Keladang.com Agar sayuran hidroponik dapat tumbuh subur secara maksimal, maka memerlukan pupuk AB Mix hidroponik. Bercocok tanam dengan sistem hidroponik memerlukan pupuk khusus berbentuk cairan yang sering disebut sebagai nutrisi AB Mix hidroponik. Hal ini bertujuan agar tanaman hidroponik dapat tumbuh secara maksimal.
Ada berbagai kandungan nutrisi yang terdapat dalam pupuk khusus hidroponik ini. Seperti unsur nitrogen, fosfor, kalium, mineral, zat besi kalsium dan magnesium. Dan semua unsur tersebut sangat berguna untuk menjaga keseimbangan nutrisi pada tanaman.
Kandungan Nutrisi Dasar dan Jenis-Jenis Pupuk AB Mix Hidroponik
Jika menginginkan hasil panen tanaman budidaya hidroponik Anda maksimal, maka gunakanlah pupuk AB Mix hidroponik. Cara kerja pupuk ini adalah menyalurkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tanaman langsung ke akar tanaman. Dan memungkinkan tanaman hidroponik melakukan penyerapan dengan lebih maksimal. Sehingga, tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan cepat dengan hasil panen yang maksimal.
Dalam budidaya hidroponik, larutan nutrisi adalah sumber kehidupan tanaman. Cairan nutrisi ini berisi makanan yang sangat lengkap untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam tumbuh dan berkembang. Berikut ini adalah berbagai kandungan unsur nutrisi yang terkandung dalam AB Mix hidroponik.
Baca Juga : Mengenal Pupuk Cantik, Kandungan, Manfaat, Fungsi dan Peran Serta Cara Menggunakannya!
1. Unsur Makro
AB Mix hidroponik memiliki 3 kandungan unsur hara utama yang disebut sebagai unsur makro. Ketiga unsur hara tersebut adalah Nitrogen, Fosfor/phosphat dan Kalium atau NPK. Berikut ini adalah manfaat dari masing-masing unsur tersebut.
- Nitrogen (N) sangat berguna untuk pertumbuhan vegetatif yaitu pertumbuhan daun agar lebih sehat dan maksimal.
- Fosfor (P) berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman hidroponik dan juga untuk pembentukan bunga.
- Kalium (K), unsur hara ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan. Serta sebagai pertahanan terhadap berbagai serangan hama dan penyakit.
Selain NPK, dalam unsur makro juga terdapat nutrisi sekunder yang dapat membantu tanaman untuk tumbuh lebih optimal. Unsur tersebut adalah kalsium, magneisum dan belerang, yang berfungsi sebagai berikut.
- Kalsium (Ca) memiliki fungsi untuk memperkuat struktur dan stabilitas dinding sel.
- Magnesium (mg) yang memiliki fungsi untuk memproduksi klorofil.
- Sulfur (S) yang berfungsi membantu proses fotosintesis.
- Mikronutrien yang Digunakan Dalam Hidroponik yang merupakan unsur penting yang juga sangat bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman namun dalam jumlah kecil.
2. Unsur Mikro
Selain unsur makro, ada beberapa unsur nutrisi mikro yang terkandung dalam pupuk AB-Mix hidroponik. Antara lain ada besi, mangan, seng, tembaga, boron, molibdenum, dan klorin. Masing-masing elemen ini memiliki peran dan fungsi penting dalam proses metabolisme tanaman.
- Besi (Fe) memiliki fungsi dan peran penting untuk produksi klorofil.
- Mangan (Mn), memiliki fungsi untuk aktivasi enzim dan membantu tanaman menahan stres.
- Seng (Zn), berfungsi untuk proses pertumbuhan dan mendorong pertumbuhan akar.
- Tembaga (Cu), memiliki fungsi untuk memperkuat dinding sel.
- Boron (B), dapat merangsang pembelahan sel dan metabolisme karbohidrat.
- Molibdenum (Mo) yang berfungsi untuk membantu mengubah nitrat menjadi amonia.
- Klorin (Cl) yang berfungsi untuk membantu proses fotosintetis.
3. Jenis-Jenis Pupuk AB Mix Hidroponik
Pupuk AB Mix hidroponik terdiri dari dua jenis yaitu AB mix untuk tanaman sayuran dan AB mix untuk tanaman buah Dan untuk setiap jenis memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.
Mengapa AB Mix untuk sayuran dan AB Mix untuk sayuran buah berbeda? Karena pada tanaman sayuran buah memerlukan proses untuk pertumbuhan generatif. Sehingga, memerlukan pupuk yang dapat membantu merangsang untuk pertumbuhan buah. Sedangkan pada tanaman sayuran daun, hanya memerlukan untuk proses vegetatif.
