Indonesia memang sudah dikenal sebagai salah satu negara subur di dunia sehingga hampir setiap tanaman nya bisa tumbuh dengan baik pada tanah. Namun, berbeda jika anda hanya memiliki sebuah halaman kecil di rumah. Sebab, anda membutuhkan sebuah media tanam yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Beberapa pilihan media tanaman yang bagus tergantung pada jenis tanaman yang ingin Anda tanam, metode budidaya, dan lingkungan tumbuh yang tersedia. Untuk itu kami rangkum beberapa jenis media tanaman yang bagus untuk pertumbuhan tanaman anda.
Berbagai Jenis Media Tanam yang Baik bagi Tanaman
1. Tanah
Jenis media tanam yang tidak lain yakni tanah. Tanah yang subur dapat menyediakan nutrisi, air dan kondisi lingkungan yang optimal bagi tanaman. Tanah juga mampu mendukung tumbuh dan kembang tanaman dengan baik. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kesuburan tanah yakni nutrisi, struktur tanah, kelembaban, pH dan organisme tanah.
Dari semua faktor, nutrisi ialah kandugan yang penting diperhatikan. sebab, tanaman membutuhkan nutrisi esensial seperti kandungan nitrogen, fosfor dan kalium agar dapat tumbuh dengan sehat. Struktur tanah juga mensirkulasi air serta udara dan memfasilitasi adanya pergerakan akar tanaman.
pH tanah yang seimbang juga dibutuhkan sebagai media tanam. Tanah yang subur memiliki pH seimbang yakni berada di antara 6-7. Dengan begitu, tanaman dapat mengakses nutrisi secara efisien. Tanah yang terlalu asam atau basa juga menghambar keberadaan nutrisi pada tanah.
2. Sabut Kelapa
Sabut kelapa juga bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik pilihan anda. Media tanam ini biasa disebut sebagai cocopeat bersifat organik karena menggunakan sabut kelapa sebagai bahan utamanya. Cara penggunaan sabut kelapa yakni digiling sampai halus terlebih dahulu. Media ini dapat menahan air dan memiliki unsur kimia yang banyak.
Unsur hara yang dimilikinya yakni 5,0-6,8 sehingga baik bagi pertumbuhan tanaman apapun. Anda bisa menggunakannya dengan mencampurkan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50 untuk memperbesar aerasi pada media tanam. Selain itu, media ini dapat digunakan bersamaan dengan tanah atau berdiri sendiri.
Ada banyak kelebihan dari penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam. Teksturnya murup tanah yang halus sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan baik. Namun, kandungan nutrisinya tentu perlu diperhatikan sehingga tanaman perlu disiram dan diberi larutan nutrisi.
Perlu diketahui bahwa beberapa jenis hama dari tanah tidak suka berada di dalam media ini sehingga tanaman akna terlindungi lebih baik dan bebas dari adanya serangan hama. Penggunaannya pun mudah bagi pemula sehingga sangat dianjurkan bagi anda yang baru saja mulai belajar budidaya tanaman hidroponik.
3. Serat Kayu
Tidak hanya sabut kelapa, serat kayu juga bisa dijadikan sebagai media tanam pengganti tanah. Anda pun dapat memanfaatkan serat kayu yang tidak terpakai setelah kayu diolah agar menjadi media tanam yang baik. Serai ini cocok digunakan sebagai media hidroponik karena kemampuan penyerapannya yang tinggi sehingga tanaman tidak mudah membusuk.
Pemanfaatan serbuk kayu tentu berdampak positif bagi lingkungan. Terlebih lagi, media tana mini sangat membantu keberlangsugan pertumbuhan tanaman karena adanya unsur hara seperti tanah. Akan tetapi, tanaman ini tidak membutuhkan media tanam yang besar. Anda bisa menggunakan pot atau polybag.
Keunggulan media tanam serat kayu terletak pada teksturnya yang ringan sehingga akar tanaman lebih cepat tumbuh dan berkembang. Kadar porositasnya juga tinggi tetapi kepadatannya masih bisa diatur. Dengan begitu, anda bisa memperoleh tingkat porositas sesuai keinginan.
4. Hydroton
Hydroton dinilai lebih estetis karena tidak kotor seperti tanah. Bentuknya pun bulat seukuran kacang dan kelereng yang berwarna khas kecoklatan dan ditumpuk di dalam toples. Dengan kilauan air jernih serta pot bening, hidroton mampu menciptakan kesan rapi, cantik dan elegan.
Hal inilah mengapa banyak orang yang menggunakannya. Anda bisa memanfaatkan bahan dasar lempung yang dipanasrkan dengan berbagai bentuk bulat. Bulatan inilah yang memiliki pori-pori yang dapat menerap air untuk menyediakan nutrisi. Bentuknya yang tidak bersudut itulah membuat akar tidak mudah rusak.
