Keladang.com – Ada berbagai macam pupuk organik yang sangat berguna bagi tanaman, salah satunya adalah pupuk guano yang berasal dari kotoran kelelawar. Pada dasarnya, pupuk ini sama dengan jenis pupuk kandang lainnya yang berasal dari kotoran hewan. Dan jenis pupuk guano adalah jenis pupuk yang terdapat di gua, seperti gua kelelawar yang dihasilkan dari kotoran hewan kelelawar yang sudah mengendap lama di dalam gua.
Dan telah bercampur dengan tanah serta bakteri pengurai. Selain dari kotoran kelelawar, pupuk ini juga dari kotoran jenis burung laut dan anjing laut. Guano pernah mendapat sebutan emas putih, yaitu dulu ketika pupuk dari kotoran burung laut dan kelelawar ini berharga mahal. Di Indonesia, penghasil pupuk terbesar jenis ini adalah di Sulawei, Maluku, Papua, Sumatera, Madura, dan NTT. Dengan negara ekspor tujuan China, Amerika dan Australia.
Sejarah Pupuk Guano
Berdasarkan sejarahnya, Guano pertama kali terkenal di Peru pada tahun 1850-1888 sebagai bahan perdagangan utama. Jenis guano yang ideal adalah guano yang hidup di iklim kering. Selanjutnya, sejumlah pulau di Samudera Pasifik, seperti kepulauan Chincha dan Nauru, serta samudera lainnya seperti pulau Juan de Nova juga mulai memanen guano.
Pulau-pulau tersebut merupakan tempat tinggal koloni burung laut massal selama berabad-abad. Sehingga pupuknya terkumpul hingga kedalaman beberapa meter. Namun, negara yang paling terkenal dengan guano adalah Peru. Selanjutnya, penemuan tambang guano ditemukan di Samudera Hindia yaitu di pulau Natal yang pengelolaannya mendatangkan pekerja tambang dari Malaysia dan Singapura.
Hingga akhirnya masuk dan masih eksis di Indonesia. Dan di Indonesia pupuk ini banyak terdapat di pulau Sumatera, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, Kalimantan dan Madura. Dengan pengelolaan lebih banyak di Jawa Timur. Dan kini mulai merambat dengan menggunakan kotoran burung walet.
Kandungan Pupuk Guano
Pupuk guano adalah jenis pupuk organik yang kaya akan manfaat bagi tanaman. Berbagai kandungan unsur hara yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Kotoran kelelawar mengandung kadar Nitrogen yang besar, kadar unsur Fosfat atau fosfor tertinggi dan kadar kalium yang besar. Fosfat atau fosfor merupakan bahan utama penyusun pupuk selain Nitrogen dan Pottasium.
Memanfaatkan kotoran sebagai pupuk organik merupakan langkah yang bagus untuk mencapai hasil produktivitas maksimal pada tanaman. Seperti pupuk Guano yang mengandung Nitrogen, Fosfor dan Pottasium yang sangat bagus bagi tanaman. Selain itu, Guano juga mengandung amonia, asam fosfat, asam urat, asam oksalat, asam karbonat dan garam tanah.
Variasi jumlah kandungan ini bergantung pada sumber kotoran hewan yang digunakan. Selain itu, jenis makanan hewan dan penambah unsur saat pembuatan pupuk di pabrik juga sangat berpengaruh.
1. Jenis-Jenis Pupuk Guano
Ada dua jenis pupuk Guano, yaitu pupuk cair dan pupuk padat. Untuk Guano cair, pembuatan pupuknya adalah dengan menambahkan air dan fermentasi. Sedangkan untuk pupuk padat, biasanya memperolehnya di gua-gua kelelawar.
2. Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Guano pada Tanaman
Pemberian Guano yang tepat akan memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi perkebunan dan pertanian. Antara lain dapat meningkatkan produktivitas tanah yang kekurangan unsur hara, sebagai fungisida bagi tanaman.
