Keladang.com – Jika ingin budidaya jagung manis, tentunya Anda harus memilih bibit jagung manis yang berkualitas. Para petani biasanya akan membeli bibit ini pada toko pertanian terdekat. Jagung manis berbeda dengan jagung ladang biasa, jagung manis ini memiliki ciri bentuk biji berukuran sedang dan berwarna kuning. Selain itu, jika jagung ladang biasanya dipanen ketika sudah matang. Justru jagung manis dipanen ketika masih muda.
Hal ini karena biji jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi daripada pati biji. Sehingga rasanya akan lebih manis dan nikmat, selain itu biji jagung manis akan menjadi keriput dan transparan setelah matang. Oleh karena itu, jagung manis akan dijual ketika masih muda dan segar. Karena rasanya yang manis dan segar, jagung manis ini cocok diolah menjadi berbagai macam makanan dan sayuran.
Seperti sayur asam, bakwan jagung atau camilan jasuke (jagung susu keju) yang tengah populer saat ini. Mengingat prospeknya yang cerah dan menguntungkan, Anda bisa menanam jagung manis ini di kebun Anda. Dan Anda bisa membuat bibit jagung manis sendiri dengan menggunakan beberapa cara berikut ini.
Cara Membuat Bibit Jagung Manis Sendiri
Harga bibit jagung manis yang lumayan tinggi di pasaran, membuat banyak petani yang mencoba untuk membuat bibit sendiri. 1 kemasan bibit jagung di pasaran memiliki berat sekitar 100 gram, dan jika Anda hitung hanya ada beberapa puluh biji saja. Dan jika Anda tanam hanya ada beberapa bedeng kecil. Sedangkan untuk 1 hektar lahan membutuhkan bibit sekitar 42 hingga 49 bungkus.
Jika per bungkus harganya Rp 65 ribu, maka bisa Anda bayangkan berapa uang yang harus Anda keluarkan hanya untuk membeli bibit saja. Maka, akan lebih baik jika Anda membuat bibit jagung manis sendiri dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Mempersiapkan dan Mengolah Lahan
Cara membuat bibit jagung manis yang pertama adalah mempersiapkan lahan penanaman bibit terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam mempersiapkan lahan ini. Antara lain, lahan yang Anda siapkan dalam radius 1 km tidak ada tanaman jagung yang sedang berbunga bersamaan. Hal ini untuk menghindari terjadinya persarian bebas dengan varietas lain.
Selain itu, pastikan juga Anda memisah lahan jika Anda hendak menanam jagung jenis lain. Agar bibitnya tetap murni tidak tercampur/kawin silang dengan tanaman jagung lainnya. Setelah mempersiapkan lahan, maka langkah selanjutnya adalah mengolah lahan yang hendak Anda tanami bibit.
Cangkul sampai halus tanah dan semprot dengan Bioboost. Setelah 3 hingga 5 hari barulah ditunggal dengan kedalaman 3 cm untuk menaruh bibit yang hendak Anda tanam.
2. Proses Penanaman Bibit Jagung Manis
Menanam jagung manis untuk bibit sebenarnya relatif gampang. Setelah lahan sudah siap, selanjutnya adalah menanam bibit dengan cara menaruh bibit pada kedalaman 3 cm. Kemudian, timbun bibit sekadarnya atau dengan menggunakan metode 3 jari. Tekstur tanah tempat menanam bibit ini harus gembur, dan tidak boleh diinjak karena dapat membuat tanah menjadi padat.
Setiap lubang, Anda isi satu butir benih dengan jarak 20×70 cm, dan dua butir untuk jarak tanam 20×80 cm. Pada umur 4 hari setelah setelah bibit tumbuh, pupuk lah dengan pupuk berimbang (Urea, TSP dan KCL) dengan dosis 2 gram/lubang tanam. Pada umumnya dalam 1 Ha menghabiskan 100 kg Urea, 75 kg TSP dan 50 kg KCL, untuk dua kali pemupukan.
Dan untuk mengurangi pupuk kimia, Anda juga harus memberikan pupuk kandang.
