Keladang.com -Apa saja keunggulan bertanam secara hidroponik? Selain di tanah dan lahan luas, Ada juga dapat berkebun secara hidroponik. Sistem hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Namun, dengan menggunakan media tanam lain. Seperti cocopeat, arang sekam, kerikil bahkan dengan menggunakan media air. Bercocok tanam secara hidroponik kini semakin populer di Indonesia.
Sebagian masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan pasokan lahan terbatas paling cocok menggunakan metode ini. Ada banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik secara hidroponik. Antara lain tanaman herbal, selada dan sayuran hijau serta tomat, paprika dan stroberi.
Namun, untuk jenis tanaman yang tumbuh dengan akar merambat seperti kentang. Dan tanaman yang dapat tumbuh tinggi seperti jagung tidak cocok menggunakan metode ini.
Baca Juga : 6 Cara Budidaya Kelapa Sawit yang Baik dan Benar Agar Aman dan Cepat Besar
10 Manfaat dan Keunggulan Bertanam secara Hidroponik
Ada banyak manfaat dan keunggulan bertanam secara hidroponik. Sistem hidroponik ini membantu para petani dan mereka yang hobi berkebun untuk bercocok tanam dengan cara yang lebih menyenangkan. Berkebun secara hidroponik dapat memecahkan masalah tanpa menggunakan ruang atau air yang berlebihan.
Namun tetap dapat menghasilkan sayuran lebih cepat daripada metode penanaman tradisional. Berikut beberapa manfaat dan keunggulan bertanam secara hidropik yang perlu Anda ketahui.
1. Dapat Memaksimalkan Ruang
Salah satu keunggulan bertanam secara hidroponik adalah dapat memaksimalkan ruang ini. Dalam sistem hidroponik, petani hanya membutuhkan ruang yang jauh lebih sedikit daripada tanaman yang ditanam di tanah. Bahkan, ketika hidroponik dikombinasikan dengan teknik pertanian vertikal. Sistem ini menggunakan lahan hingga 99 persen lebih sedikit daripada teknik pertanian biasa.
Salah satu alasannya adalah akarnya tidak harus menyebar untuk mencari nutrisi dan kelembaban. Hal ini karena air dan nutrisi dikirim ke akar secara langsung, baik secara bertahap atau terus-menerus. Tergantung pada teknik hidroponik yang digunakan.
2. Lebih Menghemat Air
Manfaat dan keunggulan hidroponik yang selanjutnya adalah lebih hemat air. Pasalnya, tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan air hingga 98 persen lebih sedikit daripada metode penanaman tradisional. Hal ini tentunya sangat penting seiring berjalannya waktu, karena membuat irigasi untuk pertanian lebih sulit dan kurang menguntungkan.
Cara kerja sistem hidroponik adalah dengan memanfaatkan air resirkulasi. Sehingga memungkinkan tanaman menyerap apa yang mereka butuhkan, lalu mengembalikan sisanya ke sistem.
Baca Juga : Bagaimana Cara Memilih Bibit Durian Unggul dan Berkualitas? Simak Tips nya Berikut Ini!
3. Keunggulan Bertanam Secara Hidroponik
Manfaat selanjutnya adalah dapat memfasilitasi iklim mikro. Hal ini karena tanaman hidroponik dapat dengan mudah dibuat dalam rumah kaca hidroponik atau struktur lainnya. Sehingga lebih mudah dari sistem pertanian tradisional.
Selain itu, sistem tanam hidroponik juga aman dari serangan hama dan tidak memerlukan berbagai macam insektisida. Untuk fasilitas yang terkontrol suhu, tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun, terlepas dari iklim atau cuaca di luar. Salah satunya adalah dengan lampu tumbuh buatan, sehingga tidak berpengaruh pada jumlah sinar matahari yang tersedia.
4. Memberikan Hasil Panen yang Lebih Banyak
Dengan terciptanya kondisi ideal dan memastikan tanaman menerima jumlah nutrisi yang sempurna, yang bersentuhan langsung dengan akar. Selain itu, dengan adanya iklim mikro memungkinkan pertumbuhan sepanjang tahun dan siklus panen yang lebih cepat.
Semua ini mampu menghasilkan hasil yang jauh lebih tinggi daripada metode pertanian tradisional. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa bercocok tanam di rumah kaca hidroponik dapat menghasilkan sekitar 240 kali hasil dari praktik pertanian lainnya.
