Keladang.com – Cara menanam bawang prei yang tepat wajib diketahui bagi pemula yang ingin melakukan budidaya bawang prei. Banyak orang yang menyalah artikan bawang prei sebagai daun bawang. Padahal, kedua sayuran ini berasal dari spesies tanaman yang berbeda dan juga memiliki karakteristik yang berbeda. Namun, bawang prei juga memiliki sejumlah nutrisi yang tidak kalah penting seperti daun bawang.
Bawang prei merupakan salah satu jenis sayuran yang bermanfaat sebagai penyedap untuk meningkatkan cita rasa masakan. Selain kegunaannya dalam dunia kuliner, banyak orang yang menganggap bawang prei ini juga memiliki beragam nutrisi yang tentunya baik bagi kesehatan tubuh. Bawang prei memiliki kandungan rendah kalori dan kaya vitamin C.
Kandungan vitamin C dalam bawang prei bahkan 2 kali lipat lebih banyak daripada yang terkandung dalam buah jeruk. Selain itu, bawang prei ini juga mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin K1, dan mangan. Bukan hanya itu saja, Anda juga dapat memperoleh asupan serat, zat besi, tembaga, dan asam folat dengan mengonsumsi bawang prei.
Baca Juga : 5 Cara Budidaya Terong Agar Panen Cepat dan Hasil Melimpah
6 Cara Menanam Bawang Prei di Polybag dan Lahan Agar Panen Berlimpah
Ada beberapa cara menanam bawang prei yang tepat, yaitu dari batang dan bijinya. Bawang prei adalah jenis bawang daun yang kerap disebut dengan leek. Daun bawang prei berbentuk memanjang, pipih, liat, namun tidak memiliki umbi. Salah satu keunggulan prei adalah memiliki aroma yang lebih lembut dibanding daun bawang pada umumnya. Tanaman ini berasal dari Mediterania dan sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Bawang prei cocok Anda budidayakan di daerah dingin bersuhu 20–25°C atau di ketinggian 1.000 mdpl. Menanam bawang prei dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, terutama bagi pemula yang ingin mencoba bercocok tanam.
Berikut adalah cara menanam bawang prei dari biji agar tumbuh subur dan berdaun lebat.
1. Menyiapkan Bibit Bawang Prei
Cara menanam bawang prei yang pertama adalah menyiapkan bibit bawang prei. Pastikan memilih bibit yang memiliki akar yang cukup panjang dan baik, karena akar yang sehat akan membantu tanaman tumbuh dengan kuat dan subur. Bibit bawang prei ini dapat Anda beli di toko pertanian atau pun di berbagai Online shop terpercaya.
2. Menyiapkan Media Tanam
Langkah menanam bawang prei selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bawang prei cocok di tanam dengan menggunakan media tanam arang sekam. Hal ini karena media tanam arang sekam dapat membuat tanaman mengikat air lebih banyak di musim kemarau. Prei membutuhkan tanah yang subur, gembur dan kaya bahan organik sehingga Anda perlu menambahkan pupuk kandang dalam media tanam.
Pupuk kandang dan arang sekam dapat Anda tambahkan saat awal penanaman dengan perbandingan sepertiga arang sekam dan dua per tiga pupuk kandang. Selanjutnya, jika Anda ingin menanam bawang prei di lahan, maka siapkan lahan dengan membersihkan gulma dan bebatuan yang ada terlebih dahulu.
Pastikan lahan tanah memiliki tekstur yang baik dan mudah ditanami. Jika, Anda ingin menanam bawang prei ini di polybag, maka siapkan polybag berukuran besar atau sedang. Lalu masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag.
3. Cara Menanam Bawang Prei di Pot atau di Polybag
Untuk cara menanam bawang prei di polybag yang pertama adalah memasukkan media tanam yang sudah Anda siapkan sebelumnya ke dalam polybag. Selanjutnya, buang lubang tanam dan isi masing-masing polybag satu bibit bawang prei. Dan jika Anda hendak menanam bawang prei di lahan kebun, maka buat jarak tanam 25 cm × 25 cm di lahan kebun, sehingga total populasi mencapai 16.000 tanaman per hektare.