3. Pemupukan
Langkah membuat bibit jagung manis yang selanjutnya adalah proses pemupukan. Pada umur 20, 30, dan 40 hari, lakukan pemupukan Bioboost, dan setelah 35 hari setelah pemupukan lakukan pemupukan kembali dengan jenis pupuk yang sama. Setelah pemupukan yang kedua ini, biarkan tanaman jagung tak perlu Anda membersihkan atau menyiangi rerumputan di sekitarnya.
Hal ini bertujuan agar proses perbungaan tidak terganggu hingga siap panen.
4. Proses Panen Soleng
Dalam satu batang, jagung manis memiliki 1 hingga 3 tongkol. Namun, untuk menjaga agar jagung dapat berbuah maksimal, tinggalkan satu batang pada setiap satu tongkol. Untuk konsumsi sayur dan berbagai macam olahan makanan, Anda dapat memanen soleng (jagung muda) ini pada umur 50 hingga 65 hari. Dengan menjual soleng tersebut, biasanya sudah mampu mengembalikan modal untuk pengadaan pupuk dan bibit.
Sehingga, Anda akan mendapatkan keuntungan penuh saat panen. Selain itu, untuk menambah keuntungan Anda dapat menjual daun muda jagung tersebut sebagai pakan ternak.
5. Penanganan Hama
Jika ada gejala serangan hama atau penyakit menyerang tanaman jagung, segera konsultasikan atau semprotkan pestisida alami. Gunakan pestisida secara bijaksana, yaitu jika baru terdapat gejala serangan hama/penyakit segera tanggulangi atau semprot dengan pestisida organik yang ramah lingkungan. Dan jika sudah ada tanaman jagung manis yang terlanjur sudah terkena serangan hama atau penyakit.
Segera Anda musnahkan tanaman tersebut dan jauhkan dari area kebun dan sebaiknya Anda bakar karena dapat mengurangi kualitas bibit. Jadi silakan Anda pelihara yang sehat-sehat saja agar dapat menghasilkan bibit yang berkualitas. Selain penanganan hama dan pemberian pupuk, tanaman jagung juga membutuhkan air yang cukup.
Air ini sangat berguna bagi pertumbuhan jagung dan agar jagung bisa tumbuh optimal dengan hasil produksi yang baik. Dan air ini sangat diperlukan saat penanaman, pembungaan (45-55 hari) dan pengisian biji (60-80 hari). Dan perlu diperhatikan drainase yang baik, hindari tanaman tergenang air, jika perlu gunakan bedengan.
6. Bibit Jagung Manis Siap Panen
Salah satu ciri bibit jagung manis sudah siap panen adalah ketika sudah berumur 90 hingga 100 hari. Ciri-ciri lainnya adalah kelobot (bungkus janggel jagung) sudah merunduk, berwarna coklat muda dan kering. Serta jika Anda kelupas biji jagung terlihat mengkilat. Setelah Anda panen, selanjutnya Anda keringkan hingga kadar air 15%, sebaiknya dipanen saat jagung sudah benar-benar kering.
Jika sudah benar-benar kering, Anda dapat mengemasnya ke dalam plastik tebal mulai dengan ukuran 0,25 kg, 0,5 kg dan 1 kg. Jangan lupa untuk mencantumkan label, tanggal produksi, daya kecambah dan tanggal kadaluwarsa bibit jagung manis, yaitu 3 bulan setelah pengemasan.
Jika setelah 3 bulan belum terjual, harus ada pengujian daya kecambah. Caranya adalah dengan mengambil 100 biji tanam di atas kapas yang telah diberi campuran Bioboost. Jika sudah 4 hari, lihat berapa biji yang jadi, ini menunjukkan presentasi daya kecambah bibit jagung.
Budidaya bibit jagung manis mempunyai prospek yang sangat bagus dan menguntungkan. Selain menjual soleng atau jagung muda untuk konsumsi, menjual jagung manis siap panen untuk bibit juga sangat menguntungkan. Sebab, harga jual bibit jagung manis lebih tinggi dari harga jual jagung untuk konsumsi. Jadi, tunggu apa lagi, mulailah membuat bibit jagung sendiri dari sekarang. Semangat berkebun.