Ruangan antara bulatan juga mampu memberikan oksigen yang cukup bagi akar tanaman. Tidak hanya itu, media tana mini juga membuat tanaman menyerap nutrisi secara langsung daripada media tanah. Hydroton juga dapat digunakan berkali-kali dimana setiap panen selesai, anda bisa mencucinya ulang.
5. Perlite
Perlite ialah media tanam yang terbentuk dari proses hidrasi batuan obsidian. Dikarenakan berasal dari batuan alami, kandungan karbonnya juga cukup tinggi serta baik bagi tanaman. Media ini juga mengandung unsur oksigen yang tinggi sehingga membuat tanaman tumbuh dengan subur.
Media tana mini berupa batuan mineral yang berasald ari proses hidrasi gunung vulkanik selama jutaan tahun lamanya. Warnanya putih putih dan kecil dengan bobot yang ringan. Tekstur serta tampilannya mirip potongan kecil polistiren. Sebenarnya, perlite terbuat dari sebuah kaca vulkanik yang dipanaskan hingga 1000 derajat celcius. Ptongannya pun meletup sampai ukurannya berkali-kali lipat.
Ada banyak manfaat dari penggunaan perlite sebagai media tanam. Media ini dapat mencegah pembusukan pada akar karena daya serapnya yang cukup tingggi. Sistem drainasenya juga bagus sehingga mampu menghasilkan aerasi di dalam tanah. Perlite mampu meningkatkan struktur sekaligus menjaga kelembapan.
6. Oasis Cube
Oasis cube atau kubus busa oasis ialah media tanam hidroponik yang inovatis dan dapat digunakan pada berbagai pilihan pertanian. Kubus ini memiliki desain modular dan terbuat dari busa bunga dan fenolik. Pori-porinya membuat air dan udara dapat melewatinya dengan mudah.
Keunggulan kubus ini yakni ringan dan kuat karena terbuat dari busa yang terkompresi. Anda bisa mencucinya dengan mesin. Selain itu, pH nya juga netral sehingga mampu mencegah adanya pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya. Oasis cube juga mampu menjaga kelembaban dan nutirisi di dalamnya.
7. Rockwool
Rockwool terbuat dari batu yang dipanaskan serta ditusuk hingga membentuk serat halus. Dengan proses suhu yang tinggi, media ini mampu mencegah pertumbuhan bakteri sehingga menghasilkan media tanam yang berkualitas dan steril. Ia mampu menyerap nutrisi serta air yang telah diberikan dan mengering setelah akar terlalu basah.
Dikarenakan produk buatan ini berasal dari batu vulkanik, sangat disarankan untuk menggunakannya dengan berhati-hati. Usahakan anda memperhatikan langkah-langkah keselataman sebelum menggunakannya. Selain itu, debu yang dihasilkan juga berbahaya bagi tubuh sehingga usahakan memakai sarung tangan, kacamata dna masker wajah.
8. Sekam
Sekam juga termasuk media tanam yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ada dua jenis sekam yang tersedia yakni sekam yang tidak dibakar atau mentah dan sekam bakar yang berwarna hitam. Setiap jenisnya memiliki kualitas, kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Contohnya, sekam mentah yang mampu mengikat air dan tidak mudah lapuk dan sekam hitam yang lebih gembur.
9. Expanded Clay
Selanjutnya ialah Expanded Clay, merupakan media tanam yang digunakan dalam beberapa sistem pertanian hidroponik dan aquaponik. Ini memiliki sifat drainase yang baik dan dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Expanded Clay juga bisa digunakan sebagai komponen dalam campuran tanah pot, meningkatkan drainase dan aerasi. Selain itu, Expanded Clay dapat digunakan kembali setelah disterilkan, membuatnya menjadi pilihan yang ramah lingkungan untuk tanaman Anda.
Expanded Clay sering digunakan sebagai media tanaman dalam berbagai aplikasi hortikultura dan pertanian, termasuk hidroponik, pertanian dalam pot, dan pertanian vertikal. Anda dapat menemukan bahan ini di toko-toko online maupun di toko pertanian terdekat di kota Anda.
10. Cocopeat Padat
Dikenal juga sebagai “cocobrick,” Media tanaman yang terbuat dari serbuk kelapa kering yang telah dipadatkan menjadi bentuk blok atau padat. Cocopeat padat memiliki sejumlah keunggulan dan banyak digunakan dalam budidaya tanaman.
Cocopeat padat merupakan pilihan yang baik untuk berbagai jenis tanaman dan sistem pertanian. Namun, perlu diingat bahwa karena kemampuannya untuk menahan air dengan baik, mungkin perlu diatur penyiraman dan penggunaan pupuk untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Kesimpulan
Ada banyak media tanam yang baik bagi tumbuhan dan bisa anda gunakan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaannya pun berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan yang masing-masing. Dalam penggunaannya, sangat penting untuk memperhatikan tanaman yang hendak digunakan sambil mempertimbangkan kekurangannya. Karena tidak semua media tanam yang kami sebutkan di atas cocok untuk tanaman yang akan kamu tanam.