Keladang.com – Salah satu budidaya sayuran paling mudah adalah budidaya daun bawang hidroponik. Daun bawang merupakan sayuran serba guna yang dapat Anda gunakan sebagai pelengkap berbagai masakan. Dengan menambahkan daun bawang ke dalam berbagai masakan dan olahan makanan, seperti sup, gorengan, aneka tumisan dan martabak telur. Akan membuat cita rasa makanan menjadi lebih sedap dan harum.
Karena memiliki peran yang cukup esensial dalam masakan, membuat banyak orang yang menyukainya. Dan ternyata Anda juga dapat menanam daun bawang sendiri di rumah dengan hanya menggunakan beberapa alat sederhana. Bahkan, Anda dapat melakukan budidaya daun bawang ini dengan menggunakan botol bekas dari sisa batang daun bawang yang sudah Anda pakai.
4 Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik dari Botol Bekas
Salah satu cara yang paling mudah, adalah menanam daun bawang hidroponik dengan botol bekas. Seperti yang Anda ketahui, jika daun bawang adalah tumbuhan yang berasal dari tunas yang tumbuh terlebih dahulu sebelum umbi bawang mulai terbentuk. Dan beberapa jenis daun bawang yang bisa Anda budidayakan antara lain adalah jenis bawang prei Jepang. Bawang merah, bawang putih, bawang bombai yang akan dilakukan penanaman.
Berikut ini adalah langkah-langkah menanam daun bawang hidroponik dari botol bekas.
1. Siapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama dalam budidaya daun bawang hidroponik dengan botol bekas adalah menyiapkan alat dan bahan-bahannya terlebih dahulu. Yaitu dengan menyiapkan bibit daun bawang dan botol plastik. Anda dapat menggunakan bibit daun bawang dari bawang merah dan botol air mineral bekas. Selanjutnya lakukan langkah-langkah berikut ini.
- Pertama, kumpulkan beberapa botol kosong bekas, semakin besar ukurannya semakin baik.
- Selanjutnya, buat bukaan dengan menggunakan pisau tajam kira-kira sekitar 2 cm.
- Anda dapat memotong dengan bentuk apa pun, beri jarak pada bukaan sekitar 2,5 cm hingga 5 cm di sekeliling botol.
- Lalu, di bagian atas botol, potong sekeliling lengkungan, sisakan sekitar 1 cm sehingga bagian atas dapat dibuka dan ditutup.
2. Tanam Bawang Merah di Bukaan
Langkah selanjutnya adalah dengan menanam bawang merah di bukaan, berikut ini langkah-langkahnya.
- Isi botol bekas yang sudah Anda siapkan tadi dengan menggunakan tanah pot sebagai media tanam.
- Selanjutnya, kumpulkan bawang merah yang dibutuhkan.
- Dorong bawang merah melalui lubang ke dalam tanah, jaga ujung yang tumbuh keluar dari samping.
- Kemudian, siram dari atas agar tanah benar-benar basah kuyup.
3. Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik
Untuk cara menanam daun bawang selanjutnya adalah dengan menyiram dan memperhatikan pertumbuhan daun bawang. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Langkah yang pertama adalah dapat menggunakan lakban untuk menutup bagian atas (opsional).
- Selanjutnya, jaga agar botol tetap terbuka, sehingga dapat menerima sinar matahari tiga hingga 4 jam setiap hari.
- Siram tanaman secara teratur, minimal dua kali sehari.
- Setelah dua hari tanam, Anda akan melihat tanaman daun bawang sudah mulai tumbuh.
- Tunggu hingga 2 sampai 3 minggu, jika pertumbuhannya baik maka daun bawang sudah siap dipanen.
4. Memanen Bawang Merah
Selain dapat memanen daun bawang, maka Anda juga dapat memanen bawang merahnya. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Gunakan gunting atau pisau untuk memanen daun bawang dari bawang merah tersebut.
