Akhir akhir ini, buah naga memang sering sekali dicari dan dijadikan pilihan oleh masyarakat. Banyak yang sudah mulai tersadar dengan manfaat yang diberikan dari buah ini.
Sehingga tidak heran jika banyak yang mengkonsumsi atau membudidayakannya. Agar ikut paham tentang keunggulan dan tips budidaya buah naga maka simak pembahasan berikut!
Tips Budidaya Buah Naga yang Benar
1. Menentukan Lokasi Tanaman
Tips budidaya buah naga yang pertama bisa dilakukan dengan menentukan pilihan lokasi yang tepat. Umumnya, ini sangat cepat tumbuh baik di daerah tropis atau pada ketinggian 0 -300 mdpl dengan curah hujan 720 mm/tahun. Jenis tanaman yang satu ini juga terbilang sangat cocok apabila ditanam di sawah ketika cuaca sedang tidak hujan.
Kondisi yang perlu dihindari ketika membudidayakan buah ini yaitu lokasi lembab dan juga kurang terkena sinar matahari. Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan bagian batang dari buah ini akan membusuk dan tidak bisa tumbuh dengan sempurna.
2. Memilih Bibit Buah Naga
Perlu diketahui bahwa budidaya buah naga bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui metode vegetatif atau generatif. Untuk metode vegetatif bisa dilakukan dengan cara stek atau mengambil batang yang sudah berbuah. Sedangkan untuk metode generatif menggunakan tanaman buah naga dalam bentuk biji.
Apabila anda sudah memiliki tanaman ini maka bisa memilih menggunakan metode stek. Cara pemilihannya bisa menggunakan batang yang hijau, keras, tua, kuat dan memiliki diameter lebih dari 8 cm. Kemudian, potong bagian batangnya dengan panjang sekitar 80 -120 cm dan sisakan 20% untuk dijadikan bibit tanaman dengan panjang 20 – 30 cm.
Untuk bagian atas dari pohon perlu dipotong rata dan kemudian bagian bawahnya dipotong runcing dan ditanam. Agar bibit bisa tumbuh dengan baik dan terhindar dari jamur maka perlu dicelupkan dengan fungisida terlebih dahulu. Jika sudah maka Anda perlu memperhatikan cara-cara berikutnya dalam membudidayakan buah berwarna merah ini.
3. Membuat Lubang Tanam
Selanjutnya jangan lupa untuk membuat lubang tanam; perlu diperhatikan bahwa dalam 1 tiang panjat bisa diisi dengan 4 lubang tanam berukuran 50 x 50 cm. Kedalaman lubang tanam yang diperlukan yaitu sekitar 25 cm. Setelah itu, isi lubang dengan menggunakan pupuk, tanah, pasir dan juga kapur pertanian jika diperlukan.
Jika sudah, siram lubang hingga basah namun tidak menggenang. Kemudian biarkan lubang hingga kering dan terkena sinar matahari secara langsung. Apabila sudah melewati masa 2 – 3 hari maka sudah bisa ditaburi dengan pupuk TSP secukupnya di sekitar tiang. Tips budidaya buah yang satu ini tidak boleh diabaikan untuk mendapatkan hasil tanam terbaik.
4. Membuat Tiang Panjat
Pembuatan tiang ini bertujuan untuk bisa menopang batang pohon buah naga agar tidak mudah tumbang. Anda bisa membuatnya dengan menggunakan kayu atau bambu yang kokoh. Tiang ini nantinya perlu ditanam pada kedalaman 50 cm agar bisa berdiri dengan kokoh. Jarak yang diperlukan yaitu 3 meter antar baris dan 2 meter antar tiang.
5. Menanam Batangnya
Tips budidaya buah naga yang terakhir yaitu dengan menanam batangnya. Tanamlah batang buah dengan jarak 10 cm dari tiang panjat. Setelah ditanam, Anda bisa mengikatkan batangnya pada tiang panjang yang sudah dipersiapkan. Pengikatan ini tidak perlu dilakukan dengan sangat kuat agar batang buah tetap bisa memiliki ruang gerak.
Pastikan bahwa bibit buah yang satu tidak mengganggu bibit lainnya. apabila bercabang maka Anda perlu memangkas tunas barunya apabila belum mencapai tiang panjat. Proses budaya ini memang perlu dilakukan dengan penuh kesabaran dan juga ketekunan.