Selain itu, juga dapat mengontrol nematode merugikan di dalam tanah, menguatkan batang dan mengoptimalkan pertumbuhan baru. Serta sebagai aktivator dalam pembuatan pupuk kompos. Tidak heran jika pupuk ini mendapat sebutan emas putih, karena mempunyai sejuta manfaat bagi tanaman.
3. Cara Penggunaan
Cara menggunakan pupuk Guano sama halnya dengan pemakaian pada jenis-jenis pupuk lainnya. Untuk penggunaan pupuk padat, cukup tambahkan pupuk yang sudah jadi langsung ke tanaman. Sedangkan cara menggunakan Guano cair adalah dengan cara menyemprotkannya pada mulut daun.
Waktu yang paling tepat menggunakan pupuk ini adalah pada saat menjelang masa panen, pembungaan dan pembentukan buah. Karena pada masa-masa tersebut unsur hara pada pupuk akan meningkatkan hasil tanaman.
4. Dosis Penggunaan
Pemberian pupuk Guano harus sesuai dosis yang dianjurkan agar menghasilkan produktivitas yang maksimal. Jangan berlebihan karena dapat mengganggu tanaman, bahkan dapat menyebabkan keracunan yang dapat membuat tanaman layu dan mati. Dosis 300 gram merupakan dosis optimal yang dapat meningkatkan P yang tersedia dalam tanah.
Hasil ini sesuai dengan penelitian Fitriatin (2009), yang menyatakan jika ketersediaan P yang meningkat di dalam tanah sejalan dengan pemberian Fosfat. Bahkan dosis P dapat meningkat hingga ke taraf optimum.
5. Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Guano
Meskipun jenis pupuk organik, namun Guano juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihannya antara lain adalah mengandung unsur hara utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk pertumbuhan dan peningkatan hasil. Guano fosfat jauh lebih tinggi, jika dibandingkan dengan fosfat yang terkandung dalam pupuk kandang lain maupun limbah pertanian.
Sedangkan kelemahannya adalah mempunyai harga yang relatif mahal di pasaran. Kelemahan lainnya juga susah didapatkan karena tidak semua toko pertanian menyediakan pupuk ini. Selain itu, karena termasuk pupuk kandang, maka banyak yang enggan menggunakannya karena kotor. Maka, tidak heran jika masih banyak petani yang beralih menggunakan pupuk NPK daripada pupuk kandang.
6. Perbedaan Pupuk Guano dan Pupuk NPK
Sama-sama mengandung unsur hara yang berguna bagi tanaman, yaitu Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Kedua ini memiliki perbedaan. Dan perbedaan yang paling mencolok adalah pupuk NPK merupakan pupuk anorganik artinya bukan pupuk kandang. Sedangkan Guano adalah jenis pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kelelawar.
Pupuk NPK mempunyai manfaat secara umum adalah membantu pertumbuhan tanaman agar dapat berkembang secara optimal. Karena pupuk organik, tentunya Guano lebih aman untuk tanaman karena terbuat dari bahan alami. Sedangkan pupuk NPK proses pembuatannya menggunakan campuran bahan kimia. Yang mana pemakaiannya tidak boleh berlebihan, karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Guano merupakan pupuk organik terbaik dari semua jenis pupuk lainnya. Hal ini karena Guano mengandung unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang jumlahnya lebih besar dari pupuk kandang lainnya. Dan tentunya penggunaannya jauh lebih aman dari pupuk NPK karena termasuk pupuk organik.
Sehingga hasil produktivitas tanaman dengan menggunakan Guano akan lebih sehat dan terjamin kualitasnya. Hanya saja, kekurangannya Guano mempunyai harga yang relatif mahal dan tidak semua toko pertanian menyediakannya. Anda dapat membeli pupuk ini di toko Online kepercayaan Anda.
Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai pupuk Guano yang kaya akan manfaat bagi tanaman. Semoga bermanfaat.