Proses budidaya bawang prei di lahan kebun ini mirip seperti tebu, karena karakter daun yang vertikal sehingga jarak tanam tidak perlu lebar. Sehingga kemungkinan jarak tanam 15 cm × 15 cm juga sudah aman dan bisa digunakan.
Baca Juga : 5 Tujuan Pemupukan Tanaman Puring, Tanaman Hias dengan Beragam Corak yang Indah!
4. Cara Merawat Daun Prei
Setelah proses menanam bibit bawang prei selesai, maka langkah selanjutnya adalah merawat bawang prei. Langkah perawatan bawang prei yang pertama adalah memberikan penyiraman yang cukup. Tanaman bawang prei menyukai tanah yang lembap, namun tidak tergenang air.
Maka lakukan penyiraman dengan menggunakan air secukupnya secara teratur pada pagi dan sore hari pada musim kemarau. Jika Anda menanamnya di polybag, maka pastikan polybag sudah memiliki lubang drainase yang baik agar air tidak tergenang. Jaga agar tanah tetap lembap, terutama pada awal-awal masa pertumbuhan. Pastikan untuk mencegah tanah yang terlalu kering karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
5. Cara Pemupukan
Selain penyiraman, cara merawat bawang prei agar tumbuh subur dan berdaun lebat adalah memberikan pupuk yang tepat. Untuk pertumbuhannya, bawang prei membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Berikan pupuk yang cocok untuk tanaman ini, seperti pupuk organik atau pupuk kandang. Selain itu, berikan pupuk NPK berimbang setiap dua pekan sekali.
Pupuk diberikan hingga batang tanaman tumbuh hingga setinggi 20 cm. Selanjutnya, tanaman bawang prei hanya memerlukan pupuk daun. Berikan pula pupuk secara berkala sesuai petunjuk pada kemasan. Namun, jangan terlalu berlebihan karena dapat merusak akar tanaman.
Pastikan juga untuk memberikan sinar matahari yang cukup karena tanaman ini membutuhkan intensitas penyinaran yang lama. Berikan pula pupuk secara berkala sesuai petunjuk pada kemasan. Namun, jangan terlalu berlebihan karena bisa merusak akar tanaman.
Baca Juga : Mengenal Pupuk Paten Gold, Manfaat, Keunggulan dan Cara Pemakaian!
6. Cara Menanam Bawang Prei
Setelah mengetahui cara menanam bawang prei dan cara merawatnya, maka langkah selanjutnya adalah cara memanen bawang prei. Umumnya tanaman ini sudah bisa Anda panen setelah berumur 6 bulan sejak masa semai atau setelah 7-8 minggu masa penanaman. Saat tanaman sudah mencapai ukuran yang cukup besar dan batang diameter batang sudah mencapai ukuran yang diinginkan, maka Anda sudah bisa memulai panen.
Cara memanen bawang prei juga cukup mudah, yaitu potong batang bawang prei dengan hati-hati menggunakan gunting tajam. Pastikan untuk tidak merusak akar tanaman yang masih berada di tanah agar tanaman dapat terus tumbuh. Umumnya, produktivitas bawang prei bisa mencapai hingga 4 ton per hektare. Harga jual bawang prei ini cenderung lebih tinggi dari harga bawang daun.
Sehingga komoditas pertanian ini tergolong memiliki prospek yang bagus. Aroma bawang prei cenderung lebih kuat, bahkan 10 kali lipat daripada bawang daun. Biasanya, bawang prei digunakan untuk campuran bahan makanan seperti omelet, sup, dan pasta.
Demikian tadi cara menanam bawang prei yang tepat untuk pemula di lahan kebun dan di polybag. Semoga bermanfaat.