Dan salah satu komponen penting dalam budidaya tanaman hidroponik adalah penggunaan larutan nutrisi. Maka, sangat penting untuk menggunakan AB Mix agar pertumbuhan tanaman maksimal dan hasil panen berlimpah.
Baca Juga : Apa itu Net Pot Hidroponik? Berikut ini Jenis, Manfaat, Keunggulan, dan Tips Menggunakannya!
Dosis Penggunaan Nutrisi
Lalu, berapa dosis penggunaan nutrisi pupuk ini dan kapan Anda harus memberikannya? Anda dapat memberikan nutrisi AB Mix ini saat tanaman sudah dipindahkan pada instalasi hidroponik. Ada dua bentuk AB mix di pasaran, ada yang cair dan ada juga yang padat. Dan masing-masing produk memiliki petunjuk penggunaan masing-masing. Maka, pastikan Anda untuk membaca lebih detail bagaimana cara penggunaannya.
Berikut ini rekomendasi angka kepekatan pada layar alat bantu TDS meter :
- Pada awal pindah tanam, beri nutrisi 300 – 500 PPm saja untuk 1 minggu kedepannya. Hingga tanaman berumur 1-5 hari setelah pindah tanam (HST) atau 12-14 hari setelah semai (HSS).
- Lalu, tingkatkan dosis pemupukan dengan cara bertahap yaitu dosis 800-1000 PPm pada minggu kedua saat berumur 7-14 hari setelah pindah tanam (HST). Atau 18-20 hari setelah semai (HSS).
- Berikutnya, beri dosis pemupukan 1200-1400 PPm pada minggu ketiga hingga panen yaitu berkisar umur tanaman mencapai 15-25 hari setelah pindah tanam (HST). Atau bisa dihitung dengan umur 25-35 hari setelah semai (HSS).
Dan berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti air nutrisi dalam budidaya hidroponik.
- Saat kondisi jenuh dan kotor, yaitu ketika nutrisi dalam bak nutrisi atau tandon sudah mengandung banyak lumut atau alga yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan sirkulasi nutrisi.
- Jika terlalu sering terjadi pengendapan dan kondisi kepekatan ppm nutrisi yang tidak stabil.
- Saat kondisi air nutrisi dalam tandon atau nutrisi dalam keadaan panas atau suhu yang terlalu tinggi. Karena suhu air nutrisi yang terlalu tinggi menyebabkan terganggunya sistem pertumbuhan tanaman.
3 Cara Menggunakan Pupuk AB Mix Hidroponik
Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan pupuk AB Mix hidroponik HARABIRU.
1. Larutkan Nutrisi dengan Larutan Akuades
Berikut ini langkah-langkahnya.
- Buka segel jerrycan, lalu isi dengan air akuades yaitu air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi atau disuling. Sehingga memperoleh air murni yang bebas unsur mineral atau air minum kemasan.
- Lalu, kocok hingga seluruh butiran nutrisi larut sempurna dengan air.
- Jika sudah larut, isi kembali jerrycan sampai penuh.
- Nutrisi AB mix siap digunakan.
2. Ukur Jumlah PPM Awal Air Baku yang akan Digunakan dengan TDS Meter
Caranya adalah siapkan air baku sesbanyak 5 liter atau ¾ wadah yang akan digunakan. Lalu, tekan tombol on/off dan celupkan ujung TDS Meter pada air baku yang akan digunakan. Selanjutnya, tekan hold, kemudian angkat TDS meter dan lihat angka yang muncul.
Baca Juga : 7 Cara Membuat Hidroponik Vertikal Sendiri, Lebih Hemat 180 Ribuan
3. Cara Menggunakan AB Mix Hidroponik
Selanjutnya, campurkan nutrisi AB mix pada air baku secara terpisah dengan perbandingan 1:1. Caranya adalah siapkan nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan. Lalu, tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup jerrycan sebagai acuan. Kemudian, aduk hingga homogen dan ukur kembali jumlah ppm dengan TDS Meter.
Untuk rekomendasi nilai PPM air yang aman sesuai dengan tahapan usia tanam adalah sebagai berikut.
- Usia tanaman 0 – 5 hari, nilai PPM air biasa.
- Usia tanaman 5 – 14 hari, nilai PPM 300 – 400 ppm.
- Usia tanaman 14 – 40 hari, nilai PPM 800 ppm (sayur) dan 1300 ppm (buah).
Demikian kandungan nutrisi, dosis dan cara menggunakan pupuk AB Mix hidroponik. Gunakan pupuk ini agar tanaman hidroponik Anda tumbuh dengan cepat dan hasil panen berlimpah. Semoga bermanfaat.