Tanaman pangan ialah salah satu sumber bahan makanan yang berperan penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Maka dari itu, tanaman pangan perlu dilestarikan. Budidaya tanaman bisa menjadi peluang besar dalam berbisnis. Berikut apa saja jenis-jenis usaha budidaya tanaman yang bisa anda jadikan pilihan.
Berbagai Jenis Bisnis Budidaya Tanaman yang Mendatangkan Keuntungan
1. Padi
Usaha budidaya tanaman utama yang paling dibutuhkan di Indonesia yakni padi. Sebab, tanaman pangan ini sudah menjadi kebutuhan pokok di Indonesia bahkan beberapa negara di dunia. Masyarakat Indonesia belum kenyang jika tidak mengkonsumsi nasi seharian. Maka dari itu, kebutuhan padi selalu meningkat dan tidak pernah berkurang atau turun.
Dengan kebutuhan padi yang sangat tinggi, pemerintah pun selalu mengutamakan program-program pengembangan tanaman satu ini. Pada awalnya, padi dibudidayakan di tanah kering tanpa irigasi atau pengairan. Namun, dikarenakan kebutuhan padi di Indonesia sangat tinggi, sistem budidayanya pun semakin intensif mencakup sistem irigasi yang baik, varietas bibit unggul dan masih banyak lagi.
2. Jagung
Jagung dibawa pertama kali ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Kini, jagung sudah menjadi komoditas paling penting nomor dua setelah padi. Di beberapa wilayah Indonesia, jagung pun sudah dijadikan sebagai makanan pokok. Sebab, kandungan gizinya tidak kalah bagus daripada beras.
Dengan adanya kebutuhan pasar yang cukup tinggi. Jagung pun menjadi usaha budidaya tanaman pangan yang sangat penting dikembangkan. Jangan juga bisa dijadikan sebagai ladang bisnis yang menguntungkan. Dengan budidaya jagung, anda dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan jagung bagi masyarakat.
Perlu diketahui bahwa jagung dapat tumbuh di dalam tanah yang berbeda-beda. Pastikan bahwa anda menanam bibitnya saat memasuki awal musim kemarau. Meski dapat tumbuh dengan baik di udara panas, usahakan jangan lupa menyiram dan memberikannya pupuk secara rutin agar tanaman tumbuh dengan baik.
3. Ubi
Kini, ubi juga sudah menjadi sumber alternatif setelah padi dan jagung. Jenis tanaman satu ini termasuk umbi-umbian yang paling tua. Bahkan, sekarang sudah banyak bermunculan olahan makanan yang terbuat dari bahan ubi. Mulai dari cemilan ringan hingga makanan berat, ubi dapat dijadikan tepung untuk digunakan sebagai makanan olahan lanjutan.
Agar tanaman pangan dapat tumbuh dengan cepat, usaha budidaya tanaman ubi ialah jawabannya. Sebab, tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat hanya dalam waktu sekitar 90 hari sejak ditanam hingga siap dipanen. Proses penanamanya hampir sama dengan kentang karena hanya membutuhkan tanah yang sedikit lepas agar akar ubi dapat tumbuh dengan besar.
4. Kentang
Kentang ialah tanaman pangan yang bisa dijadikan sebagai pilihan alternatif sumber karbohidrat selain nasi. Pada umumnya, kentang sering dikonsumsi bagi orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi gula. Berbeda dengan nasi, kentang mengandung lebih sedikit glukosa. Di Indonesia, kentang sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan ringan atau camilan.
Kentang juga termasuk sebagai komoditas pertanian dengan nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini karena kentang memiliki harga yang relatif tinggi tetapi tetap stabil. Permintaan pasar pun selalu banyak sehingga usaha budidaya tanaman pangan ini sangat berpotensi mendatangkan keuntungan yang maksimal.
Tanaman pangan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan mengkonsumsi kentang secara rutin, anda dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Anda pun bisa membudidayakan tanaman kentang di rumah dengan menggali tanah dengan kedalaman minimal 10 cm dan tanam bibit kentang. Siram secara rutin dan beri pupuk agar kentang dapat tumbuh dengan baik.
