupuk TSP lebih besar yakni sekitar 44 hingga 46%. Sedangkan pupuk SP 36 hanya mengandung Fosfor sekitar 36% saja. Perbedaan kedua, pupuk TSP lebih mudah larut dalam air, sehingga mudah terserap tanaman. Sedangkan pupuk SP 36 sedikit susah untuk larut dalam air.
Perbedaan ketiga adalah pupuk TSP tidak mengandung belerang, sedangkan pupuk SP 36 mengandung belerang sekitar 5%. Selain itu, perbedaan selanjutnya adalah dari cara memperolehnya. Pupuk TSP cenderung sedikit susah diperoleh karena merupakan produk impor. Sedangkan pupuk SP 36 lebih mudah ditemukan pada toko-toko pertanian. Harga pupuk TSP 50 kg karung Non-Subsisdi adalah sekitar Rp 395.000.
Demikian tadi kandungan pupuk TSP dan fungsinya bagi tanaman, spesifikasi, cara menggunakan dan juga beberapa perbedaan pupuk TSP dengan pupuk SP 36. Semoga bermanfaat.