Keladang.com – Dalam dunia pertanian, selain hidroponik juga ada aquaponik yang merupakan sistem pertanian modern yang banyak diminati orang. Sistem pertanian ini merupakan kombinasi dari akuakultur dan juga hidroponik. Dengan cara ini, Anda dapat membudidayakan ikan sekaligus melakukan budidaya tanaman secara hidroponik di atasnya.
Sistem pertanian ini banyak diminati orang saat ini, terutama bagi mereka yang mempunyai lahan sempit. Nantinya kotoran yang dihasilkan oleh akan dapat dijadikan nutrisi untuk menyuburkan tanaman. Sehingga, air yang ada di kolam juga akan menjadi bersih dan menghasilkan satu siklus berkelanjutan.
Apa itu Aquponik?
Aquaponik adalah sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) secara bersamaan dalam sebuah ekosistem yang resirkulasi atau saling menguntungkan. Dengan menggunakan bakteri alami untuk mengubah kotoran dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman. Dan ini merupakan sebuah alternatif menanam tanaman dan melakukan budidaya ikan dalam satu wadah.
Dengan menggabungkan dua sistem tersebut akan terjadi daur ulang, sehingga limbah dari akuakultur dapat menjadi input sistem hidroponik. Gabungan antara akuakultur dengan hidroponik ini menjadikan sistem budidaya ini disebut sebagai akuaponik/aquaponik. Sistem aquaponik ini merupakan sistem yang ramah lingkungan, karena jumlah pembuangan limbah ke alam sangat minimal.
Baca Juga :
8 Cara Menanam Selada Hidroponik Paling Mudah, Bisa di Pekarangan Rumah
1. Manfaat Aquaponik
Belakangan ini banyak orang yang sudah melakukan budidaya aquaponik. Hal ini karena sistem budidaya ini memberikan banyak manfaat, antara lain sebagai berikut.
- Pemanfaatan kotoran ikan sebagai sumber pupuk organik yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
- Hasil produksi tanaman dari sistem hidroponik lebih sehat dan berkualitas, karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis.
- Dapat menghasilkan dua produk secara sekaligus, yaitu dari ikan dan sayuran hanya dalam satu unit produksi.
- Dapat menghasilkan ikan dan sayuran segar sebagai sumber protein di daerah-daerah kering dengan lahan terbatas.k
- Bersifat berkelanjutan dengan mengandalkan perpaduan ikan dan tanaman dan siklus nutrien.
- Selain untuk kepentingan komersial, juga sebagai tempat pembelajaran yang populer bagi masyarakat. Atau pun bagi para siswa kejuruan perikanan tentang biosistem terpadu.
- Dengan sistem aquaponik, Anda dapat menanam tanaman dengan tingkat kerapatan yang tinggi, dengan sistem terapung di atas air. Sehingga, mampu menampung hingga 10 kali lipat jumlah tanaman dari luasan yang sama.
- Setiap akar tanaman cukup mendapatkan pasokan air yang kaya akan zat hara.
- Pemeliharaan mudah, karena tidak memerlukan penyiangan, pemberantasan hama maupun penyiraman.
- Jika pertumbuhannya baik, maka tanaman akan tumbuh dengan cepat.
2. Cara Kerja Aquaponik
Aquaponik merupakan alternatif terbaik bagi para petani ikan untuk mengolah kotoran ikan menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. Cara kerja aquaponik ini adalah dengan menerapkan sistem simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Input utama pada sistem ini adalah makanan ikan, yaitu ikan memakan makanannya dan mengeluarkan kotoran. Dan lebih dari 50% limbah hasil kotoran ikan ini berbentuk amonia.
Yang berasal dari kotoran melalui urine dan sebagian kecil melalui insang. Selanjutnya sisa limbah kotoran, mengalami proses yang disebut mineralisasi yang terjadi ketika bakteri heterotrofik mengkonsumsi kotoran ikan. Dan sisa tanaman yang membusuk, dan makanan yang tidak dimakan. Lalu, mengubah ketiganya menjadi amonia dan senyawa lainnya. Amonia dalam jumlah yang cukup bersifat racun bagi tanaman dan ikan.