Keunggulan dari Mengkonsumsi Buah Naga
Beberapa Khasiat yang bisa dirasakan dari mengkonsumsi buah yang satu ini yaitu mampu dijadikan sebagai suplemen makanan bagi para penderita kolesterol, stroke, kanker dan juga demam berdarah. Perlu diketahui bahwa buah ini mengandung anti oksidan yang cukup besar, vitamin E dan juga betakaroten pada jenis buah naga kuning, merah, hitam atau putih.
Jenis yang terakhir atau biasa dikenal dengan buah naga hitam ini sangat diapresiasi oleh para pelaku industri pertanian karena selain menawarkan variasi baru yang mampu meningkatkan harga jual, buah ini juga memiliki waktu panen yang lebih cepat dengan buah lebat di setiap pohon. Buah berkhasiat yang satu ini memang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Tionghoa.
Mereka mengartikan buah satu ini sebagai buah berkah dan meletakkannya diantara altar dan juga patung naga. Kemudian di Vietnam, buah yang unik ini memiliki nama Keaw Mang Khon. Jika diperhatikan dengan baik, sebenarnya tanaman yang unik ini bukanlah hasil daratan asia dan merupakan jenis tanaman asli Kolombia dan Meksiko dengan sebutan Dragon Fruit.
Sejarah Buah Naga
Buah unik ini awalnya dikenalkan kepada Vietnam di tahun 1870 oleh orang Perancis untuk dijadikan hiasan karena buah naga ini memiliki warna bunga yang indah dan bentuk menarik. Kemudian setelah pendirian Okinawa, Jepang pada tahun 1980 buah naga sudah mulai mendunia karena mampu memberikan khasiat yang sangat tinggi.
Indonesia akhirnya mulai membudidayakan buah naga pada tahun 1977. Kandungan vitamin dari buah yang satu ini memang sangat banyak termasuk serat dan vitamin. Tentu buah ini sangat cocok dijadikan pilihan dalam merealisasikan program diet. Mengkonsumsi buah ini mampu menyeimbangkan kadar gula, mencegah kanker usus besar dan juga kolesterol tinggi.
Kriteria Tanah Buah Naga
Bagi Anda yang ingin berbisnis maka perlu mengetahui tips budidaya buah naga. Syarat yang harus terpenuhi dalam proses budidaya ini yaitu mencari lahan di dataran rendah dengan ketinggian mulai 20 – 500 mdpl. Pastikan juga bahwa kondisi tanah gembur, banyak mengandung organik, porous dan banyak unsur hara dengan pH tanah 5 sampai 7.
Persyaratan umum yang perlu terpenuhi saat membudidayakan buah ini yaitu diperlukan kondisi tanah berpasir, kering dan kemerahan dengan pH normal. Namun apabila Anda mengalami kesulitan dalam menemukan persyaratan tersebut bisa memilih untuk melakukan pengelolaan tanah lebih lanjut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
Apabila jenis tanah yang ditemukan cenderung asam atau basa, perlu dilakukan dolomit atau pengapuran untuk bisa meningkatkan pH tanah. Sedangkan ketika kondisi tanahnya cenderung keras, maka bisa memilih ditambahkan dengan pasir atau abu sekam. Kondisi pH tanah normal sangat dibutuhkan dalam proses budidaya nya.
Jika kondisi tanahnya tetap dibiarkan asam maka kemungkinan proses budidaya akan gagal karena banyaknya jamur yang menyerang dan mengakibatkan terjadinya pembusukan pada bagian batang dan akar. Selain itu, jika kondisi pH tanah tidak normal maka kemungkinan unsur kalium pada buah naga akan terhambat sehingga membuat pertumbuhannya tidak maksimal.
Penurunan pH tanah umumnya terjadi akibat adanya curah hujan yang tinggi atau drainase buruk sehingga air tidak dapat terdistribusi dengan cepat. Anda perlu menyediakan air dalam jumlah yang cukup karena jenis tanaman ini terbilang sangat sensitif ketika kekurangan atau kelebihan air. Sinar matahari juga diperlukan untuk bisa mempercepat pembungaannya.