5. Tebu
Hingga kini, tebu sudah menjadi sumber pemanis utama di Indonesia karena dapat menghasilkan produk olahan berupa gula pasir. Di Indonesia, kebutuhan gula pasir pun masih tergolong tinggi. Apalagi, kebutuhan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini karena ada banyak bisnis kuliner yang membutuhkan gula pasir.
Namun, hal tersebut tidak sebanding dengan produksi gula pasir yang terus mengalami penurunan. Maka dari itu, Indonesia menjadi importir gula pasir dari negara lain. Dengan begitu, budidaya tebu sangat dibutuhkan untuk dikembangkan agar ketersediaan gula pasir mampu memenuhi kebutuhan pasar dengan baik.
6. Sagu
Pada beberapa wilayah di Indonesia termasuk Maluku, sagu sudah menjadi makanan pokok seperti beras. Kandungan karbohidrat sebagai pilihan alternatif pun sudah banyak dikenal. Tidak hanya sebagai makanan pokok, sagu juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sirup.
Maka dari itu, budidaya sagu berpeluang besar dalam mendatangkan keuntungan yang tinggi. Perlu diketahui bahwa tanaman sagu membutuhkan air yang cukup sehingga petani wajib menyiramnya secara rutin. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan metode generative serta vegetative. Namun, teknik yang sering digunakan yakni generatif.
Hal tersebut karena menggunakan biji yang berasal dari buah tua dan rontok dari pohonnya. Jika anda memelihara tanaman sagu dengan tepat, anda akan mampu menghasilkan komoditas bisnis yang sangat menguntungkan. Namun, tanaman sagu yang dipenuhi akan kubang sebaiknya segera ditebang dan dibakar karena dapat merusak tanaman.
7. Nipah
Tidak hanya tebu, nipah juga salah satu tanaman pangan yang dapat menghasilkan produk olahan berupa gula. Namun, dikarenakan kebutuhan gula di Indonesia yang sangat tinggi, tebu masih belum bisa memenuhi jenis kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu, nipah digunakan sebagai salah satu alternatif bahan baku gula.
Tanaman nipah biasa tumbuh di sepanjang tepi sungai besar berair payau. Dengan kondisi tanah seperti itu, tanaman nipah dapat tumbuh dengan subur. Namun, hingga kini, nipah masih belum digunakan secara maksimal dan belum dapat dikembangkan sebagai pemanis alternatif selain tebu.
Penggunaan nipah cukup aplikatif baik di dalam maupun di luar negeri. Sama seperti jenis tanaman palem lainnya, tanaman ini mampu digunakan sebagai bahan pangan dengan kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan lemak. Bahkan, berbagai kegunaannya membuat banyak orang tertarik menanamnya.
8. Singkong
Singkong juga termasuk tanaman pangan yang penting karena memiliki kegunaan yang sangat luas. Selain konsumsi pribadi, singkong juga dapat digunakan sebagai olahan makanan oleh industri maupun bisnis perseorangan. Mulai dari keripik, makanan tradisional hingga jajanan pasar, singkong bisa digunakan sebagai bahan dasar olahannya.
Tanaman pangan singkong juga cukup mudah dirawat karena tidak membutuhkan teknik khusus yang dapat dibudidayakan oleh semua kalangan selain petani. Dengan banyaknya olahan makanan singkong, tanaman pangan ini banyak dibutuhkan masyarakat serta industri. Maka dari itu, usaha budidaya tanaman ini cukup menjanjikan.
Singkong memiliki kandungan serat dan vitamin yang banyak. Selain itu, cara pengolahannya juga sangat mudah menjadi berbagai makanan yang berbeda. untuk menanamnya, anda bisa mengambil stem dari tanaman indukan lalu potong-potong hingga berukuran kecil. Potongan tersebut bisa anda tanam kembali di dalam tanah.
Kesimpulan
Demikian penjelasan mengenai apa saja usaha budidaya tanaman pangan yang bisa anda jadikan pilihan alternatif. Seperti yang diketahui bahwa setiap jenisnya memiliki keunggulan dan cara perawatannya sendiri. Anda bisa memilih di antaranya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan menanam anda.