Bakteri nitrifikasi, yang secara alami hidup di tanah, air dan udara, mengubah amonia terlebih dahulu menjadi nitrit. Dan kemudian menjadi nitrat yang dikonsumsi tanaman. Dalam sistem akuaponik bakteri heterotrofik dan nitrifikasi akan menempel pada dinding tangki, bagian bawah rakit, bahan organik dan juga media tanam (jika digunakan) dan pada kolom air. Bakteri menguntungkan bersifat alami dan akan menghuni sistem akuaponik segera setelah terdapat amonia dan nitrit.
Pada dasarnya, Anda memiliki tiga tanaman untuk tetap hidup dalam akuaponik, yaitu ikan, tanaman dan bakteri menguntungkan. Dan ketiga makhluk hidup ini saling bergantung satu sama lain untuk hidup. Bakteri mengkonsumsi kotoran ikan sehingga air tetap bersih untuk ikan.
Dan dalam prosesnya, bakteri menyediakan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan menghilangkan nutrisi ini melalui pertumbuhan tanaman, maka tanaman membantu membersihkan air tempat ikan hidup.
3 Cara Membuat Aquaponik
Jika Anda ingin melakukan budidaya dengan sistem aquaponik, maka ada beberapa hal dan langkah-langkah yang harus Anda lakukan. Antara lain sebagai berikut.
1. Alat dan Bahan Aquaponik
Untuk melakukan budidaya aquaponik, ada beberapa alat dan bahan yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu. Antara lain berikut ini.
- Pipa paralon.
- Pompa akuarium.
- Gabus filter bekas.
- Botol/gelas bekas air mineral.
- Sumbu kompor.
- Sekam/batu.
Baca Juga :
Inilah 3 Cara Tanam Padi Hidroponik dan Ikan yang Menguntungkan
2. Langkah-Langkah Membuatnya
Jika sudah menyiapkan alat dan bahan, maka selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Menyiapkan kolam yang berisi ikan.
- Membuat wadah untuk tanaman, caranya gunakan pipa paralon buat lubang diatasnya sesuai dengan ukuran wadah tanaman. Pada ujung paralon buat lubang kecil sebagai tempat untuk mengalirkan air ke kolam ikan. Dengan posisi agak ke tengah paralon, agar tanaman tidak layu.
- Semai pada tray atau wadah semai. Gunakan benih yang tingkat germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik adalah rockwool, karena sangat praktis dan memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Jika tidak ada dengan gabus filter akuarium atau spon. Lalu, pindahkan bibit ke media tanam jika sudah cukup umur.
- Gunakan pot/gelas khusus untuk tanaman hidroponik, atau membuat pot dari botol plastik bekas. Dengan memberi sumbu kompor atau kain resapan di bawah pot sebagai alat untuk resapan airnya.
- Jika benih tanaman sudah mulai tumbuh, atau sudah mempunyai dua daun maka pindahkan ke paralon yang Anda buat. Gunakan gabus filter bekas akuarium ataupun sekam sebagai media tanam.
- Kemudian pasangkan pompa aquarium pada kolam, masukkan selang dari pompa akuarium tersebut ke dalam paralon. Sehingga air dari kolam ikan mengalir ke dalam paralon dan kembali ke kolam ikan lagi.
- Jika pertumbuhannya baik, tanaman dapat Anda panen dalam satu bulan, sedangkan ikan nila dapat Anda panen dalam waktu 5-6 bulan.
3. Keuntungan dan Kelebihan Aquaponik
Ada beberapa keuntungan melakukan budidaya dengan sistem aquaponik. Antara lain adalah lebih hemat tempat, irit hingga 10%, tidak membutuhkan tanah, tidak bergantung pada musim. Menyediakan nutrisi alami untuk tanaman, tidak menghasilkan polusi nutrisi dan sisa pakan ke lingkungan.
Organik tanpa pestisida, bebas dari gulma dan media instalasi tanaman dan kolam dapat Anda pakai bertahun-tahun. Serta lebih hemat tenaga dan hemat energi.
Demikian tadi pengertian aquaponik, manfaat, cara kerja, keuntungan dan juga cara membuat aquaponik sederhana. Budidaya aquaponik memberikan banyak Anda manfaat dan keuntungan, maka silakan Anda coba untuk merasakan berbagai keuntungannya. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.