5. Memerlukan Sedikit Tenaga Kerja
Bertanam secara hidroponik menawarkan beban yang lebih ringan bagi buruh, dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit. Pasalnya, sistem pertanian ini dilakukan tanpa perlu mengolah, menyiangi, aplikasi herbisida dan insektisida. Serta tanpa pekerjaan pertanian padat karya lainnya,
Sehingga, dapat mengurangi biaya produksi tanaman, dan membebaskan waktu untuk kegiatan lain. Bahkan, rumah kaca hidroponik kecil hanya memerlukan satu orang pekerja untuk pengelolaan sepenuhnya.
6. Keunggulan Bertanam Secara Hidroponik
Keunggulan bertanam secara hidroponik selanjutnya adalah tidak menggunakan tanah. Di sebagian besar dunia, hanya sedikit tanaman yang dapat ditanam dengan sistem pertanian tradisional. Dengan sistem hidroponik, tanah tidak menjadi masalah sehingga petani dapat menanam tanaman apa pun yang paling bermanfaat tanpa khawatir akan degradasi tanah.
7. Menghasilkan Makanan Berkualitas Tinggi
Terkadang, pertanian tradisional terkendala oleh kondisi cuaca dan iklim, sehingga mempengaruhi kualitas buah dan sayuran. Sehingga, sebagai solusinya banyak petani tradisional yang memetik produk sebelum matang dan kemudian membiarkannya matang di gudang dan di sepanjang rantai pasokan. Padahal makanan yang matang secara alami, pada tanaman memiliki lebih banyak nutrisi dan rasa yang lebih baik.
Namun, dengan sistem hidroponik, Anda mampu menghasilkan produk segar sepanjang tahun tanpa khawatir tentang kondisi iklim dan tanah. Selain itu, sistem hidroponik mengandung mikrobioma sendiri, sehingga tanaman ini dapat ditanam di mana saja. Hal ini berarti tanaman dapat dipetik pada puncak kematangan karena tidak perlu pergi jauh sebelum tanaman ini mencapai rumah dan restoran.
8. Tanaman Tumbuh Lebih Cepat
Dalam metode tradisional, sebagian besar buah dan sayuran membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mencapai kematangan. Pasalnya, tanaman harus mengambil nutrisi dari tanah, yang membuat proses menjadi lebih lambat. Bahkan, nutrisi apa yang mereka serap sering terbuang melalui proses pematangan.
Dalam sistem hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman dapat 30-50 persen lebih cepat daripada tanaman yang ditanam di tanah. Hal ini karena nutrisi lebih mudah tersedia untuk diserap tanaman. Selain itu, petani juga dapat mengontrol cahaya, panas, nutrisi, hidrasi, hama, dan semua aspek lain dari proses pertumbuhan. Sehingga, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dengan hasil yang lebih tinggi.
Baca Juga : Mengenal Pupuk Cu, Fungsi dan Perannya untuk Tanaman Kelapa Sawit!
9. Keunggulan Bertanam Secara Hidroponik
Manfaat dan keunggulan bertanam secara hidroponik lainnya adalah dapat mengurangi rantai pasokan makanan. Pada sistem tradisional, membutuhkan banyak air dan energi untuk menanam tanaman dan memaksimalkan hasil. Proses panen juga menggunakan lebih banyak energi.
Selain itu, produk juga akan diangkut jarak jauh dengan truk berpendingin dan diawetkan menggunakan bahan kimia yang meningkatkan umur simpan produk. Hidroponik rumah kaca hidroponik umumnya di dirikan di lingkungan yang pertanian tradisional tidak pernah bisa berkembang. Sistem tanam ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal tanpa transportasi yang boros dan proses pengawetan yang mungkin berbahaya.
10. Dapat Diprediksi
Petani tradisional tidak dapat mengendalikan banjir, kebakaran, kekeringan, masalah hama dan banyak lagi. Sehingga berpengaruh terhadap pasokan rantai makanan. Sistem hidroponik, kondisi dikendalikan oleh petani. Sehingga, mereka dapat menanam tanaman dan memanennya kapanpun. Dan jika ada serangan hama belalang, rumah kaca akan melindungi tanaman berharga anda dari kerusakan, tidak peduli berapa banyak hama yang datang menyerang.
Demikian tadi 10 keunggulan bertanam secara hidroponik yang perlu Anda ketahui. Mulailah berkebun secara hidroponik dari sekarang untuk merasakan berbagai manfaatnya. Selamat mencoba.