- Lalu, buang semua daun yang kering.
- Teruslah menyiram botol dan memanen daun bawang untuk hari-hari berikutnya.
3 Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik
Selain menggunakan media tanah, menanam daun bawang hidroponik juga dapat menggunakan media air. Sebagai tempat media tanam, Anda dapat menggunakan wadah bekas air mineral atau menggunakan toples plastik bekas. Ada beberapa keuntungan menanam daun bawang secara hidroponik. Antara lain adalah tidak memerlukan lahan yang luas dan lebih cepat masa panennya.
Berikut ini adalah beberapa tahapan menanam daun bawang hidroponik dengan media air menggunakan botol atau toples plastik bekas.
1. Mempersiapkan Media Tanam
Langkah pertama adalah mempersiapkan alat dan media tanam dan juga tempat untuk menaruh media tanam. Anda dapat menggunakan botol atau toples plastik bekas, sebaiknya gunakan yang putih bening. Jangan menggunakan yang berwarna, karena bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Selanjutnya, cuci bersih wadah-wadah tersebut dan keringkan terlebih dahulu. Lalu, isi wadah tersebut dengan menggunakan air bersih secukupnya. Kira-kira sampai akar daun bawang terendam. Jika Anda menggunakan air ledeng, diamkan terlebih dahulu semalaman, agar bau klorinya hilang. Namun, jika Anda menggunakan air sumur, Anda dapat langsung menggunakannya.
2. Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik
Tahapan selanjutnya adalah menanam daun bawang hidroponik dengan media air. Setelah media tanam sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah mencelupkan daun bawang ke dalam media tanam. Anda dapat langsung memasukkan potongan daun bawang dan akar ke dalam wadah yang sudah berisi air tersebut. Sesuaikan jumlah air dengan benar berdasarkan bentuk wadah yang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan paralon atau botol air yang panjang, maka perhatikan cara meletakkan bibit dengan benar. Jangan meletakkan bibit terlalu berdekatan, jadi buat lubang tanam pada botol dengan jarak 4 hingga 5 cm. Jika Anda menggunakan wadah yang kecil, maka letakkan 2 bibit saja dalam satu wadah.
Selanjutnya, letakkan wadah yang berisi bibit daun bawang tadi di tempat yang terkena sinar matahari. Tidak perlu di bawah terik sinar matahari langsung, yang penting mendapatkan cukup sinar matahari.
3. Tahapan Perawatan
Tahapan selanjutnya adalah tahapan perawatan tanaman daun bawang hidroponik dengan media air. Agar tanaman daun bawang dapat tumbuh dengan subur, maka Anda perlu melakukan teknik perawatan dengan tepat. Yang pertama adalah selalu memperhatikan tingkat PH tanah, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah yaitu sekitar 6,3 saja. Selain itu, pemberian pupuk juga perlu Anda perhatikan.
Untuk tanaman hidroponik paling baik adalah menggunakan pupuk cair. Jika hendak menggunakan pupuk konsentrat, sebaiknya Anda cairkan terlebih dahulu. Selain itu, ganti air secara teratur agar pertumbuhan daun bawang lebih optimal. Atau paling baik adalah dengan menggunakan sistem perairan yang mengalir. Sedangkan untuk tahapan terakhir adalah pemanenan yang bisa Anda lakukan sekitar 2 bulan setelah masa tanam.
Jika daun bawang sudah tumbuh dengan besar, maka menandakan sudah siap panen dan Anda dapat memotongnya. Pada saat pemanenan, bagian akarnya dapat Anda jadikan sebagai bibit baru lagi. Metode ini dapat Anda terapkan pada semua jenis daun bawang. Entah itu daun bawang kecil, daun bawang besar maupun daun bawang prei.
Demikian tadi cara menanam daun bawang hidroponik dengan botol bekas dengan menggunakan media tanama air dan tanah. Semoga bermanfaat, selamat menanam.